Tak Terduga! Si Raja Smash Malaysia Ramal Ganda Putra Indonesia Ini Juara Olimpiade 2024
INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis Malaysia yang dikenal dengan smashnya, Tan Boon Heong, meramalkan ganda putra Indonesia ini mampu menjuarai Olimpiade Paris 2022.
Tan Boon Heong memberikan ramalam ini setelah dia menyaksikan serunya pertandingan di sektor ganda putra yang berlangsung selama All England 2022 pekan lalu.
Pada ajang yang digelar di Birmingham tersebut, mantan rekan tandem Hendra Setiawan tersebut datang sebagai penonton dan menyempatkan diri membuat vlog untuk salun YouTube-nya.
Tan Boon Heong kemudian mengunggah momen saat dirinya menyaksikan pertandingan ganda putra di All England di YouTube-nya dengan memberikan sedikit catatan.
Pada kesempatan tersebut, Tan Boon Heong mengatakan dirinya tengah menyaksikan duel antara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di babak pertama.
Pada laga tersebut, Tan Boon Heong terkesan dengan smash keras yang ditunjukkan Daniel Marthin. Hal ini membuatnya sangat rindu bermain kembali di lapangan.
Sekedar mengingatkan, Tan Boon Heong semasa aktif bermain juga dikenal sebagai pebulutangkis yang memiliki pukulan smash yang keras dan ditakuti lawan-lawannya.
Pada 2009 silam, Tan Boon Heong mencetak rekor sebagai pemilik smash tercepat dengan kecepatan mencapai 421 km per jam.
Tiga tahun berselang, Tan Boon Heong kembali mencatatkan rekor smash tercepat dalam acara uji coba raket Yonex, yakni dengan kecepatan mencapai 493 km/jam
Sementara Daniel Marthin diketahui juga pernah melepaskan smash dengan kecepatan 426 km/jam. Catatan itu membuat Daniel Marthin memecahkan rekor dunia yang pernah diciptakan Viktor Axelsen dan Lee Chong Wei.
1. Leo/Daniel Diramal Bakal Juara Olimpiade Paris
“(Daniel) Marthin ini, menurut saya, adalah pemain yang sangat potensial. Smashnya kuat, jumping (lompatan) tinggi,” ujar Tan Boon Heong mengomentari permainan Daniel Marthin kala melawan Fajar/Rian di All England.
Tanpa ragu, mantan rekan tandem Hendra Setiawan ini memprediksi bahwa Daniel Marthin dan pasangannya Leo Rolly Carnando berpeluang menjuarai Olimpiade selanjutnya di Paris.
“Saya rasa juara Olimpiade selanjutnya, saya rasa si Marthin (Leo/Daniel), kalau saya tidak salah, ini perasaan saya,” sambung Tan Boon Heong.
Meski demikian, Tan Boon Heong tetap berharap bahwa ganda putra di negaranya juga punya kesempatan dan keberuntungan untuk memenangkan Olimpiade Paris dua tahun lagi.
Saat ini, ganda putra Malaysia sendiri masih mengandalkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Goh Sze Fei/Nur Izzudin, dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Sementara Indonesia memiliki enam pasangan ganda putra yang semakin membuat ancaman untuk pasangan dari negara lain.
Selain Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menempati rangking satu dan dua dunia, ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di peringkat 9 dunia.
Tiga ganda putra muda juga tak kalah berbahaya. Selain Leo/Daniel, ada juga Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan yang sempat menembus BWF World Tour Finals 2021 dan juga jawara All England 2022 Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Leo/Daniel sendiri saat ini masih berjuang di Swiss Open 2022. Mereka akan memainkan babak perempat final dengan menghadapi wakil Malaysia, yakni Goh Sze Fei/Nur Izzudin.
2. Mengenal Sosok Tan Boon Heong
Sedikit mengenal sosok Tan Boon Heong yang dijuluki raja smash Malaysia, dirinya merupakan ganda putra dengan kekuatan tangan kiri paling mematikan di Asia atau mungkin di level BWF.
Di level junior, Tan Boon Heong yang dipasangkan dengan Hoon Thien How berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia pada tahun 2004 serta medali perak di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia tahun 2006.
Namun sinar Tan Boon Heong baru benar-benar terlihat saat ditandemkan dengan Koo Kien Keat jelang gelaran Asian Games Doha 2006.
Terbukti, pasangan ganda putra ini berhasil meraih medali emas Asian Games setelah mengalahkan beberapa lawan di fase gugur.
Mantan pasangan nomor satu dunia itu juga mengoleksi berbagai medali bergengsi. Selain juara 10 BWF Superseries, pasangan ini pernah menjadi runner up Kejuaraan Dunia 2010.
Baca selengkapnya: Pemilik Smash Terkencang Dunia Ingin ke Olimpiade 2024, Terinspirasi Hendra Setiawan?