Hancur Lebur di All England, Media Malaysia Kini Bangga Wakilnya Dominasi Swiss Open 2022
INDOSPORT.COM – Setelah hancur lebur di All England, tim bulutangkis Malaysia kini mendominasi di ajang Swiss Open 2022. Hal ini membuat media di Negeri Jiran merasa bangga.
Dari 11 wakil yang dikirimkan ke St. Jakobshalle, Basel, delapan di antaranya memastikan tiket ke babak perempat final Swiss Open 2022 yang akan digelar hari ini, Jumat (25/03/22).
Dengan capaian ini, Malaysia pun menjadi wakil terbanyak yang berhasil meloloskan wakilnya ke babak delapan besar, dengan Indonesia saja hanya mampu meloloskan enam wakilnya saja di ajang ini
Media The Star secara khusus memaparkan raihan hasil positif para pebulutangkis dari negaranya di babak 16 besar yang digelar Kamis kemarin.
“Sebuah hari yang baik untuk Malaysia, karena di sejumlah sektor, termasuk tiga ganda putra meraih hasil positif di babak 16 besar Swiss Open kemarin,” tulis media tersebut.
Diawali dengan tunggal putri S. Kisona yang sukes menyingkirkan mantan pebulutangkis nomor 1 dunia dari India, Saina Nehwal.
Pebulutangkis berperingkat 64 dunia itu menang secara rubber set dengan skor 17-21, 21-13, 21-13 dalam waktu 55 menit untuk mencapai babak perempat final Tur Dunia pertamanya sejak Orleans Masters 2018.
Pencapaiannya ini tentunya membuat Kisona bernafas lega karena dirinya sempat berada di bawah performa sejak memenangkan medali di Sea Games 2019.
Selanjutnya, Kisona akan menghadapi pemain Thailand, Supanida Katethong untuk memperebutkan tiket ke semifinal Swiss Open 2022.
Hasil positif juga diraih tiga ganda putra Malaysia, yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, dan Goh Sze Fei/Nur Izzudin Rumsani.
Aaron/Chia melaju ke perempat final dengan mengalahkan pemain India, Bokka Navaneeeth/B. Summeth Reddy 21-15, 21-14, sedangkan Yew Sin/Ee Yi menaklukkan pasangan Skotlandia Alexander Dunn/Adam Hall dengan skor 21-16, 21-12.
1. Malaysia Dominasi Swiss Open usai Hancur di All England
Juara German Open 2022, Sze Fei/Izzuddin juga semakin dekat dengan kemenangan keduanya dalam tiga pekan usai menunjukkan pasangan Denmark, Jeppe Bay/Lasse Molhede dengan skor 23-21, 21-18.
Hanya saja, Sze Fei/Izzuddin bakal menghadapi lawan berat yakni mantan juara dunia junior Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin dari Indonesia.
Lawan berat juga menanti Aaron/Wooi Yik and Yew Sin/Ee Yi, di mana masing-masing bakal menghadapi pasangan Jerman Marvin Seidel/Mark Lamsfuss and pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Jika dua dari tiga pasangan tersebut berhasil mengalahkan lawan masing-masing, Malaysia dipastikan mengunci satu tiket ke babak final Swiss Open pada Minggu besok.
Ganda putri Malaysia juga meraih hasil bagus, yakni Lim Chiew Sien/Vivian Hoo dan Anna Cheong/Teoh Mei Xing.
Chiew Sien/Vivian menyingkirkan rekan senegara Low Yeen Yuan/Valeree Siow dengan skor 21-14, 21-12, sedangkan Anna/Mei Xing mengalahkan pasangan Belanda, Cheryl Seinen/Debora Jille dengan skor 21-15, 21-14.
Di sektor ganda campuran, runner up India Open 2022 Chen Tang Jie/Peck Yen Wei tersingkir usai kalah dari pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue dengan skor 21-19, 21-19
Dominasi Malaysia di Swiss Open 2022 ini seolah-olah membayar kegagalan mereka yang yak menyisakan satu pun wakilnya di partai puncak All England yang berlangsung pekan lalu.
Malaysia, yang mengirimkan banyak wakilnya ke Birmingham, nyatanya pencapaian tertinggi ialah menyentuh babak semifinal yang direngkuh oleh tunggal putra andalannya Lee Zii Jia.
Sayangnya langkah Lee Zii Jia untuk mempertahankan gelar juara yang ia raih di musim sebelumnya harus pupus.
Pasalnya, unggulan keenam itu takluk di tangan wakil non unggulan asal India, Lakshya Sen dengan skor 13-21, 21-12 dan 19-21 di babak semifinal All England 2022, Sabtu (19/03/22).
2. Malaysia Evaluasi Habis-habisan usai All England
Gagal meraih juara pun membuat tim Malaysia memiliki pekerjaan rumah yang harus ditangani sebelum menghadapi Piala Thomas 2022 di Bangkok pada Mei nanti.
Pelatih asal Indonesia selaku Direktur Pembinaan Sektor Ganda BAM, Rexy Mainaky mengatakan beberapa hal pasca ajang bulutangkis tertua di dunia tersebut.
Berdasarkan evaluasi sepanjang kompetisi di Birmingham, jelas para pemain perlu tampil lebih baik jika bermimpi menjadi penantang juara di Piala Thomas nanti.
Baca selengkapnya: Gagal di All England, Pelatih Asal Indonesia Gembleng Tim Malaysia Jelang Piala Thomas 2022