Pebulutangkis Tunggal Putra Masa Depan Indonesia Tulis Pesan Menyayat Hati, Ada Apa?
INDOSPORT.COM – Atlet bulutangkis tunggal putra junior Indonesia, Alwi Farhan, tulis pesan menyayat hati, bertepatan dengan kegagalannya juara back to back di turnamen Eropa.
Sebagai informasi, Alwi Farhan adalah salah satu atlet bulutangkis tunggal putra masa depan Indonesia. Dia lahir di Surakarta, pada 12 Mei 2005.
Pengidola Anthony Sinisuka Ginting tersebut telah menjadi penghuni pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk kategori junior atau pratama.
Sejumlah gelar pun telah dicapai oleh Alwi Farhan, seperti kala dia menjuarai ajang Bangladesh Junior International Series 2021 lalu.
Saat itu di partai final yang berlangsung di Kota Dhaka, Bangladesh, Alwi Farhan berhasil mengalahkan kompatriotnya, Iqbal Diaz Syahputra, dengan skor 21-19, 18-21, 21-13.
Terbaru, Alwi Farhan kembali mengukir prestasi di ajang Alpes International U19 2022. Pada kejuaraan bulutangkis junior yang berlangsung 7-10 April di Voiron, Prancis, Alwi Farhan berhasil merengkuh juara.
Pada partai final, lagi-lagi Alwi Farhan berhasil mengalahkan kompatriotnya, Bodi Ratana Teja Gotama, dnegan skor 21-12 dan 21-17.
Gelar juara yang ditorehkan Alwi Farhan, juga menggenapi kesuksesan kontingen Indonesia yang akhirnya menyabet 3 gelar juara dan 3 runner up di ajang tersebut.
Gelar juara lainnya dipersembahkan oleh pebulutangkis Ester Nurumi Tri Wardoyo usai mengalahkan Tasya Farahnailah di sektor tunggal putri.
Gelar ketiga Indonesia dipersembahkan oleh ganda putri Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Alllesya Rose yang mengandaskan kompatriotnya, Anisaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani.
Para pebulutangkis junior Indonesia itu pun berkesempatan untuk menambah gelarnya lagi di ajang Dutch International Series 2022. Sayangnya, Alwi Farhan dkk harus rontok di babak awal.
1. Sampaikan Pesan Menyayat Hati
Turnamen bulutangkis bertajuk Dutch International Series 2022 berlangsung pada 13-16 April di Velo Hall, Noordweg, Wateringen, Belanda.
Kontingen muda Indonesia harus rontok berjamaah di kompetisi berhadiah total 10 ribu dolar AS itu. Termasuk Alwi Farhan yang gugur di babak 16 besar oleh wakil Prancis, Yohan Barbieri 13-21, 9-21.
Indonesia hanya menyisakan tunggal putra non pelatnas PBSI, Firman Abdul Kholik, yang pada akhirnya harus puas sebagai runner up Dutch International Series 2022.
Usai kegagalannya menjadi juara back to back dalam turnamen bulutangkis di Eropa, Alwi Farhan menuliskan sebuah pesan menyayat hati di Twitternya @alwifarhanhasny pada Senin (18/04/22).
“Ya Allah, untuk apapun yang telah terjadi kemarin atau hari ini, lapangkanlah hatiku untuk menerimanya. Jika esok hari keadaan tak kunjung membaik, tolong cukupkanlah diri ini untuk tidak menyalahkan siapapun,” tulis Alwi Farhan.
“Aku percaya bahwa yang terjadi berkat campur tangan-Mu,” pungkasnya.
Meski momennya bertepatan setelah dia gagal di ajang Dutch International Series 2022, namun belum diketahui tentang alasan Alwi Farhan menulis pesan menyayat hati itu.
Hal yang tak bisa dipungkiri, sejak Alwi Farhan menulis kalimat menyentuh, banyak penggemar bulutangkis yang langsung memberikan kalimat penyemangat.
“Semangat Alwi, nikmati prosesnya insyallah hasilnya akan menjadi lebih indah,” komentar @muthiaraputri06
“Alwi semangat teruss, aku yakin dirimu bisa,” komentar @nobutaniaisme
“Semangat wann!! trus berproses kamu akan bersinar,” komentar @ancientfrostyy
2. Kebangkitan Firman Abdul Kholik
Selain pesan menyayat hati dari tunggal putra masa depan Indonesia, Alwi Farhan, ada pula kisah inspirati lain dari atlet bulutangkis Tanah Air. Tak lain adalah sosok Firman Abdul Kholik.
Ada kisah menyentuh di balik kesuksesannya menjadi runner up Dutch International Series 2022, yang tak lain adalah turnamen Eropa kesekian yang diikuti Firman Abdul Kholik secara beruntun.
Hal itu lantaran Firman Abdul Kholik baru comeback usai hiatus 2 tahun lamanya dari kompetisi bulutangkis International. Firman Abdul Kholik sempat hampir berpartisipasi di PBSI Home Tournament 2020, namun mengundurkan diri karena sakit.
Pasca itu, Firman Abdul kholik akhirnya terdegradasi dari PBSI pada 2021 yang membuat namanya seolah menghilang. Usai itu, diketahui, sejak awal 2022, dia menjalani kamp pelatihan di Swedia, dan wira-wiri di berbagai turnamen Eropa.
Baca selengkapnya: Terbuang dari PBSI, Si Anak Hilang Firman Abdul Kholik Kini Berjaya di Eropa