Ganda Putri Indonesia Makin Bergeliat, Greysia Polii: Coach Eng Hian Memang Jago!

INDOSPORT.COM - Nama pelatih Eng Hian baru-baru ini hangat dibicarakan. Hal itu tak lepas dari kemampuan hebatnya yang sangat dikagumi oleh legenda bulutangkis Indonesia, Greysia Polii.

Eng Hian tentu bukanlah sosok yang asing bagi para pecinta bulutangkis Tanah Air. Namanya kerap dibicarakan sejalan dengan kemampuannya.

Perlu diketahui bahwa pelatih Eng Hian merupakan sosok di balik kesuksesan ganda putri Singapura, Shinta Mulia Sari/Yao Lei ketika berhasil menjadi juara di Singapore Open 2010.

Fakta itu pun terungkap setelah Greysia Polii mengutip unggahan Twitter @bwfmedia, ketika mereka mengunggah kemenangan Shinta Mulia Sari/Yao Lei di Singapore Open 2010 lalu.

Melalui unggahan dari @bwfmedia, mereka menyebautkan bahwa wakil Singapura itu berhasil mengejutkan unggulan kelima Kim Min Jung/Lee Hyo Jung.

Kemenangan 2010 itu merupakan perolehan medali emas terakhir yang mampu diberikan oleh wakil tuan rumah di Singapore Open.

Oleh karena itu, nama pelatih Eng Hian dianggap sebagai sosok pelatih bersejarah bagi bulutangkis Singapore, secara khusus ketika menangani pasangan ganda putri.

Pria berusia 45 tahun itu lahir di Surakarta, dan memulai merintis karier di cabang olahraga bulutangkis sejak 2006.

Kemudian pada 2007 hingga 2013 ia menjajakan perjalanan ke luar negeri untuk melatih Timnas Bulutangkis Singapura.

Memasuki 2014, ia mendapatkan tawaran untuk melatih tim Ganda Putri Indonesia. Namun, kembalinya ke Indonesia rupanya ada pengaruh dari Greysia Polii.

1. Negosiasi Greysia Polii dengan Coach Eng Hian

Siapa sangka bahwa kembalinya Coach Eng Hian ke Indonesia rupanya didasarkan atas peran Greysia Polii yang turut aktif melakukan negosiasi dengan pelatih asli Surakarta itu.

Informasi ini kemudian diperoleh melalui cuitan Twitter Greysia Polii yang merespons unggahan @bwfmedia.

Melalui respons cuitan itu, ternyata Greysia Polii adalah sosok di balik kembalinya Eng Hian dari Singapura ke Indonesia.

“Pelatihnya coach @hian_eng mantap benar deh. Jago memang beliau! Makannya saya bernegosiasi cukup lama dengan beliau, dari 2010 supaya beliau mau pulang ke Indonesia,” tulis Greysia Polii melalui akun Twitter pribadinya.

“Akhirnya 2014 pulang juga ke Indonesia melatih saya dan generasi berikutnya hingga kini,” pungkas peraih medali emas Olimpiade 2020 tersebut.

Diketahui, Eng Hian merupakan pelatih ganda putri Greysia Polii/Nitya Maheswari yang saat itu berhasil memperoleh kemenangan di Asian Games 2014.

Sebelumnya lagi, pelatih itu juga mampu membuat ganda putri Singapura, Shinta Mulia Sari/Yao Lei menjuarai Singapore Open 2010.

Sejak saat itu pula kemenangan terakhir ganda putri Singapura terakhir yang berhasil memperoleh juara di Singapore Open.

Terbaru, Eng Hian adalah sosok di balik kemenangan Apriyani/Fadia saat berhasil membawa pulang medali emas Malaysia Open 2022.

2. Eng Hian Cetak Sejarah Bulutangkis Singapura

Nama Eng Hian akhir-akhir ini memang tengah meroket usai membawa anak didiknya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, meraih medali emas ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 pada awal Agustus 2021.

Namun siapa sangka, sebelum berprestasi bersama Greysia/Apriyani untuk Indonesia, Eng Hian adalah sosok pelatih bersejarah bagi Tim Nasional Singapura.

Peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004 ini pun menceritakan bagaimana kisahnya bisa menjadi pelatih yang sukses.

"Di tahun 2006, saya sudah mulai belajar melatih di klub PB Djarum, tetapi saya juga masih bermain, hanya saja tidak full time sebagai atlet," kata Eng Hian, dikutip dari Badminton Asia.

"Di 2007, saya mendapat tawaran untuk melatih Timnas Singapura selama enam tahun, atau sampai 2013." 

Baca selengkapnya: Perjalanan Karier Eng Hian yang Pernah Cetak Sejarah untuk Bulutangkis Singapura