Efek Ogah Vaksin Berlanjut, Novak Djokovic Resmi Absen dari Ajang Master di Amerika
INDOSPORT.COM – Petenis asal Serbia, Novak Djokovic dipastikan resmi melewatkan dua turnamen masters yang sedianya digelar di Amerika lantaran statusnya yang belum divaksinasi COVID-19.
Melansir dari Talksports, Novak Djokovic mengundurkan diri dari Indian Wells dan Miami Open, dua seri Master pertama musim 2022 yang akan digelar di Amerika bulan ini.
Keputusan tersebut terpaksa diambil mantan petenis nomor 1 dunia imbas dari aturan virus corona AS yang menyatakan bahwa warga non Amerika harus divaksinasi sebelum memasuki negara tersebut.
Sementara Djokovic sempat mengungkapkan statusnya yang belum divaksinasi sejak terpapar COVID-19 akhir tahun lalu dan berujung gagal tampil di Australian Open pada Januari lalu.
Petenis berusia 34 tahun tersebut mengatakan bahwa dirinya harus selalu siap untuk tidak diizinkan ambil bagian dalam kompetisi karena statusnya tersebut.
“Sementara saya secara otomatis terdaftar di BNP Paribas Open dan drawing Miami Open, saya tahu bahwa kemungkinan kecil saya bisa masuk ke Amerika,” tulis Novak Djokovic lewat akun media sosialnya di Twitter, Kamis (10/03/22).
“CDC telah mengonfirmasi bahwa peraturan tidak akan berubah jadi saya tidak akan bisa bermain di Amerika,” lanjutnya.
Dengan kondisinya itu, Djokovic pun dipastikan melewatkan ajang Indian Wells atau BNP Paribas Open yang sedianya digelar pada 7-20 Maret dan Miami Open 2022 pada 21 Maret – 3 April 2022.
Absennya Novak Djokovic dari dua ajang di Amerika ini semakin memperpanjang nasib sial yang dialami pemenang Grand Slam 20 kali tersebut sejak Australian Open.
Sebelumnya, Novak Djokovic sendiri secara terbuka telah menyatakan siap melewatkan Wimbledon dan French Open jika dia diminta melakukan vaksinasi.
1. Novak Djokovic Akui Tidak Divaksinasi
Menurut Djokovic, keputusannya tidak divaksinasi adalah usahanya menjaga tubuhnya tetap bugar dengan caranya sendiri namun membantah dia ikut dalam gerakan anti-vaksin.
“Saya mencoba untuk menjaga kondisi tubuh saya sebaik mungkin (dengan tidak divaksinasi),” ujar Djokovic saat diwawancarai BBC beberapa waktu lalu.
“Saya tidak pernah mengatakan saya bagian dari gerakan itu,” lanjutnya.
“Sangat disayangkan bahwa ada kesalahpahaman semacam ini dan kesimpulan yang salah berdasarkan sesuatu yang saya tidak setuju sama sekali.”
Untuk diingat kembali, Novak Djokovic sebelumnya sempat dideportasi oleh Pemerintah Australia karena menolak divaksinasi.
Ia juga beberapa kali tersandung masalah karantina. Situasi ini Membuat dirinya harus rela mengubur mimpi meraih gelar Grand Slam ke-21 di Australian Open 2022.
Ajang itu sendiri akhirnya dimenangkan oleh rival bebuyutannya, Rafael Nadal, yang sekaligus menambah torehan grand slamnya menjadi 21 gelar terbaik di dunia melewati Djokovic dan Roger Federer.
2. Novak Djokovic Bisa Main di Prancis Open?
The Joker merupakan salah satu atlet dunia yang menolak vaksin selain petinju kawak, Floyd Mayweather; pebasket NBA, Kyrie Irving; dan striker West Bromwich Albion, Callum Robinson.
Namun kabar baik datang, setelah Pemerintah Prancis baru-baru ini mengumumkan menangguhkan Vaccination per 14 Maret Pass setelah Perdana Menteri Prancis, Jean Castex melonggarkan pembatasan di negara itu.
Keputusan tersebut berarti bahwa Novak Djokovic memiliki peluang besar untuk bertarung di ajang Gram Slam pertamanya untuk tahun 2022 pada Mei mendatang.
Sebelum menuju French Open, Novak Djokovic nantinya bisa bermain di turnamen tenis Monte Carlo Masters yang mulai digelar 10 April.
Baca selengkapnya: Setelah Bandel karena Vaksin, Novak Djokovic dapat Angin Segar dari Prancis