Cetak Sejarah di Wimbledon 2022, Petenis Cantik ini Disambut bak Pahlawan di Tunisia
INDOSPORT.COM - Catat sejarah sebagai petenis Arab pertama yang mencapai final Grand Slam di Wimbledon, petenis cantik Tunisia, Ons Jabeur, disambut bak pahlawan di negaranya.
Sebagaimana diketahui, Ons Jabeur mencetak sejarah untuk negaranya usai menumbangkan Tatjana Maria dengan skor 6-2, 3-6, dan 6-1 pada semifinal Wimbledon 2022, Kamis (07/07/22).
Pasca kemenangannya itu, Ons Jabeur akhirnya bersua dengan petenis asal Kazakhstan, Elena Rybakina di final yang berlansung pada Sabtu (09/07/22).
Sayangnya, Ons Jabeur gagal meneruskan sejarah manis yang dicatatkannya usai kandas tiga set dengan skor 6-3, 2-6, 2-6 atas Elena Rybakina.
Meski gagal mempersembahkan medali kemenangan di Wimbledon 2022, namun pencetak sejarah Tunisia itu disambut bak pahlawan oleh ratusan orang di negaranya.
Masyarakat Tunisia seolah ikut larut dalam merayakan keberhasilan Ons Jabeur sebagai pelopor olahraga tenis di negaranya.
Dilansir dari AFP, Ons Jabeur tampak menikmati cinta yang dia dapatkan dari sesama warga negara Tunisia dalam merakan keberhasilannya di Wimbledon 2022.
âCinta warga Tunisia lebih penting daripada gelar apapun. Saya harap ini awal untuk kemenangan lebih banyak lagi. Saya bangga menjadi warga negara Tunisia,â ucap Ons Jabeur.
Ons Jabeur, petenis berusia 27 tahun itu dielu-elukan oleh oleh masyarakat Tunisia yang hadir menyambutnya dengan beragam spanduk dan iring-iringan musik.
Dari tribun besar di depan teater nasional di Ibu Kota Tunisia, Ons Jabeur menjabarkan bahwa tujuan selanjutnya pasca Wimbledon 2022 adalah menjadi petenis nomor satu dan menjuarai Grand Slam.
1. Disambut Presiden Tunisia
Selain disambut bak Pahlawan oleh masyarakat, Ons Jabeur juga mendapatkan kehormatan untuk bertemu dengan Presiden Tunisia, Kais Saied.
Dilansir dari instagram @onsjabeur, pada Kamis (14/07/22), Ons Jabeur berkunjung di Palais Presidentiel de Carthage yang merupakan Istana Presiden Tunisia.
“Terima kasih Yang Mulia Tuan Presiden Kais Saied atas penyambutannya di Istana Presiden,” tulis Ons Jabeur saat berfoto dengan Presiden Kais Saied.
Dalam fotonya, terlihat bahwa Ons Jabeur mendapatkan tanda penghormatan dan piagam penghargaan dari Tunisia atas kesuksesannya di Grand Slam Wimbledon 2022.
Selain itu, di foto lainnya, Presiden Kaies Saied juga memegang trofi runner up Wimbledon 2022 yang berhasil direngkuh oleh Ons Jabeur.
Unggahan foto Ons Jabeur dengan Presiden Tunisia itu sontak mendapatkan banjir respons dari petenis ranking 2 dunia tersebut.
Karena bagaimanapun, perjuangannya untuk Tunisia sangatlah menyentuh hati. Bahkan dalam pidato kemenangannya jelang final Wimbledon 2022, Ons Jabeur ingin menjadi inspirato negaranya.
“Saya seorang wanita Tunisia yang bangga bisa berdiri di sini.Saya tahu masyarakat Tunisia akan menggila saat ini. Saya hanya berusaha memberi inspirasi sebisa saya,” ucap Ons Jabeur dilansir dari Reuters.
“Saya ingin melihat lebih banyak petenis Arab dan Afrika bermain di turnamen ini. Saya mencintai tenis dan ingin membagi pengalaman dengan mereka,” sambung Ons Jabeur.
“Saya melihat sejumlah pemain junior di sana dan berharap suatu hari nanti bisa bermain di sini,” pungkas Ons Jabeur.
2. Elena Rybakina Juara Wimbledon 2022
Memiliki cerita pilu pernah ‘ditolak’ Rusia, petenis cantik Elena Rybakina, kini mencetak sejarah bagi Kazakshtan, dengan menjuarai Grand Slam Wimbledon 2022.
Elena Rybakina tampil sebagai juara Wimbledon 2022 di pertandingan yang digelar pada hari Sabtu (9/7/22) waktu setempat itu dengan kedudukan akhir 3-6, 6-2, 6-2 atas petenis Tunisia, Ons Jabeur.
Dengan ini, Elena Rybakina menjadi petenis pertama asal Kazakhstan yang berhasil menginjakkan kaki di final Wimbledon 2022 sekaligus merengkuh gelar juara.
Petenis berusia 23 tahun itu bahkan memuji habis-habisan Ons Jabeur yang diakuinya sebagai sumber inspirasi untuk dia merengkuh gelar juara Wimbledon 2022.
“Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi,” kata Elena Rybakina pasca pertandingan yang dilansir dari laman The News.
Baca selengkapnya: Pernah Ditolak Rusia, Petenis Cantik Kazakhstan Ukir Sejarah Manis Juara Wimbledon 2022