Baru Hari Pertama, Taipei Open 2022 Banjir Protes Atlet karena Hal Ini!

INDOSPORT.COM – Ajang bulutangkis Super 300 Taipei Open 2022 langsung dibombardir dengan kontroversi dan protes dari para atlet seperti Zhang Beiwen hingga Hoo Pang Ron.

Sebagaimana diketahui, usai gelaran Singapore Open 2022,  pada 19-24 Juli 2022, berlangsung turnamen bulutangkis Super300 bertajuk Yonex Taipei Open 2022.

Dalam turnamen yang berhadiah fantastis mencapai 500 dolar AS (sekitar Rp 7.4 miliar), sejumlah negara mengirimkan wakil terbaiknya, termasuk Indonesia.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sejatinya mengirimkan 15 wakilnya untuk berjuang demi Merah Putih.  Sayangnya, 12 wakilnya mundur, dan hanya menyisakan 3 atlet muda.

Seperti Komang Ayu Cahya Dewi (tunggal putri), Christian Adinata (tunggal putra), dan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay (tunggal putra).

"Kita menarik keikutsertaan Apriyani/Siti Fadia dan Leo/Daniel dari Taipei Open 2022," ungkap Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

"Untuk Apriyani/Siti Fadia, kakinya Fadia ada sedikit kendala sejak di Malaysia. Dan Leo, bagian pinggang yang baru sembuh kembali terasa sakit, jadi kami putuskan untuk fokus penyembuhan dulu."

Karena banyaknya pemain yang mundur, penggemar menyebutnya sebagai pertandingan antar Provinsi. Hal itu pun menjadi pembahasan media lokal China, Sohu.

Demikian bunyinya,”Karena jumlah tim yang berpartisipasi sangat sedikit (banyak yang mundur), pertandingan jadi disebut sebagai pertandingan antar Provinsi.”

Kemudian dalam media China, Sohu, menyebutkan sejumlah kontroversi yang muncul dari Taipei Open 2022, dimulai dari protes pemain Malaysia, Hoo Pang Ron,  hingga atlet Amerika Zhang Beiwen. Selengkapnya di halaman kedua.

1. Protes Atlet di Taipei Open 2022

Dilansir dari media China, Sohu, Hoo Pang Ron hingga Zhang Beiwen melakukan beragam reaksi protes di media sosial tentang penyelenggaraan Taipei Open 2022 tahun ini.

Atlet tunggal putri ranking 16 dunia asal Amerika Serikat, Zhang Beiwen, bahkan sering melakukan protes di media sosial.

Dalam pernyatannya yang ditulis di instagram story @beiwengzhang, terlihat Zhang Beiwen mengunggah makanan saat dikarantina, hanya mie instan, susu kedelai, dan jus.

Zhang Beiwen juga menyoroti kinerja volunteer yang dianggap kurang ‘ bergerak cepat’ memberikan informasi kepadanya untuk turnamen yang sedang berlangsung.

Selain itu Zhang Beiwen juga mengeluh tentang uji kesehatan yang sangat lambat, serta memperlakukan atlet asing secara berbeda.

Pada saat yang sama, ada beberapa bus antar-jemput dari hotel ke stadiun Taipei Open 2022. Jadi jika atlet ketinggalan, maka atlet harus menunggu.

Hoo Pang Ron, atlet ganda campuran Malaysia itu juga menyampaikan kritik kepada penyelenggara turnamen Taipei Open 2022.

Dalam curhatannya di media sosial, dia protes karena tidak diizinkan untuk berlatih dan langsung bertanding ke kompetisi.

Bisa dikatakan, karena tidak banyak atlet yang ikut turnamen Taipei Open 2022, maka banyak pula kontestan yang berani mengkritisi pihak penyelenggara.

Hingga saat ini, penyelenggara Taipei Open 2022 masih belum memberikan tanggapan terhadap beragam keluhan yang disampaikan para atlet, dari Zhang Beiwen hingga Hoo Pang Ron.

2. Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie Mundur dari Taipei Open 2022

Dilanda serangkaian protes dari Zhang Beiwen hingga Hoo Pang Ron, Taipei Open 2022 dipenuhi banyak atlet mundur dari kompetisi. Termasuk mundurnya 12 atlet Indonesia.

Kemudian honey couple asal Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie yang mundur di detik-detik terakhir jelang Taipei Open 2022.

Sebab, Lai Shevon Jamie dinyatakan terpapar Covid-19 sehingga ia terpaksa harus absen di ajang BWF Super 300 tersebut. Padahal, menurut pengakuannya pasangannya yang juga kekasihnya yakni Goh Soon Huat dinyatakan negatif.

Baca selengkapnya: Terpapar Covid-19 Usai Singapore Open, Honey Couple Malaysia Mundur dari Taipei Open 2022