Beda Nasib dengan Djokovic, Medvedev Terancam Dicoret dari Wimbledon Gegara Rusia
INDOSPORT.COM â Jika Novak Djokovic kemungkinan diperbolehkan tampil di Wimbledon 2022 meski belum divaksin COVID-19, lain halnya dengan Daniil Medvedev lantaran statusnya sebagai petenis Rusia.
Novak Djokovic diketahui memiliki peluang besar untuk mempertahankan gelar juaranya di ajang Wimbledon 2022 yang akan digelar 27 Juni â 10 Juli 2022 di All England Lawn Tennis & Croquet Club.
Hal ini dikarenakan aturan pemerintah Inggris yang melonggarkan kedatangan ke negara untuk siapa pun yang belum divaksinasi COVID-19 sepenuhnya.
Para pelancong ini hanya membutuhkan tes PCR sebelum kedatangan dan kemudian tes lainnya saat tiba dan sebelum hari kedua berada di Inggris.
Aturan yang diberlakukan di Inggris ini tidak seketat di Australia, yang mana membuat Djokovic terpaksa absen dan gagal mempertahankan gelar juara di Australia Open pada Januari lalu.
Djokovic sendiri merupakan satu-satunya petenis di 100 besar ATP yang tidak divaksinasi setelah Tennys Sandgren, yang juga belum mendapatkan vaksin.
Dengan demikian, petenis asal Serbia itu seharusnya tidak punya masalah apa pun untuk berpartisipasi di ajang Grand Slam Wimbledon yang dia menangkan tahun lalu.
Lewat ajang ini pula, Djokovic juga bakal mati-matian memperpanjang gelar 20 Grand Slam-nya setelah Rafael Nadal memenangkan yang ke-21 di Australian Open kemarin.
Lain halnya dengan Djokovic, pesaing ketatnya di ranking teratas ATP, Daniil Medvedev justru terancam tidak bisa tampil di Wimbledon 2022 nanti.
Dilansir dari Express UK, Medvedev yang berkewarganegaraan Rusia termasuk di antara atlet yang bakal ditolak mentah-mentah kedatangannya oleh pemerintah Inggros.
1. Medvedev Dilarang Tampil di Wimbledon?
Spekulasi baru-baru ini mengklaim bahwa beberapa petenis top Rusia, termasuk Medvedev dan Andrey Rublev, tidak boleh tampil di turnamen tahun ini di tengah invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina yang berkelanjutan.
Inggris, melalui Perdana Menteri Boris Johnson, diketahui pendukung Ukraina dan menentang keras gerakan invasi pemimpin Rusia, Vladimir Putin ke negara pecahan Uni Soviet tersebut.
Bahkan, Inggris terang-terangan memboikot atlet Rusia dan Belarusia berpartisipasi di turnamen cabang olahraga masing-masing sejak pecahnya invasi Rusia pada Februari lalu.
Kepala eksekutif LTA, Scott Lloyd, mengkonfirmasi bahwa Boris Johnson dan pemerintah Inggris saat ini enggan membahas soal melarang Daniil Medvedev dan atlet Rusia lainnya bermain di Wimbledon.
“Ini adalah situasi yang sangat rumit,” kata Lloyd.
“Saya pikir kita semua selaras dalam menemukan tindakan yang kita lihat di koran dan layar TV kita benar-benar menjijikkan,” lanjutnya.
Sampai saat ini Inggris belum membuat keputusan apa pun mengenai apakah Medvedev dan rekan senegaranya bisa ambil bagian di Wimbledon atau tidak.
“Kami sedang berdikusi erat dengan pihak All England Club, Pemerintah, dengan Wimbledon. Kami sangat menyadari sentimen publik dalam hal ini. Kami mencoba menavigasi apa yang perlu dilakukan dalam acara musim panas di Inggris tahun ini,” tandasnya.
Petenis Rusia dan Belarusia sejauh ini masih diizinkan untuk tetap bermain di turnamen ATP, WTA, dan ITF di bawah bendera netral dan tanpa lagu kebangsaan.
Meski demikian, masih harus dilihat apakah mereka pada akhirnya dilarang berkompetisi di Wimbledon menjelang turnamen tahun ini atau diperbolehkan dengan aturan yang sama.
2. Medvedev Hampir Gusur Djokovic di Spot No. 1 Dunia
Medvedev sebelumnya diambang jadi orang Rusia ketiga yang menduduki puncak klasemen dan pemain pertama di luar “empat besar” Novak Djokovic, Roger Federer, Rafael Nadal dan Andy Murray yang menduduki posisi teratas dalam 18 tahun terakhir.
Sayangnya, Medvedev harus mengakhiri masa-masa menikmati pencapaian tertinggi di dalam karier tenisnya tersebut gara-gara ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Dilansir dari Talk Sport, Federasi Tenis Internasional (ITF) mendapat desakan dari Federasi Tenis Ukraina untuk segera mengeluarkan Rusia dan Belarusia dari organisasi ini.
Namun, Medvedev justru gagal menggusur posisi Novak Djokovic sebagai petenis tunggal pria nomor 1 dunia versi ranking dunia ATP. Hal ini dia alami usai tersingkir di ajang Miami Open bulan lalu, yang membuat posisinya tertahan di urutan kedua dunia.
Baca selengkapnya: Perang Rusia-Ukraina Ganggu ‘Bulan Madu’ Medvedev Sebagai Petenis No. 1 Dunia