Dihukum BWF karena Match Fixing, Ganda Putra China 'Berpisah' di Korea Masters 2022
INDOSPORT.COM – Pasangan ganda putra asal China, He Jiting/Tan Qiang, dipastikan ‘berpisah’ saat melakoni ajang Korea Masters 2022 setelah dihukum BWF karena terlibat match fixing.
Dari Kota Suncheon (Korea Open 2022), turnamen bulutangkis akan beralih ke Gwangju Yeonju Stadium, Gwangju, di mana para pebulutangkis dunia akan bertanding di ajang Super 300 Korea Masters 2022.
Masih berlangsung di Negeri Gingseng, ajang Korea Masters ini dijadwalkan akan dimulai pada hari Selasa besok, 12 April 2022 dan berakhir pada Minggu, 17 April mendatang.
Tim bulutangkis China diketahui mengirimkan sejumlah wakilnya di Korea Masters 2022, lebih banyak dari saat Korea Open pekan lalu yang hanya diikuti lima wakilnya saja.
Sebanyak 17 wakil dari lima sektor akan mewakili Negeri Tirau Bambu di ajang ini, dengan beberapa di antaranya berstatus pemain unggulan.
Sebut saja tunggal putri Chen Yu Fei (1), He Bingjiao (4), tunggal putra Lu Guanzu (4), hingga ganda campuran Wang Yilyu/Huang Dongping (1).
Menariknya, pasangan ganda putra China yang berperingkat 18 dunia berpisah dan akan bermain dengan pasangan baru mereka masing-masing. Pasangan yang dimaksud ini adalah He Jiting/Tan Qiang.
Merujuk pada BWF Tournament Software, He Jiting akan berpasangan dengan Zhou Hao Dong sedangkan Tan Qiang bersama dengan Ren Xian Yu. Keduanya akan sama-sama turun di nomor ganda putra.
Di babak 32 besar nanti, He Jiting/Zhou Hao Dong akan berhadapan dengan wakil Thailand, yakni Pongsakorn Thongkham/Thanawath Udomsipronkul, pada hari Selasa (12/04/22).
Pada hari yang sama, Tan Qiang/Ren Xian Yu akan berhadapan langsung dengan wakil tuan rumah, Hwi Tae Kim /Dae Il Yoon.
1. Ganda Putra China Dihukum BWF Gegara Match Fixing
Ini akan menjadi ajang pertama bagi He Jiting dan Tan Qiang dengan partner berbeda. Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi langsung dari federasi China terkait alasan pasangan ini dipisah.
Besar kemungkinan keputusan memisahkan He Jiting dan Tan Qiang adalah untuk regenerasi, namun bukan tidak mungkin ini imbas dari keduanya dijatuhi hukuman oleh BWF bulan lalu.
Sebagaimana diketahui, empat pebulutangkis China, termasuk rival bebuyutan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, resmi dihukum BWF karena terlibat match fixing.
He Ji Ting, Tan Qiang, Li Junhui yang kini sudah pensiun, dan Liu Yuchen, merupakan empat pebulutangkis China yang dikenakan sanksi menurut rilis resmi BWF, Jumat (25/03/22) kemarin.
Mereka dinyatakan bersalah dan melanggar Pasal 3.1.2 Kode Etik BWF 2017 terkait pengaturan skor dan hasil pertandingan saat bertanding di ajang Fuzhou China Open edisi empat tahun lalu.
Alhasil, keempat pebulutangkis tersebut dilarang berpartisipasi dalam segala aktivitas perbulutangkisan selama tiga bulan dengan masa percobaan dua tahun, terhitung dari 25 Januari 2022.
Selain itu, pemain yang semuanya bermain di sektor ganda putra tersebut diharuskan mengembalikan hadiah mereka dari Fuzhou China Open 2018.
Hukuman ini berarti bahwa mereka hanya akan menjalani masa hukuman selama tiga bulan jika kedapatan melanggar lagi dalam masa percobaan dua tahun.
He Jiting/Tan Qiang sendiri terakhir kali bermain bersama sebagai pasangan ganda putra di ajang All England 2022.
Sayangnya, langkah mereka langsung terhenti di babak 32 besar usai dikalahkan pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi lewat permainan tiga set yang berkesudahan 21-19, 15-21, 12-21.
2. Federasi China Tanggapi Pemainnya Dihukum BWF
Keputusan BWF ini langsung ditanggapi oleh CBA. Melansir dari Sport Sina, federasi bulutangkis tertinggi di Negeri Tirai Bambu tersebut menyatakan menerima dan menghormati keputusan BWF tersebut.
Selain itu, CBA juga bakal mematuhi hukuman para pemainnya yang melanggar aturan dan akan menambahkan hukuman internal.
“Asosiasi Bulu Tangkis China telah menerima keputusan BWF bahwa empat atlet ganda putra tidak memberikan yang terbaik di China (Fuzhou) Terbuka 2018,” demikian bunyi pernyataan CBA.
“Asosiasi Bulu Tangkis China menghormati hasil ini, mematuhi hukuman bagi para pemain yang melanggar aturan, dan menambahkan hukuman internal.,” lanjut pernyataan mereka.
Baca Selengkapnya: 4 Pebulutangkisnya Dihukum BWF, Federasi China Langsung Beri Pernyataan Tegas