Tegas, PBSI Jatuhkan Sanksi ke Yeremia Rambitan Terkait Kasus Pelecehan
INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Yeremia Rambitan, dilaporkan melakukan tindakan tak sopan mengarah ke pelecehan seksual kepada volunteer SEA Games 2021.
Kejadian itu bermula saat Yeremia melakukan siaran langsung atau live streaming di akun TikTok pribadinya usai final bulutangkis SEA Games 2021.
Saat itu, tim bulutangkis Indonesia hendak kembali ke Tanah Air. Mereka pun berpisah dengan para volunteer yang telah membantu selama berada di Vietnam.
Yeremia Rambitan pun memberikan ucapan perpisahan, namun di sela-sela itu secara mengejutkan ia berbicara kata tidak pantas kepada volunteer.
“I love you, I want f**k you,” ujar pasangan Pramudya Kusumawardana sambil tertawa yang belakangan diketahui tertuju kepada volunteer.
Aksi Yeremia ini langsung viral dan membuat netizen kesal. Dia dinilai telah melakukan pelecehan seksual secara verbal meski konteksnya hanya sebuah candaan.
Menanggapi masalah tersebut, PBSI memberikan pernyataan sikap. Sekjen Muhammad Fadil Imran telah memberikan teguran keras ke Yeremia.
Sekjen PBSI menyampaikan, atlet berusia 22 tahun itu sangat menyesal telah lakukan hal menyakiti orang lain. Yeremia dikatakan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Dia bilang menyesal, sangat menyesal dan tidak akan diulangi lagi. Maksudnya mungkin bercanda, tapi persepsi orang kan berbeda, yang kenal Yeremia orangnya memang suka bercanda," kata Sekjen PBSI, Muhammad Fadil Imran.
"Sanksi internal saya kira teguran dari Sekjen itu sudah berat buat dia. Apalagi masyarakat sudah punya penilaian dan dia sadari itu," imbuhnya.
1. Pembelajaran
Lebih lanjut, Sekjen PBSI mengatakan terus melakukan pembinaan terhadap semua atlet agar bisa selalu menjaga sikap, entah di dalam maupun luar lapangan.
Masalah Yeremia Rambitan harus menjadi pelajaran bagi setiap atlet yang membawa nama Indonesia di berbagai kejuaraan bulutangkis kelas dunia.
"Kami akan terus lakukan pembinaan etika berinternet, itu harus. Semua ini tentu menjadi pelajaran buat kami," jelas Muhammad Fadil Imran.
"Bagaimana ke depan atlet kita pahami ini supaya tidak kepleset. Saya mewaliki Ketum PBSI memberikan salam hormat. Mudah-mudahan badminton kita terus berkembang," tuntasnya.
2. Masa Depan Ganda Putra
Pada SEA Games 2021, Yeremia menyabet medali perak bersama Pramudya Kusumawardhana. Keduanya kalah di final dari rekan sesama Pelatnas, yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Pramudya/Yeremia bahkan digadang-gadang meneruskan tongkat estafet kesuksesan ganda putra Indonesia di masa depan. Mereka menunjukkan grafik menanjak dalam setahun terakhir.