Pensiun Muda, Eks Rival Anthony Ginting Didapuk Jadi Pelatih Baru Tunggal Putra China

INDOSPORT.COM -  Eks rival Anthony Ginting yang putuskan pensiun dini, Qiao Bin, resmi didapuk sebagai pelatih baru tunggal putra bulutangkis China pasca Piala Thomas 2022.

Hal  itu sebagaimana diberitakan oleh laman media lokal China, Aiyuke.  Bunyinya demikian,” perlu dicatat pelatih tunggal di pelatnas telah berubah dari Chen Yu menjadi Qiao Bin.”

Sebagai informasi, sebelum Piala Thomas 2022 pada 8-15 Mei 2022, Asosiasi Bulutangkis China (CBA) memang tengah mengadakan kompetisi terbuka untuk pelatih tim nasional dan tim pelatihan nasional.

Tanggung jawab pelatih baru tak lain adalah mengupayakan persiapan Olimpiade Paris 2024. Chen Yu dan Qiao Bin bersaing memperebutkan posisi pelatih kepala tunggal putra tim bulutangkis nasional.

Saat itu, akhirnya Ketua Asosiasi Bulutangkis China (CBA), Zhang Jun, mengumumkan bahwa kecuali sektor ganda putra, 4 sektor lainnya tidak akan mengalami perubahan untuk posisi Kepala Pelatih.

Artinya, pelatih kepala tunggal putra tim nasional Asosiasi Bulutangkis China (CBA) masih dipegang oleh Chen Yu di kejuaraan bulutangkis beregu putra Piala Thomas 2022.

Sayangnya, berada di bawah kepelatihan Chen Yu, China bernasib apes usai terhenti di babak perempat final Piala Thomas 2022. Saat itu, Li Shi Feng dkk kalah 0-3 dari juara bertahan Indonesia.

Rekor buruk itu mengulang memori lama skuat China yang juga tidak lolos ke semifinal Piala Thomas 2016. Lantas, karena kegagalan itu, sosok Chen Yu pun menjadi diskusi panas di media sosial.

Tak sedikit penggemar bulutangkis China membahas kinerja Chen Yu yang dianggap buruk, hingga ada tuntutan agar sang pelatih mundur. Terkini, terjawab bahwa Qiao Bin menggantikan posisi itu.

Rival Anthony Ginting tersebut bahkan sudah langsung tancap gas saat mendampingi tunggal putra China di turnamen bulutangkis Thailand Open 2022, 17-22 Mei.

1. Dapat Dukungan Legenda Cai Yun

Tentu saja menjadi pelatih baru tunggal putra China adalah sebuah kebanggaan bagi Xiao Bin. Terlebih usia Qiao Bin baru menginjak 29 tahun.

Bahkan disebutkan bahwa dari kandidat pelatih yang ada di China, Qiao Bin tergolong yang termuda. Namun, hal itu bukanlah halangan bagi suami dari Olimpian China, Li Xuerui itu.

Legenda bulutangkis ganda putra China, Cai Yun, memberi dukungan pada karir baru Qiao Bin. Cai Yun yakin bahwa Qiao Bin punya keterampilan mumpuni untuk menjadi pelatih tunggal di tim nasional.

“Qiao Bin memang terlihat muda dalam daftar, tetapi di dunia bulutangkis Tiongkok, dari tim lokal hingga tim nasional, ada banyak contoh pelatih muda yang memiliki performa luar biasa,” ucap Cai Yun.

“Pelatih mungkin memiliki lebih sedikit pengalaman, tetapi pemikiran mereka baru, energik, dan perbedaan usia dengan atlet yang tipis, bisa membuat komunikasi jadi lebih baik,” sambungnya.

Sebagai informasi, Qiao Bin lahir di Xiangtan, 17 November 1992. Qiao Bin adalah mantan tunggal putra China, satu tahun lebih muda dari peraih emas Olimpiade London 2012, Li Xuerui, yang saat ini sudah menjadi istrinya.

Tercatat Qiao Bin pernah menempati ranking tertinggi di 14 besar dunia. Qiao Bin pernah meraih gelar juara di Korea Open 2016.

Bisa dibilang, meski kariernya kurang begitu cemerlang, namun Qiao Bin telah mengalahkan paduka Kento Momota dengan keunggulan head to head 3-0.

QIao Bin juga menjadi rival sengit Anthony Ginting. Unggul 2-0 secara head to head, terakhir kemenangannya atas Anthony Ginting adalah di turnamen Badminton Asia Team Championship (BATC) 2018.

Saking panasnya rivalitas keduanya, bahkan Qiao Bin sempat kena hujat netizen karena selebrasinya yang dianggap berlebihan pasca mengalahkan Anthony Ginting di BATC 2018.

2. Rivalitas Sengit Anthony Ginting dan Qiao Bin

Sebelum pensiun pada 2019 dan menjabat sebagai pelatih baru tunggal putra Asosiasi Bulutangkis China (CBA) pada 2022, Qiao Bin pernah kecaman netizen karena aksi-aksi provokatifnya.

Terutama saat Qiao Bin menjumpai lawan sengitnya, Anthony Ginting di turnamen Badminton Asia Team Championship (BATC) 2018.

Saat itu, Anthony Ginting harus kalah dengan skor 21-12, 11-21, dan 20-14. Usai kemenangan Qiao Bin, selebrasi wakil China itu dianggap berlebihan oleh netizen.

Usai menutup set ketiga dengan skor 21-14, Qiao Bin tampak langsung menyebrangi net dan melakukan selebrasi sambil mengejek Ginting.

Baca selengkapnya: Menyebalkan, Selebrasi Provokatif Tunggal China pada Anthony Ginting Menuai Kecaman