Curhat Liliyana Natsir: Terlalu Disiplin Sampai Lupa Sudah Pensiun dari Bulutangkis

INDOSPORT.COM - Liliyana Natsir curhat di Youtube PB Djarum. Ia mengaku masih tak bisa move on dari kegiatan sebagai atlet bulutangkis, sampai lupa jika ia telah pensiun.

Semasa aktif jadi atlet bulutangkis, Liliyana Natsir dikenal sebagai sosok yang paling disiplin, datang latihan paling pertama, dan kerap menambah jam latihan di luar jadwal.

Tak heran, Liliyana Natsir memiliki segudang prestasi, baik di sektor ganda putri maupun ganda campuran, salah satunya adalah medali emas Olimpiade Rio 2016 lalu.

Liliyana Natsir memutuskan pensiun saat ia dan Tontowi Ahmad menduduki peringkat 4 dunia sektor ganda campuran, kala itu ia resmi gantung raket pada tahun 2019.

Lewat Youtube PB Djarum, Liliyana Natsir menuturkan bahwa ia sempat kesulitan beradaptasi, karena sudah terbiasa dengan rutinitas sebagai atlet bulutangkis nasional.

"Rasa galau itu ada, kayak pagi-pagi bangun itu, gue harus latihan, eh ternyata gue udah pensiun," curhat Liliyana Natsir.

"Kalau nongkrong sama temen, sudah malam, eh jangan sampai malam nih, gue besok jaga kondisi. Loh kan sudah pensiun, iya juga ya," ucap Liliyana sembari tertawa.

Maka dari itu, selepas pensiun, atlet yang akrab disapa Butet itu memilih untuk terjun ke dunia bisnis properti dan refleksologi.

Liliyana Natsir juga tidak sepenuhnya meninggalkan dunia bulutangkis. Saat ini ia menjabat sebagai technical advisor di PB Djarum, bolak-balik Jakarta dan Kudus.

Liliyana berharap bisa terus memberikan motivasi dan dukungan langsung kepada calon-calon atlet bulutangkis nasional.

1. Liliyana Natsir Pensiun di Waktu yang Tepat

Setelah resmi pensiun dari bulutangkis pada tahun 2019 lalu, Liliyana Natsir mengaku ia kadang diliputi kerinduan akan suasana di mess, suasana pertandingan, dan lain-lain.

Namun, ia juga bersyukur bisa pensiun di usia 33 tahun, dan kala itu masih bertahan di jajaran ganda canpuran terbaik dunia.

"Sekarang bisa lebih santai dalam hal itu, tapi pasti kangennya, rutinitasnya," ucap Liliyana Natsir dalam Youtube PB Djarum.

"Biasanya kan ketemu teman-teman, pergi pertandingan ketemu atlet luar, bertanding, pasti kangen," curhat Liliyana Natsir lagi.

Sebagai seorang wanita, memang umur karir bulutangkis tidak sepanjang laki-laki. Untuk itu, Liliyana Natsir mengaku sudah mendapat waktu yang tepat untuk pensiun.

"Cuma saya pikir, umur saya pensiun sudah cukup lah, di umur 33 tahun itu. Kalau saya maksa, takutnya nanti ada resiko cedera."

"Kedua, harus saya akui motivasi menurun, karena goals yang saya inginkan, emas olimpiade itu sudah dapat," imbuhnya.

"Jadi saya pikir, saya harus berhenti saat saya masih di atas, jangan pas saya lagi di bawah, jadi namanya masih harum lah," tuntas pemain kelahiran Manado tersebut.

2. Menanti Penerus Tontowi/Liliyana

Liliyana Natsir pensiun dari bulutangkis pada awal tahun 2019 lalu, kemudian disusul oleh partnernya, Tontowi Ahmad yang juga gantung raket di pertengahan tahun 2020.

Pada Olimpiade Rio 2016 lalu, pebulutangkis Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi atlet yang sukses menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membawa pulang medali emas.

Maka, ada motivasi sekaligus beban bagi pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti untuk meneruskan dominasi ganda campuran Indonesia di level dunia.

Di sisi lain, PBSI memutuskan pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti degradasi dari Pelatnas. Kini keduanya hanya bisa bermain untuk PB Djarum.