Paulus Firman Tinggalkan BAM, Pebulu Tangkis Malaysia Ungkap Kesedihan Mendalam
INDOSPORT.COM - Pebulu tangkis Malaysia, Toh Ee Wei, mengungkapkan kesedihan mendalam usai Paulus Firman resmi tinggalkan Asoasiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).
Bagi Toh Ee Wei, Paulus Firman adalah sosok yang berjasa di dalam kariernya sebagai atlet bulutangkis. Tanpa bimbingan Paulus, mungkin Ee Wei sudah gantung raket dua tahun lalu.
"Saya frustrasi, pandemi Covid-19 menyerang saya dan saya berjuang sebagai pemain ganda putri. Saya merasa seperti berada di jalan buntu dan satu-satunya pilihan adalah menyerah," ujar atlet bulutangkis berusia 22 tahun itu dilansir dari NST.
"Tetapi pelatih Paulus menghubungi saya dan meminta saya untuk mencoba ganda campuran. Dia lebih dari sekadar pelatih, dia memperhatikan kami seperti orang tua,"
"Saya tidak bisa menahan diri untuk tidak menangis ketika saya mendengar bahwa dia akan meninggalkan kami. Itu hanya sebentar, tetapi dia telah melakukan banyak hal untuk saya. Saya tidak akan pernah melupakan itu," sambungnya lagi.
Jumat (29/05/22), BAM mengonfirmasi bahwa Paulus Firman yang bergabung dengan badan nasional untuk kedua kalinya pada tahun 2018, tidak akan memperbaharui kontraknya dan akan kembali ke rumah, melainkan menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Belum ada konfirmasi resmi, tetapi selentingan mengatakan bahwa Paulus kemungkinan akan bergabung kembali dengan PBSI setelah cuti panjang.
Selain menjabat sebagai pelatih ganda putra BAM pada tahun 2013 dalam tugas pertamanya, Paulus yang memulai karier kepelatihannya bersama PBSI pada tahun 1997, juga menjadi pelatih kepala tim nasional Filipina dari 2014-2018.
Pelatih asal Indonesia itu paling dikenang karena membimbing ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik ke delapan besar dunia dan mendapatkan tempat di Olimpiade Tokyo 2020.
1. Sepak Terjang Paulus Firman
Paulus Firman adalah pelatih papan atas keempat yang meninggalkan BAM dalam enam bulan terakhir. Chan Chong Ming, Indra Wijaya dan Flandy Limpele yang masing-masing menjabat sebagai pelatih kepala ganda putri, pelatih kepala tunggal putri dan pelatih kepala ganda putra adalah tiga orang pertama yang mundur dari tim nasional sejak Desember tahun lalu.
BAM telah menyerahkan kepada direktur ganda Rexy Mainaky untuk memutuskan pengganti untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh pelatih ganda.
Namun masih harus dilihat apakah ada perombakan struktural menjelang Piala Thomas dan Piala Uber di Bangkok pekan depan.
Paulus Firman sebelumnya sempat menukangi ganda campuran tim bulutangkis Malaysia. Namun, kini dia tak lagi bertugas di posisi itu. Hal itu terjadi karena Paulus Firman tak menambah masa baktinya sebagai pelatih ganda campuran Malaysia.
Dengan kepastian ini, Paulus Firman bakal mengikuti jejak yang dilakukan oleh Flandy Limpele. Adapun sebelumnya Flandy Limpele sempat menjadi pelatih ganda putra sebelum memutuskan kembali ke Indonesia.
2. Pengakuan Paulus Firman
Flandy Limpele kemudian kembali ke Indonesia dengan bergabung bersama PBSI sebagai asisten pelatih ganda campuran. Berbeda dengan Flandy Limpele, Paulus Firman kembali ke Indonesia bukan untuk menjadi pelatih, melainkan karena keinginannya untuk lebih dekat dengan keluarga.
“Setelah mempertimbangkan dengan matang, saya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak di BAM. Bagi saya, keluarga harus menjadi hal yang paling penting.,” kata Paulus
“Ini hanya soal istirahat dari dunia olahraga dan menghabiskan waktu dengan keluarga dan anak-anak saya,” ujar dia menambahkan.