5 Fakta Menarik Rafael Nadal Juara French Open, Raja Tanah Liat yang Tak Terbendung
INDOSPORT.COM - Rafael Nadal baru saja menjuarai French Open 2022 setelah menekuk muridnya sendiri, Casper Ruud, Minggu (05/06/22) waktu setempat.
Petenis asal Spanyol tersebut memenangkan laga final dengan skor 6-3, 6-3, 6-0 untuk meraih gelar Grand Slam ke-22 sepanjang kariernya.
“Sangat sulit mendeskripsikan perasaan saya, ini sesuatu yang sulit dipercaya,” ucapnya dikutip dari laman resmi ATP.
Kebahagiaan Rafael Nadal pun makin membuncah karena masih bisa memenangkan trofi bergengsi di usia 36 tahun, dan di turnamen yang sangat berharga baginya.
“Bisa berada di sini, ketika saya berusia 36 tahun, dan bermain kompetitif lagi di pertandingan yang sangat penting bagi karier saya,” tambahnya.
Seperti diketahui, Rafael Nadal dikenal sebagai raja turnamen tanah liat dengan raihan gelar terbanyak di French Open.
Sebelum memenangkan edisi tahun ini, ia sudah menggondol 13 gelar yang pertama kali diraih pada tahun 2005.
Gelar ke-14 ini pun terasa begitu spesial baginya karena didapat dengan penuh perjuangan, apalagi di tengah kondisi kebugaran yang terus-terusan menurun.
Selain itu, ia juga dihadapkan pada lawan berat di turnamen ini, yakni Novak Djokovic di perempat final dan Alexander Zverev di semifinal.
“Satu tambahan trofi itu sangat berharga. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya tapi saya akan terus mencoba dan terus manju,” ucapnya lagi.
1. Fakta-Fakta Rafael Nadal Juara French Open
Pimpin Jumlah Gelar Grand Slam
Dengan gelar di French Open 2022, Rafael Nadal pun sah mengantongi 22 Grand Slam yang membuat dirinya menjauh dari kejaran Novak Djokovic dan Roger Federer.
Pasalnya, dua rekan sekaligus rivalnya tersebut untuk untuk saat ini masih sama-sama mengantongi 20 gelar.
Bermain dengan Rasa Sakit
Trofi French Open 2022 memang begitu berharga bagi seorang Rafael Nadal, mengingat kondisinya yang sedang menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Ia harus berkutat dengan cedera kaki saat menghadapi Denis Shapolapov di Italian Open pertengahan Mei lalu.
Akan tetapi, pada akhirnya ia mampu menunjukkan kualitas bertarung yang luar biasa selama dua minggu di Paris.
“Tim, keluarga, semuanya. Banyak hal hebat terjadi tahun ini. Saya berterima kasih atas semua yang sudah kalian lakukan selama ini,” ucapnya.
Tidak lupa, ia pun memberi apresiasi kepada lawan sekaligus muridnya di akademi, Casper Ruud, yang dinilainya sudah tampil apik selama turnamen.
“Casper, saya sangat senang bisa bermain di final denganmu di Roland-Garros. Selamat atas kariermu yang hebat, saya ikut senang dan berharap yang terbaik untuk masa depanmu,” pesan Rafael Nadal.
Sebagai infomasi, Casper Ruud memang bukan orang baru bagi Rafael Nadal karena merupakan murid di akademinya.
Di pertandingan melawan Casper Ruud ini, Rafael Nadal hanya menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam 20 menit.
2. Fakta-Fakta Lainnya
Ranking
Selain raihan gelar Grand Slam yang melampaui Novak Djokovic dan Roger Federer, Rafael Nadal juga menciptakan catatan penting dengan kemenangannya di Paris.
Hasil ini pun membawanya ke peringkat 4 ATP Ranking yang dirilis hari ini, Senin (06/06/22) dengan raihan 7.525 poin.
Kemenangan Rafael Nadal atas Casper Ruud ini juga menjadikannya petenis ketiga sepanjang sejarah yang berhasil meraih empat kemenangan Top 10 di Grand Slam sejak ranking ATP dibuat pada tahun 1973.
Selebihnya, hanya ada dua petenis yang memiliki catatan tersebut, yakni Roger Federer di Australian Open 2017 dan Mats Wilander di French Open 1982.
Juara Tertua
Dengan kemenangan ini, Rafael Nadal pun menjadi juara tertua sepanjang sejarah French Open di usianya yang telah menginjak 36 tahun 2 hari.
Sebelum ini, rekor dipegang oleh Andres Gimeno yang menjadi juara French Open di gelaran 1972 silam saat usianya 34 tahun.
Setelah French Open
Usai menjadi juara di Roland-Garros, Rafael Nadal tentu diharapkan orang banyak untuk bermain di turnamen Grand Slam lapangan rumput, Wimbledon.
Akan tetapi, dengan kondisinya saat ini, ia lagi-lagi harus berjuang agar bisa fit dan bugar. Apalagi, Wimbledon adalah turnamen besar yang sayang dilewatkan.
“Saya akan ke Wimbledon jika tubuh saya mengizinkan. Saya tidak ingin melewatkannya,” jelas Rafael Nadal seperti diwartakan Sky Sports.