Gara-gara Hal Ini, Media Malaysia Pede Aaron/Soh Hancurkan Fajar/Rian di Swiss Open 2022

INDOSPORT.COM – Media Malaysia, BHarian Sports, mengklaim bahwa pebulutangkis Aaron Chia/Soh Wooi Yik bisa menghancurkan Fajar/Rian di babak semifinal Swiss Open 2022.

Ajang Swiss Open 2022 sudah mencapai babak semifinal, Sabtu (26/03/22), yang berlangsung di St. Jakobshalle, Kota Basel, Switzerland.

Mencapai babak semifinal, para pebulutangkis berlomba untuk berebut tiket puncak. Salah satunya adalah Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu sukses ke semifinal usai mengandaskan wakil Jerman, Mark Lamsfuss vs Marvin Seidel, 21-11, 21-13.

Selanjutnya, sebagai unggulan kedua Swiss Open 2022, Aaron Chia/Soh Wooi Yik akan menghadapi musuh yang lebih berat dari unggulan keempat, Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Secara ranking, baik Aaron Chia/Soh Wooi Yik maupun Fajar/Rian sangat berimbang. Wakil Malaysia itu berada di peringkat ke-8 dunia, sedangkan Fajar/Rian mengekor tepat di bawahnya.

Hanya saja, Aaron Chia/Soh Wooi Yik memiliki keunggulan dari sisi head to head. Betapa tidak, dari 3 pertemuan sebelumnya dengan Fajar/Rian, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menyapu bersih kemenangan.

Meskipun  tiga pertemuan itu terjadi seluruhnya pada 2019, namun media Malaysia, mengklaim bahwa keunggulan itu tetap menjadi faktor kunci bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik di semifinal Swiss Open 2022.

Terlebih, Aaron Chia/Soh Wooi Yik berjanji akan memberikan perlawanan terbaik kala berhadapan dengan Fajar/Rian malam nanti.

“Esok (malam ini -red) kami bertemu lawan Indonesia. Berharap dapat melakukan yang terbaik seperti di semifinal. Tak mau berpikir menang atau kalah, hanya mau memikirkan untuk melakukan yang terbaik,” kata Aaron Chia melansir BHarian Sports.

1. Tetap Waspadai Fajar/Rian

Sementara di sisi lain, Malaysia mungkin saja akan tidak mudah menghadapi ganda putra Indonesia. Apalagi regenerasi ganda putra Indonesia yang apik juga tengah menjadi perhatian dunia.

Pada ajang All England 2022 lalu contohnya, empat ganda putra Indonesia berhasil mendominasi dan menguasai babak perempat final.

Hanya ada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang tumbang di perempat final. Sedangkan tiga lainnya melaju ke semifinal. Lalu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bertemu Bagas Maulana/M.Shohibul Fikri di final.

Hasilnya, ganda putra muda Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri berhasil tampil sebagai juara All England 2022. Fantastisnya, itu adalah debut mereka di All England.

Sementara, Malaysia gagal mengirimkan satu pun wakil di babak perempat final. Bahkan jagoannya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, kandas di babak 32 besar dari He Ji Ting/Tan Qiang.

Untuk itulah, meski unggul head to head atas Fajar/Rian di semifinal Swiss Open 2022, namun Aaron Chia/Soh Wooi Yik tetap harus mewaspadai upaya revans dari ganda putra Indonesia.

Terlebih, Fajar/Rian pastinya juga tampil nothing to lose karena tidak lebih ditekan perkara keunggulan head to head dan lain-lain.

“"Persiapannya jaga kondisi, tidur, dan makan yang bagus. Kita belum pernah menang lawan mereka, jadi akan main nothing to lose saja, fokus poin per poin,” kata Rian melansir PBSI.

Jadi, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menekankan akan memberikan yang terbaik di Swiss Open 2022. Tentunya dengan target untuk merebut gelar juara.

“Kalau boleh, kami akan memberikan yang terbaik, 90 persen saya sudah siap tampil untuk mengukir prestasi di sana nanti,” kata Aaron Chia jelang menghadapi Fajar/Rian.

2. Target Berat BAM untuk Aaron Chia/Soh Wooi Yik

Terlepas dari rivalitas Aaron Chia/Soh Wooi Yik vs Fajar/Rian jelang semifinal Swiss Open 2022, ada beban berat menanti pasangan Malaysia.

Karena Direktur Kepelatihan Sektor Ganda Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaky, menargetkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik mencapai semifinal di setiap turnamen bulutangkis yang diikuti.

“Setidaknya semifinal. Perempat final akan dianggap gagal bagi pemain di level mereka,” ucap Rexy Mainaky melansir laman Bernama.

Target itu ditetapkan BAM mengingat inkonsistensi permainan yang diperlihatkan oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik pascamenyabet medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

“Kita harus mencari tahu kenapa mereka tidak konsisten. Di level mereka, mereka tidak bisa seperti ini. Bahkan jika itu adalah kebiasaan, Anda tidak boleh terlalu jauh,” ucap Rexy Mainaky.

Baca selengkapnya: Ambisi BAM Tetapkan Target Semifinal Bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik