Alasan Terselubung Lee Zii Jia Gandeng Pelatih Indonesia
INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia punya alasan tersendiri saat menunjuk pelatih kelahiran Indonesia yakni Indra Wijaya untuk mendampinginya.
Bagi Lee Zii Jia, Indra Wijaya adalah sosok penyayang yang menjaga pemainnya seperti anaknya sendiri. Selanjutnya Indra akan bertanggung jawab atas perkembangan Zii Jia di tahun pertama setelah menjadi pebulutangkis independen.
Tunggal putra Malaysia itu menjelaskan alasan dirinya mendirikan klubnya sendiri adalah untuk memfasilitasi penunjukan pelatih dan anggota timnya. Lee Zii Jia juga menambahkan bahwa dia saat ini tidak memiliki rencana untuk melatih pemain muda di klub.
"Jika saya tidak membentuk klub olahraga ini, mungkin saya akan meminjam klub lain. Makanya, saya mendirikan klub ini untuk merekrut pelatih Indra. Saya belum tahu di mana klub akan bermarkas," ujar Zii Jia dilansir dari The Sun Daily.
"Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada (Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga) Datuk Seri Ti Lian Ker dan timnya yang telah membantu mempercepat persetujuan. Saya sekarang bisa fokus penuh pada permainan," sambungnya lagi.
Kemarin, Ti melalui laman Facebook-nya mengucapkan terima kasih kepada Komisioner Olahraga Ibrahim Mohd Yusof yang telah menyetujui Klub Bulutangkis Lee Zii Jia sekaligus mengumumkan penunjukan Indra Wijaya.
Sementara itu, kontrak Indra dengan BAM sebagai pelatih kepala tunggal putri diketahui akan berakhir pada 31 Maret mendatang.
Lee Zii Jia berstatus pemain independen karena dia memutuskan keluar dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia, BAM, pada bulan lalu.
Dia sempat dikenai hukuman dari BAM berupa larangan bermain selama dua tahun. Tetapi, Lee Zii Jia akhirnya dibebaskan dan boleh berkompetisi.
1. Kiprah Indra Wijaya
Setelah keluar dari pelatnas, tunggal putra nomor tujuh dunia tersebut tak memiliki pelatih. Kini, persoalan itu terjawab karena tunggal putra terbaik Malaysia tersebut memilih Indra Wijaya sebagai pelatih.
Indra Wijaya saat ini masih bekerja untuk BAM. Pria asal Indonesia tersebut menangani tim tunggal putri. Pria 47 tahun ini mulai bekerja bersama BAM pada 2015 dan lebih dulu menjadi asisten pelatih tunggal putra.
Menurut beberapa literatur, Indra Wijaya ikut membantu Indonesia meraih gelar Piala Thomas 1998. Dia membela tim Merah-Putih antara 1995-2000, sebelum pindah ke Singapura dan membela negara tetangga tersebut.