SEA Games 2021: Tim Putri Gagal Sumbang Emas, Rionny Mainaky Bongkar Kelemahan Putri KW Cs
INDOSPORT.COM - Rionny Mainaky membongkar kelemahan Putri Kusuma Wardani dan pemain putri Indonesia lainnya usai gagal mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di SEA Games 2021.
Indonesia harus puas dengan medali perak di cabang bulutangkis beregu putri SEA Games 2021. Mereka dikalahkan tim Thailand yang turun dengan kekuatan hampir penuh dengan skor 0-3.
Stephanie Widjaja yang turun sebagai di partai ketiga gagal mengalahkan Supanida Katethong. Bertanding di Bac Giang Gymnasium, Rabu (18/05/22) siang WIB, Stephanie kalah dua gim langsung dengan skor 14-21, 8-21.
Sebelumnya, Indonesia sudah tertinggal terlebih dulu 0-2 dari Thailand setelah Putri Kusuma Wardani dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah di dua partai pembuka.
Dengan hasil ini, Indonesia pun harus puas membawa pulang perak sedangkan Thailand sukses meraih emas. Sementara medali perunggu diraih oleh Vietnam dan Singapura.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky merasa penampilan srikandi-srikandi Merah-Putih sudah cukup maksimal meski gagal mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di SEA Games 2021.
“Di beregu putri ini saya lihat hasilnya sudah maksimal tapi memang untuk mengeluarkan seluruh kemampuan itu belum, baru 80%,” sahut Rionny dilansir dari PBSI.
“Jadi kalau dari hasil sebenarnya kalau bisa lebih bisa lebih puas. Tapi ini sudah mencapai target dan semoga di perorangan mereka bisa lebih baik,” tutur Rionny.
Meski demikian, Rionny menekankan bahwa hasil lebih baik sebenarnya masih bisa diraih oleh dua tunggal putri Putri Kusuma Wardani dan Stephanie Widjaja jika mampu mengimbangi lawan.
Menurut Rionny, Putri KW saat memasuki momen-momen akhir lebih senang bermai aman padahal jika memberi tekanan lebih bisa berbuah poin.
1. Evaluasi untuk Putri KW Cs usai Gagal di SEA Games 2021
Demikian halnya dengan Stephanie yang memang mendapat tekanan lebih besar karena harus bermain sebagai pemain penentu. Terlebih, lawan yang dihadapi bertangan kidal.
“Evaluasi untuk Putri tadi startnya sudah baik, mengontrol permainan pun sudah lengkap. Hanya terakhir-terakhir saat memimpin dia bermain aman saja padahal harusnya lebih kasih tekanan ke lawan agar kesempatan mendapat poin makin banyak,” ucap Rionny.
“Untuk Stephanie harus diakui memang dia mendapat tekanan terlalu besar. Partai penentuan di final dan lawannya bertangan kidal. Tapi saya merasa dia sudah bermain ok, beban pun bisa dikuasai hanya faktor teknis di lapangan saja tadi yang menjadi pembeda. Ke depan di pertandingan seperti ini dia harus tambah speednya,” tukasnya.
Hal serupa juga terjadi pada ganda putri debutan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Meski kekalahan dianggap wajar, namun Rionny menilai permainan Apriyani/Fadia belum keluar.
“Apri/Fadia di latihan polanya sudah masuk tapi saat di pertandingan tadi belum keluar. Mereka pasangan baru jadi masih harus adaptasi. Saya berharap di perorangan bisa menunjukkan yang lebih,” harap Rionny.
Rionny berpesan bahwa tekanan semakin berat saat anak-anak asuhnya bermain di nomor perorangan. Namun dia menekankan ini harus bisa membuat mental mereka tetap kuat.
Nomor perorangan cabang bulutangkis sendiri mulai dilangsungkan hari ini Kamis (19/05/22) di tempat yang sama, Bac Giang Gymnasium mulai pukul 09.00 WIB.
2. Momen Putri KW âDicurangiâ Tuan Rumah SEA Games 2021
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, sempat mengalami momen dicurangi tuan rumah saat berlaha di nomor individu SEA Games 2021. Netizen pun sampai dibuat kesal.
Setelah gagal mempersembahkan medali emas di nomor beregu pada ajang SEA Games 2021, Putri Kusuma Wardani pun turun di nomor invididu tunggal putri.
Putri Kusuma Wardani tampil gemilang di babak pertama alias 16 besar tungal putri badminton SEA Games yang berlangsung hari ini, Kamis (19/05/22).
Bertanding di BAC Giang Gymnasium, pemain yang akrab disapa Putri KW tersebut dipertemukan dengan wakil tuan rumah Nguyen Thuy Linh.
Dual yang berlangsung dalam dua gim itu berlangsung seru sekaligus menegang sejak awal. Pasalnya, Nguyen Thuy Linh cukup merepotkan Putri.
Di balik kemenangan tersebut, rupanya ada satu momen di mana Putri KW merasa dicurangi oleh keputusan hakim garis. Hal ini terjadi di set kedua saat kedudukan sama kuat 15-15.
Baca Selengkapnya: Momen Putri KW ‘Dicurangi’ Tuan Rumah SEA Games 2021, Netizen Ikut Geram