Multitalenta, Aksi Memukau Pebulutangkis Kento Momota saat Main di Turnamen Baseball

INDOSPORT.COM –  Pebulutangkis asal Jepang, Kento Momota, tampil memukau dengan lemparan yang memukau saat tampil menjadi bintang tamu dalam sebuah turnamen baseball negaranya.

Sejak jauh-jauh hari di berbagai pemberitaan, Kento Momota diwacanakan terlibat dalam sebah acara pembukaan turnamen baseball antar liga di Jepang.

Acara turnamen baseball yang dihadiri oleh Kento Momota itu terjadi pada Minggu (29/5/22) lalu, mempertemukan Nippon – Ham Fighters vs Yomiuri Giants.

Terlibat dalam acara tersebut, rupanya Kento Momota diketahui memang pernah mempelajari baseball saat masi kecil. Jadi dia tahu teknik dasar untuk melakukan lemparan.

“Saya sangat senang bisa melempar lemparan pertama di pertandingan Hokkaido Nippon-Ham Fighters,” ucap Kento Momota melansir Yahoo Japan.

“Saya  dulu bermain baseball ketika saya masih kecil. Jadi saya akan melakukan yang terbaik untuk melempar agar permainan bisa hidup,” sambung pebulutangkis tunggal putra ranking 2 dunia itu.

“Saya tidak sabar untuk bertemu banyak penggemar,” pungkas Kento Momota yang tidak sabar untuk terlibat di turnamen bisbol Jepang.

Kemudian, pada saat turnamen baseball tiba, Kento Momota pun membuktikan kualitas dirinya di dalam lapangan. Sebagai pitcher atau pelempar bola, Kento Momota menggunakan lengan kirinya.

Pebulutangkis berusia 27 tahun itu dengan kemampuannya mampu melempar sejauh 104 kilometer/jam dengan gemilang.

“Saya sangat gugup. Saya tidak percaya ini secepat itu (lemparannya),” komentar Kento Momota setelah lemparan pertama dalam turnamen pembukaan baseball.  Demikian melansir Badminton Planet.

1. Jersey Penuh Makna

Saat tampil dalam turnamen baseball di Liga Jepang itu, Kento Momota menggunakan jersey dari tim The Fighters dengan nomor 1 yang tercetak di bagian belakang.

“The Fighters memberi saya jersey nomor satu dengan harapan saya bisa kembali ke peringkat satu dunia lagi (di bulutangkis),” ucap Kento Momota.

Ya, sebagaimana diketahui, makna jersey baseball Kento Momota itu memang sebagai perwakilan dari harapan masyarakat Jepang untuk karier sang pebulutangkis.

Karena diketahui, Kento Momota cukup lama menempati ranking 1 dunia tunggal putra, sebelum akhirnya tergeser oleh Viktor Axelsen sejak akhir 2021.

Kento Momota saat ini juga tengah dalam momen membutuhkan dukungan untuk perjuangan kembali ke performa terbaiknya.

Akhir-akhir ini memang bisa dibilang Kento Momota kurang dalam performa stabil. Tepatnya sejak kecelakaan mobil yang cukup parah di Malaysia pada Senin (13/1/20).

Setidaknya, sejak itu, berdampak pada mental Kento Momota yang belum bisa kembali ke performa terbaiknya. Pebulu tangkis Jepang itu kandas pada babak penyisihan grup cabor bulutangkis Olimpiade Tokyo 2022.

“Cedera tidak berdampak, tetapi saya pikir, bagian mental memiliki dampak yang sangat besar,” ucap Kento Momota  masih melansir Badminton Spirit.

“Dari awalnya memenangkan kejuaraan sebanyak 11 kali pada 2019, kini hanya memenangkan 1 (juara), itu sulit (untuk diterima). Jadi saya mendengar banyak keraguan (dari orang-orang),” sambungnya.

“Orang-orang di sekitar saya, sering membandingkan saya sekarang dengan waktu (kejayaan) itu. Jadi saya rasa, saya tidak merasa nyaman. Saya sedih mendengar komentar seperti itu,” curhat Kento Momota.

Kento Momota sempat bangkit dengan menjuarai Indonesia Masters 2021. Namun pebulutangkis Jepang pecinta baseball itu kembali diserang cedera pinggang pada awal Desember 2021.

2. Sebab Menurunnya Performa Momota

Park Joo-bong, mantan pemain bulutangkis asal Korea Selatan pada era 1980-1990-an sekaligus pelatih di Asosiasi Bulutangkis Jepang (NBA), menganalisis penyebab menurunnya performa Kento Momota.

Melansir media Malaysia, The Star, Park Joo-bong memulai dengan menganalisis masalah menurunnya performa anak didiknya di pelatnas bulutangkis Jepang, Kento Momota.

“Momota tidak dalam kondisi terbaiknya. Meskipun dia telah mengikuti pelatihan dengan rajin,” ungkap Park Joo-bong di sela-sela partisipasi Jepang di Piala Thomas dan Uber 2022.

“Dia terkena dampak kecelakaan, tetapi sejak itu, dia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Faktanya, dia melakukannya dengan baik di Piala Sudirman 2021 dan Piala Thomas (2020),” sambungnya.

“Saya pikir kekalahannya dari Viktor Axelsen di final Denmark Open (2021) dan Kanta Tsuyenama  di semifinal French Open (2021), telah mempengaruhi kepercayaan dirinya lagi. Dia patah hati,” tutur Park Joo-bong.

Baca selengkapnya: Legenda Bulutangkis Korsel Singgung Faktor Anjloknya Performa Momota Hingga Ginting