Pemain Ganda Putri China Lihat Aura Berbeda Greysia Polii di Olimpiade
INDOSPORT.COM - Li Yin Hui, atlet ganda putri China, mengakui kehebatan yang dimiliki oleh Greysia Polii, ganda putri Indonesia, yang berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin, 2 Agustus 2021.
Saat itu, Greysia yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu, mampu menaklukkan duet terbaik asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, di babak final dengan skor 21-19 dan 21-15 dalam tempo 55 menit.
Di balik kesuksesan Greysia/Apriyani tersebut, rupanya Li sudah bisa merasakan betapa tangguhnya kehebatan dari pasangan andalan Tanah Air ini, khususnya untuk Greysia.
Menurut Li, Greysia memiliki aura yang berbeda saat bermain di Olimpiade saat itu. Di sana, Li merasakan ambisi besar dari seorang Greysia Polii dari sorot matanya.
Benar saja. Greysia/Apriyani melaju mulus dari babak grup hingga ke partai final. Pasangan ranking lima dunia ini juga mampu menyingkirkan Li yang berpasangan dengan Due Yue di babak perempat final dengan skor 21-15, 20-22, 21-17.
Keperkasaan Greysia/Apriyani pun berlanjut hingga partai puncak dan akhirnya mengalahkan 'tembok' terakhir dari China.
"Olimpiade adalah turnamen yang sangat sakral. Momen paling tak terlupakan adalah saat kami akhirnya kalah dari Greysia Polii dan Apriyani Rahayu," kata Li dikutip dari laman resmi BWF.
"Polii luar biasa. Semua orang berusaha keras, tetapi Anda masih butuh banyak hal lainnya untuk memenangkan emas Olimpiade."
"Saya bisa melihat tekadnya di matanya. Saya tidak tahu apa yang telah dia alami, tetapi dengan sorot matanya seperti itu, saya bisa merasakan bahwa dia berbeda dari sebelumnya. Pada akhirnya, dia benar-benar memenangi medali emas."
1. Kagum dengan Greysia Polii
Li Yin Hui memang menyayangkan bahwa negaranya tidak mampu membawa pulang medali emas Olimpiade di sektor ganda putri.
Meski begitu, atlet 24 tahun tersebut tetap menunjukkan rasa hormatnya kepada Greysia/Apriyani yang berhasil tampil menjadi yang terbaik dalam turnamen empat tahunan tersebut.
"Saya pikir sangat disayangkan bahwa China tidak mendapatkan emas. Tetapi pada saat yang sama, saya merasa sangat tersentuh karena memang Polii yang bertahan paling lama," ujar Li Yin Hui.