Harus Tetap Tanding di Madrid Open saat Lebaran, Pengorbanan Ons Jabeur Berbuah Manis
INDOSPORT.COM - Pengorbanan petenis Tunisia, Ons Jabeur di Hari Lebaran ini berbuah manis. Dirinya meraih kemenangan di pertandingan babak ketiga Madrid Open melawan petenis Swiss, Belinda Bencic.
Perjuangan Ons Jabeur di Madrid Open tidaklah mudah. Pertama dirinya harus mengorbankan waktu bersama keluarga di Hari Raya Idul Fitri.
Kedua, saat bertanding pada babak ketiga Madrid Open melawan Belinda Bencic, cuaca mendadak tidak bersahabat. Jalannya pertandingan sempat terganggu lantaran hujan badai tiba-tiba terjadi pada, Selasa (03/05/22).
Akan tetapi, perjuangan dan pengorbanan Ons Jabeur berbuah manis. Dirinya berhasil mengalahkan Bencic yang merupakan peraih medali emas Olimpiade dengan skor 6-2, 3-6, 6-2.
Kemenangan tersebut terjadi saat petenis Tunisa itu merayakan Idulfitri bersama dengan umat muslim dari seluruh dunia.
"Ini ada dua perayaan. Beberapa orang berkata kepada saya, 'Dengar, ini Idul Fitri, jadi kamu harus menang hari ini.' Jadi saya mencoba yang terbaik," ujar OnsJabeur dilansir dari AFP.
Selanjutnya Jabeur akan berhadapan dengan petenis Rumania Simona Halep, yang berhasil petenis Amerika Coco Gauff 6-4 6-4 di babak ketiga Madrid Open.
Juara Grand Slam dua kali Halep mencatat rekor head-to-head 2-1 dalam pertarungan delapan besar dengan Jabeur, yang berada di peringkat 10 dunia, merupakan pemain berperingkat tertinggi yang tersisa dalam undian.
Jabeur bercanda dengan penonton bahwa mereka harus mempertimbangkan untuk mendukungnya di pertandingan berikutnya melawan Halep, yang mengalahkan favorit tuan rumah Paula Badosa pada babak sebelumnya.
1. Pengakuan Ons Jabeur
"Hanya mengingatkan teman-teman, Simona menang melawan Paula dan dia orang Spanyol jadi jika dia menang, Anda harus mendukung saya," kata Jabeur sambil tertawa
Di sektor putra, Gael Monfils menaklukkan petenis wildcard Spanyol berusia 20 tahun Carlos Gimeno Valero 6-3 6-0 hanya dalam 55 menit untuk memastikan pertemuan babak kedua dengan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic.
Monfils tidak pernah mengalahkan Djokovic dalam 17 pertemuan tetapi menegaskan dia tidak terobsesi dengan gagasan untuk mencoba mengalahkan petenis Serbia itu setidaknya sekali.
"Pria itu lebih baik dari saya. Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk memenanginya. Saya mencoba mengambil beberapa pelajaran dalam segala hal, tetapi saya tidak terlalu peduli. Dia bisa mengalahkan saya besok.," kata Monfils, yang mengikuti turnamen lapangan tanah liat pertamanya musim ini.
" Dia bisa mengalahkan saya di Roma. Dia bisa mengalahkan di Roland Garros. Mungkin saya menang (di sana) sekali dan hanya itu. Pada akhirnya siapa yang peduli?"
2. Perjuangan Meraih Gelar Juara Madrid Open
Unggulan No.10 asal Italia Jannik Sinner menyia-nyiakan keunggulan 5-2 pada set pembuka dan bangkit dari tepi jurang pada set kedua dalam perjalanannya untuk meraih kemenangan 6-7 (4/7) 7-6 (7/4) 6-3 atas mantan juara French Open junior Tommy Paul dari AS.
Sinner menyelamatkan tiga match point di akhir set kedua dan mematahkan servis Paul saat petenis Amerika itu melakukan servis untuk meraih kemenangan yang memaksa untuk bermain di set penentuan.
Sinner akhirnya maju untuk bertemu petenis Australia Alex de Minaur di babak berikutnya. Mereka akan berduel sekuat tenaga demi mewujudkan impian meraih gelar juara tenis.