Indonesia Terbanyak, Para Eks Peringkat 1 BWF yang Gagal ke Final Korea Open 2022
INDOSPORT.COM – Melihat para mantan atlet bulutangkis peringkat satu BWF yang gagal melangkah ke babak final Korea Open 2022. Indonesia punya wakil terbanyak.
Pada babak semifinal Korea Open 2022 yang berlangsung hari Sabtu (09/04/22) ini, terdapat sepuluh pertandingan sengit yang baru saja terjadi dan hadirkan sejumlah kejutan.
Untuk Indonesia, ada lima wakil yang dipertandingkan mulai dari ganda putra, ganda campuran, hingga tunggal putra.
Dari kelima nomor yang tampil, Indonesia berhasil memastikan dua wakil di partai final yakni melalui sektor tunggal putra dan ganda putra.
Di tunggal putra, ada Jonatan Christie yang sukses lolos ke laga puncak usai mengalahkan wakil India, Srikanth Kidambi, dengan dua set langsung 21-19 dan 21-16.
Sementara di sektor ganda putra, unggulan keempat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga sukses amankan tiket ke final Korea Open 2022 setelah mengalahkan sesama wakil Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Sama seperti Jonatan Christie, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga berhasil menang dengan dua set langsung yakni lewat skor 21-12 dan 21-9.
Sebuah fakta menarik tersaji jelang final Korea Open 2022 nanti, di mana sejumlah mantan pebulutangkis nomor 1 BWF ternyata tak mampu tampil maksimal dan harus tersingkir lebih awal.
Bahkan, Indonesia jadi negara yang paling banyak menyumbangkan eks peringkat 1 BWF yang terhenti di gelaran Korea Open 2022 ini.
Siapa sajakah mereka? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Srikanth Kidambi
Nama pertama adalah Srikanth Kidambi. Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pebulutangkis putra asal India ini gugur lebih awal dan gagal melangkah ke final Korea Open 2022 usai disingkirkan Jonatan Christie.
Srikanth Kidambi kalah dengan dua set langsung 21-19 dan 21-16 pada babak semifinal dari sang tunggal putra Indonesia.
Sebagai informasi, Srikanth Kidambi merupakan salah satu tunggal putra cukup bersinar dan jadi salah satu ikon bulutangkis di India.
Meski saat ini sedang tercecer di peringkat 22 BWF, namun Srikanth Kidambi pernah mencapai masa emas di tahun 2018 silam dan bertengger di urutan teratas BWF pada 12 April lalu.
Sebagai mantan nomor 1 BWF, Srikanth Kidambi pernah mengalahkan sejumlah tunggal putra unggulan dunia seperti Lin Dan, Viktor Axelsen, Chen Long hingga Viktor Axelsen.
Chen Yufei
Berikutnya ada Chen Yufei. Tunggal putri asal China ini secara mengejutkan juga tersingkir lebih awal di ajang Korea Open 2022.
Berstatus unggulan pertama, Chen Yufei terhenti di putaran kedua setelah tumbang dari Kim Ga-eun asal Korea Selatan dengan dua set 17-21 dan 19-21.
Berdasarkan catatan prestasinya, Chen Yufei memang terbilang sebagai tunggal putri terbaik China saat ini. Meski masih berusia 24 tahun, namun sejumlah gelar juara berhasil ia menangkan.
Beberapa ajang bergengsi yang pernah ia menangkan antara lain Olimpiade Tokyo, Sudirman Cup, Uber Cup hingga beberapa turnamen BWF World Tour.
Per 15 Maret 2022, Chen Yufei masih tertahan di peringkat 3 BWF. Namun pada 2019 silam, dirinya pernah menduduki peringkat teratas BWF dan menyamai rekor Li Xuerui sebagai tunggal putri China yang pernah meraih rangking tertinggi BWF.
2. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Indonesia juga mengirimkan wakil dari kelompok eks pebulutangkis nomor 1 BWF yang gagal melangkah ke final Korea Open 2022.
Adalah ganda putra senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Pasangan bulutangkis banjir gelar ini harus rela tersingkir dari Korea Open 2022 usai dikalahkan Kang Minhyuk/Seo Seungjae.
Menghadapi wakil tuan rumah, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menyerah dengan tiga set lewat skor 21-16, 17-21 dan 21-9.
Per 18 Januari 2022, ganda putra berjuluk The Daddies ini berhasil bertengger di peringkat pertama BWF. Namun di tahun 2013 silam, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pernah jadi yang terbaik di kategori ganda putra BWF.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Selain Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, ada satu wakil Indonesia lain yang juga harus menerima nasib apes dan gagal melangkah ke babak final Korea Open 2022.
Mereka adalah ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Namun berbeda dengan pebulutangkis yang disebutkan sebelumnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal ke final Korea Open 2022 lantaran faktor cedera.
Jelang tampil di putaran pertama Korea Open 2022, Marcus harus dioperasi untuk mengangkat tulang kecil yang tumbuh di ankle kanan dan kirinya.
Imbasnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tak hanya absen dari Korea Open 2022 melainkan juga di Kejuaraan Asia 2022 yang dihelat 26 April hingga 1 Mei di Manila, Filipina.
Meski tak tampil di Korea Open 2022, namun sejak 30 November 2021 lalu ganda putra berjuluk The Minions ini masih bertengger kokoh di urutan pertama BWF.
3. Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol
Terakhir adalah Ko Sung-hyun. Pebulutangkis spesialis ganda ini turun di dua nomor pada gelaran Korea Open 2022, yakni ganda putra serta ganda campuran.
Di sektor ganda putra, Ko Sung-hyun yang berpasangan dengan Shin Baek-cheol harus tersingkir lebih cepat lantaran mereka memutuskan mundur dari kompetisi.
Sementara di nomor ganda campuran, Ko Sung-hyun yang bertandem dengan Eom Hye-won berpotensi besar meraih gelar juara usai lolos ke babak final Korea Open 2022.
Melansir dari laman resmi BWF, diketahui bahwa Ko Sung-hyun pernah sama-sama mencapai peringkat tertinggi BWF baik di kategori ganda putra maupun ganda campuran.
Di nomor ganda putra, Ko Sung-hyun pernah jadi peringkat pertama BWF saat berpasangan dengan Lee Yong-dae, sementara di ganda campuran ia sukses memuncaki ranking BWF kala bertandem dengan Kim Ha-na.