Kandas di Swiss Open, Momen Tegang Bagas/Fikri Juarai All England Bikin BWF Baper
INDOSPORT.COM – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) masih terkesan dengan keberhasilan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjuarai All England 2022, meski sesudahnya langsung kandas di Swiss Open.
Diketahui, saat ini sedang berlangsung ajang BWF World Tour Super 300 bertajuk Swiss Open 2022 pada 22-27 Maret di St.Jakobshalle, Basel, Swiss.
Ganda putra Indonesia, Bagas/Fikri yang menjadi juara di All England justru langsung tersingkir pada babak pertama di ajang Super 300 Series tersebut.
Bagas/Fikri tersingkir usai dikalahkan pasangan dari India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, yang berstatus unggulan ketiga.
Rankireddy/Shetty yang merupakan kampiun India Open 2022 harus berjuang tiga set sebelum mengalahkan Bagas/Fikri dengan skor 17-21, 21-11, 21-18.
Tumbangnya Bagas/Fikri langsung pada babak pertama Swiss Open 2022 ini tentunya jadi pelajaran penting agar pasangan muda itu bisa menjaga konsistensi di turnamen berikutnya.
Meski demikian, kegagalan Bagas/Fikri melanjutkan tren positif di All England di Basel tak membuat BWF kecewa. Buktinya, BWF masih mengunggah foto momen saat Bagas/Fikri berjuang di Birmingham, Inggris pekan lalu.
Lewat akun Instagram-nya pada Jumat (25/03/22), BWF mengunggah kutipan pernyataan Bagas/Fikri dengan memberi caption, “Minggu yang mengesankan untuk Bagas/Fikri.”
Dalam unggahan tersebut, BWF memperlihatkan pengakuan Bagas/Fikri yang mampu mengatasi rasa tegang selama turnamen All England sebelum kemudian memenangkannya.
1. Bagas/Fikri Sukses Bikin Pecinta BL dan BWF Baper
“Kami sangat tegang. Begitu kami tiba di lapangan, kami bisa mencoba tenang. Kami mencoba untuk mengingatkan satu sama lain untuk berani dan konsisten sampai akhir,” demikian kata Bagas/Fikri.
Momen kemenangan Bagas/Fikri menjuarai All England ini rupanya tak hanya mengesankan BWF, namun juga pada pencinta bulutangkis di dunia maya.
Para pencinta bulutangkis pun tampaknya memaklumi bahwa kegagalan Bagas/Fikri di Swiss Open pekan berikutnya lantaran mereka masih belum cukup memulihkan fisik usai berjuang keras di All England.
@alanarsyad0: "Gila siih ini baru dibilang sang juara.. unggulan 1 unggulan 2 di tumbangin sama dia... kalo All England yg tahun lalu mah juaranya lewat jalan pintas."
@em_farhan13: “Kebayang deg-dean dan mulesnya mereka, debut all england tapi bisa sampai final.”
@frengkis_: “coba siapa yang nyangka gelar all england jatuh ke mereka?”
@dandesx: “Gpp kalian istirahatnya sebentar dibanding yang lain,, next tournament kudu podium lagi.”
@mungalimalmi: “BaKri pendatang baru yang waaow banget bikin kejutan, kecepatan , akurasi, arah shuttlecock, kekuatan smash BaKri memang mantuuL, para unggulan disingkirkan 1 per 1 dan layak juara, semoga konsisten mainnya, next juara olimpiade…”
@_fadhillahma: “Bener-bener gelar yang surprise, nggak nyangka banget . Malah prediksi para rank teratas yang bakal juara.”
2. Bagas/Fikri Diminta Jaga Konsistensi
Kemenangan Bagas/Fikri di All England memang tak disangka-sangka. Pasalnya, mereka datang sebagai pemain non-unggulan namun mampu mengalahkan beberapa pasangan elite.
Bagas/Fikri berhasil menjai juara mengalahkan seniornya sekaligus unggulan kedua, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dua set gim , 21-19 21-13.
Sukses menjadi juara di salah satu turnamen bulutangkis klasik makin istimewa karena Bagas/Fikri berhasil mengalahkan sejumlah lawan berat di babak sebelumnya.
Di semifinal, mereka menyingkirkan unggulan teratas Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Di perempat final mereka mengandaskan juara dunia asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Sebelumnya, Bagas/Fikri juga lebih dulu menundukkan rekan senegaranya Pramudya Kusumawardana/ Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan ganda Malaysia Ong Yew Sn/Teo Ee Yi.
Baca Selengkapnya: Tatap Swiss Open 2022, Juara All England Bagas/Fikri Diminta Jaga Konsistensi