Gagal ke Semifinal Piala Uber, Febriana/Amalia Akui Ketengilan Ganda No.1 China
INDOSPORT.COM – Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi mengakui keunggulan tim China usai gagal di babak perempat final Piala Uber 2022.
Sebagaimana diketahui saat ini tengah berlangsung ajang bulutangkis bergengsi Piala Thomas dan Uber 2022 yang berlangsung di Bangkok pada 8-15 Mei 2022.
Namun langkah tim putri Indonesia harus terhenti di babak perempat final usai ditaklukan oleh China, yang menjadi lawan berat sekaligus juara Piala Uber edisi 2020.
Sejak pertandingan pertama, wakil Srikandi yakni Komang Ayu Cahya Dewi tak mampu membendung serangan dari Chen Yu Fei.
Komang Ayu pun akhirnya takluk pada laga yang berlangsung dua gim dengan skor telak 12-21 dan 11-21, membuat Indonesia tertinggal 0-1 dari China.
Kemudian kekalahan serupa juga dialami oleh ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, yang harus berhadapan dengan wakil peringkat 1 dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Febriana/Amalia juga takluk lewat straight games dengan skor 19-21 dan 16-21. Lalu harapan Indonesia untuk lolos ke semifinal pun pupus.
Pasalnya Bilqis Prasista juga gagal mengalahkan He Bing Jiao lewat rubber games dengan skor 21-19, 18-21 dan 7-21. Hasil ini pun membuat Indonesia kalah 0-3 atas China, dan gagal melanjutkan perjuangannya ke semifinal Piala Uber 2022.
Sementara itu, kekuatan tim China pun diakui oleh para pemain muda tanah air, termasuk Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi sendiri mengaku bahwa mereka telah mengerahkan seluruh kekuatannya, namun tim putri China memang terlampau kuat di perempat final Piala Uber 2022.
1. Akui Keunggulan China
Febriana Dwipuji Kusuma sendiri mengaku bahwa dirinya sudah tampil maksimal. Namun Chen Qing Chen/Jia Yia Fan yang mampu bermain solid sulit ditaklukan.
“Hari ini saya bisa bermain baik dan maksimal. Seluruh kemampuan yang dimiliki, sudah bisa dikeluarkan semua. Cuma, sayang kita belum berhasil menyumbangkan angka untuk Indonesia,” kata Febriana.
“Lawan memang kuat. Mereka bermain rapi. Sebagai peraih medali perak Olimpiade, permainan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan memang solid,” tambahnya, dilansir dari rilis PBSI.
Hal senada juga diakui oleh Amalia Cahaya Pratiwi, yang membeberkan bahwa sejatinya mereka bermain lepas dan mencoba menikmati pertandingan.
“Saya sebenarnya sudah main lepas dan tanpa beban. Kita enjoy saja lawan mereka. Sudah mengeluarkan yang dimiliki, tetapi belum mampu menyumbangkan angka,” ucap Amalia.
Selain itu, Amalia juga mengakui ketengilan Chen Qing Chen saat berhadapan dengannya. Namun sikap lawannya itu sebanding dengan kemampuannya di atas lapangan.
“Chen Qing Chen itu di tengah lapangan mainnya cuek dan ada tengilnya juga. Meski begitu, performanya tetap bagus. Performanya konsisten,” tukasnya.
2. Komang Ayu dapat Pelajaran Berharga Usai Kalah dari China
Sementara itu, dibabat Chen Yu Fei dalam laga perempat final Piala Uber 2022, Komang Ayu Cahya Dewi dari Indonesia tak tahan untuk memuji lawannya tersebut.
Langkah berat untuk Indonesia, karena menurunkan pemain debutan di Piala Uber 2022, dan lawannya sendiri adalah China.
Baca selengkapnya: Dibabat Chen Yu Fei di Piala Uber 2022, Komang Ayu Sadar Diri dan Dapat Ilmu Berharga