Mengejutkan, Malaysia Buka Peluang Duetkan Lee Chong Wei dengan Legenda Bulutangkis Indonesia

INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei dikabarkan berpeluang bergabung dengan jajaran pelatih Tim Malaysia. Apabila hal ini terwujud maka ia berduet dengan legenda bulutangkis Indonesia, Rexy Mainaky maupun Hendrawan.

Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menyatakan bahwa mereka akan menyambut baik apabila mantan pebulutangkis nomor 1 dunia, Lee Chong Wei memutuskan untuk kembali sebagai pelatih.

Kepada Strait Times, pihak perwakilam BAM mengatakan bahwa pintu mereka tidak akan pernah tertutup untuk legenda Malaysia, yang memutuskan gantung raket pada 2019 itu.

Sekjen BAM Datuk Kenny Goh, saat ditemui di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) di Bukit Kiara kemarin, mengatakan:

"Pertama, kita perlu mengakui bahwa Chong Wei adalah seorang legenda,” ujar Kenny Goh, dikutip dari Strait Times, Rabu (06/04/22).

"Kami selalu terbuka untuk kemungkinan kembalinya Chong Wei. Kami belum mendengar apa pun darinya sejauh ini, tapi ya, pintu di BAM akan selalu terbuka untuknya," tuturnya.

Pada hari Senin (04/04/22), Chong Wei mengungkapkan kepada Timesport bahwa ia telah dirayu oleh beberapa negara Asia untuk bergabung dengan jajaran pelatih mereka.

Meski masih malu-malu untuk memberikan jawabannya, peraih medali perak Olimpiade tiga kali itu tidak menutup kemungkinan untuk menerima tawaran tersebut.

Walaupun tidak jelas negara mana yang mendekatinya, kemungkinan besar tawaran itu berasal dari negara-negara dengan tradisi bulu tangkis yang kuat seperti China dan Taiwan, di mana Chong Wei telah menjadi ikon besar di dua negara tersebut.

Selain itu, ada juga kemungkinan Chong Wei akan bergabung dengan staff kepelatihan bulutangkis untuk tim Singapura. Diketahui, awal tahun ini Negeri Singa sedang berburu pelatih bulutangkis baru untuk sektor tunggal putra.

1. Berpeluang Duet dengan Rexy Mainaky

Mengetahui Lee Chong Wei sedang didekati beberapa negara, Kenny Goh menegaskan bahwa BAM tidak terburu-buru mengisi kekosongan yang ditinggalkan sejumlah pelatih yang mundur dalam beberapa bulan terakhir.

Kepada Strait Times, Kenny Goh mengisyaratkan bahwa BAM akan tetap bertahan dengan komposisi pelatih mereka saat ini hingga Olimpiade Paris 2024.

"Sebagai bagian dari proses perampingan kami, kami perlu belajar dan melihat apakah kami benar-benar membutuhkan begitu banyak pelatih.” kata Kenny Goh.

"Untuk saat ini, pelatih kami semua saling membantu di berbagai departemen dan diawasi oleh dua direktur kepelatihan kami Wong Choong Hann (tunggal) dan Rexy Mainaky (ganda)," tambah Kenny.

Artinya, apabila Lee Chong Wei benar-benar bergabung dalam jajaran staf pelatih timnas bulutangkis Malaysia, maka ia berperluang untuk duet dengan legenda bulutangkis asal Indonesia, Rexy Mainaky.

Sejak kedatangan Rexy akhir tahun lalu, tiga pelatih kepala telah meninggalkan susunan kepelatihan tim nasional Malaysia, dengan mantan pebulu tangkis Indonesia, Flandy Limpele (ganda putra) menjadi pelatih terakhir yang mundur.

Mantan pelatih kepala untuk sektor ganda putri Malaysia, Chan Chong Ming adalah yang pertama mengundurkan diri tahun lalu, diikuti oleh Indra Wijaya, yang berhenti pada Februari untuk bergabung dengan peringkat 7 dunia Lee Zii Jia.

Saat ini, pelatih yang tersisa di skuad Timnas Malaysia adalah Hendrawan, Tey Seu Bock, K. Yogendran (tunggal putra), Tan Bin Shen (ganda putra), Loh Wei Sheng (tunggal putri), Hoon Thien How, Lee Meng Yean ( ganda putri), Paulus Firman dan Teo Kok Siang (ganda campuran).

2. Kriteria Calon Baru Pelatih Malaysia

Legenda Razif Sidek sarankan kriteria penting jika Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) akan mencari pelatih baru pengganti Flandy Limpele yang mundur.

Perlu diketahui, terhitung sejak 1 April mendatang, Flandy Limpele tidak lagi menjadi pelatih bulutangkis ganda putra Malaysia yang diembannya sejak Juli 2020.

Pria kelahiran 9 Februari 1974 itu bergabung dalam jajaran pelatih, dan akan menangani sektor ganda campuran di Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), di Cipayung.

Tentu saja kemunduran Flandy Limpele dari BAM cukup mengejutkan. Pasalnya, dia memiliki rekam jejak yang cukup bagus dalam membangkitkan level ganda putra Malaysia dalam setahun terakhir.

Bahkan terakhir, Flandy Limpele menjadi salah satu pengantar kesuksesan ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, untuk menyabet medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Baca selengkapnya: BAM Cari Pengganti Flandy Limpele, Legenda Malaysia Langsung Sarankan Kriteria Penting