Tak Akan 'Lupa Daratan', Ini Rencana Greysia Polii Setelah Gantung Raket
INDOSPORT.COM – Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, mengungkapkan rencananya setelah gantung raket atau pensiun sebagai pemain nasional. Dia berjanji akan terus berkontribusi pada dunia tepok bulu.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii, resmi pensiun dari bulutangkis. Hal itu disampaikan dalam testimonial day di Social Garden, Mall Senayan City, Jakarta, Jumat (03/06/22).
Greysia Polii tidak akan bertanding di dua ajang prestisius bulan ini yakni Indonesia Masters maupun Indonesia Open 2022 di Istora Senayan.
Nantinya, ada seremoni perpisahan melalui laga eksibisi di Final Indonesia Masters 2022 pekan depan untuk pemain ganda putri peringkat 6 dunia ini.
Greysia Polii mengucapkan terima kasih kepada PBSI dan semua pihak yang telah membantunya jadi atlet bulutangkis terbaik di Indonesia maupun dunia.
Wanita berusia 33 tahun itu mengungkapkan bahwa ia tetap ingin berkontribusi bagi dunia bulutangkis Tanah Air, meski tak lagi aktif di lapangan.
Namun untuk saat ini, dia masih ingin menomorsatukan suami yakni Felix Djimin dan keluarganya dulu. Terlebih, dirinya juga punya beberapa bisnis yang sedang dibangun.
“Seperti yang selalu saya bilang, saya sudah 30 tahun mendedikasikan untuk bulutangkis, bahkan sudah tinggal di asrama dari usia 11 tahun,” ujar Greysia Polii.
“Jadi waktu saya buat keluarga, mama, suami saya, itu yang harus dinomorsatukan untuk saat ini. Paling enggak untuk beberapa tahun ke depan,” lanjutnya.
"Bahkan sekarang ada beberapa bisnis yang sedang saya bangun juga. Saya juga menjadi ketua atlet dari BWF, lalu PBSI juga bilang jangan meninggalkan Pelatnas begitu saja. Ya, semoga dengan waktu dan hidup saya bisa kasih itu," ujarnya.
1. Greysia Polii Diminta Berkontribusi untuk Bulutangkis
Bagaimana pun, Greysia Polii memang tak bisa serta merta begitu saja meninggalkan dunia bulutangkis yang membesarkan namanya tersebut.
Dirinya masih berharap dapat berkontribusi untuk Indonesia dalam bidang apapun, tak harus dari cabang bulutangkis.
Sementara Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, mengatakan Greysi akan tetap menjadi bagian dari PBSI dan mempertimbangkannya untuk menjadi pelatih tim pebulutangkis putri nasional.
“Karena saya melihat bahwa junor-junironya sangat dekat dan Greysi mupuni di mata junior, maka saya tetap berharap Greys boleh mundur dalam bermain bulutatangkis tapi tidak akan mundur untuk kepentingan bulutangkis Indonesia,” ujar Alex Tirta.
Greysia dikenal sebagai pemain spesialis ganda putri dan telah menorehkan sederet prestasi mentereng. Raihan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 menjadi puncak dari karier atlet 34 tahun itu.
Greysia Polii sudah 19 tahun berada di Pelatnas PBSI, Cipayung. Meski terbilang sukses di ganda putri, ia pernah bermain juga di ganda campuran.
Ia memulai medali emasnya di ajang PON 2007 dengan membela provinsi Sulawesi Utara. Kemudian juara SEA Games 2019 di Filipina bersama Apriyani Rahayu.
Di level Asia, Greysia juga menorehkan tinta emasnya bersama Nitya Krishinda Maheswari dengan menjuarai Asian Games 2014.
Sebelum akhirnya Greysia Polii menutup karier dengan meraih emas di Olimpiade 2020 di Tokyo bersama Apriyani Rayahu.
2. Greysia Polii Sudah Berikan Kode Pensiun
Sebelumnya, pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii sudah memberikan kode bakal gantung raket alias pensiun usai tampil di Indonesia Masters 2022. Belakangan, diketahui bahwa laga yang akan dimainkan merupakan partai eksibisi.
Usai berpartisipasi di ajang bergengsi yakni Piala Thomas dan Uber 2022, Thailand Open 2022 yang bersamaan dengan SEA Games 2022 pada bulan Mei ini, kini para pebulutangkis bakal berkunjung ke Indonesia.
Baca selengkapnya