Dikenal Bromance Sejati, Axelsen dan Loh Kean Yew Saling Bongkar ‘Borok’ Masing-masing
INDOSPORT.COM – Viktor Axelsen dan Loh Kean Yew dikenal sebagai bromance di dunia bulutangkis. Namun siapa sangka mereka justru berani membongkar ‘borok’ masing-masing di depan kamera.
Sudah bukan rahasia lagi, dua tunggal putra top dunia, Viktor Axelsen (Denmark) dan Loh Kean Yew (Singapura), memiliki hubungan yang cukup dekat di luar lapangan.
Hal ini tak terlepas karena Axelsen dan Loh Kean Yew menjalani latihan bersama di Dubai, Uni Emirat Arab atau akrab disebut ‘Padepokan Dubai’.
Axelsen yang memutuskan keluar dari Pelatnas Denmark usai meraih emas Olimpiade Tokyo, memilih berlatih mandiri di Nad Al Sheba Sports Complex di Dubai.
Pemain 27 tahun tersebut kemudian memanggil beberapa pemain top dunia sebagai sparring partner, salah satunya Loh Kean Yew.
Karena sering berlatih atau sparring bersama, Loh dan Axelsen pun jadi akrab satu sama lain. Mereka bahkan sampai tahu kebiasaan buruk masing-masing di luar lapangan.
Hal tersebut kemudian mereka ungkapkan dalam sebuah sesi tanya jawab yang difasilitasi sebuah media ternama di Singapura, Straits Times.
Dalam video yang diunggah Straits Times di Instagram, Loh dan Axelsen duduk bersama di lapangan membawa kertas berisi pertanyaan.
Salah satu pertanyaan yang diajukan yakni, kebiasaan baik dan buruk Loh dan Axelsen menurut versi mereka sendiri-sendiri.
“Apa kesan baik dan buruk tentang saya,” tanya Axelsen kepada Loh.
1. 'Borok' Axelsen Dibongkar Loh Kean Yew
Loh kemudian menjawab dirinya terkejut saat menyadari Axelsen sebenarnya sangat kocak, berbeda jauh dengan imej serius yang sering diperlihatkan di lapangan.
“Anda berbeda dengan yang keliatan di TV, di TV Anda keliahan serius, selalu serius, tapi setelah mengenal saya kaget ternyata kamu kocak juga,” ujar Loh Kean Yew.
“Anda juga sebenarnya sangat ramah kepada semua orang,” Loh menambah pujiannya.
Sisi buruknya, Loh Kean Yew ternyata sangat tidak suka jika Axelsen memberikan latihan dalam tempo cepat. Hal ini membuatnya kewalahan memahami maksud Axelsen saat latihan.
“Untuk bad habbit, bagi saya, Anda selalu melatih saya dengan cepat, saya sampai kewalahan,” ujar Loh Kean Yew.
Bukan hanya itu, Loh rupanya kurang menyukai salah satu sifat Axelsen yang kerap meninggalkan tempat latihan begitu cepat.
"Dia selalu meninggalkan tempat latihan begitu cepat. Saya, bahkan tidak bisa mengejar mobilnya (Viktor Axelsen, red)," ucap Loh Kean Yew.
Keluarga menjadi salah satu alasan mengapa Axelsen memilih untuk buru-buru meninggalkan tempat berlatih.
"Saya memiliki keluarga di rumah yang sudah menunggu. Itulah mengapa saya pulang begitu cepat," timpal Axelsen dengan tawanya.
Berbeda dengan Loh Kean Yew, Axelsen tidak menyukai sifat bromance-nya yang suka mengulur-ulur waktu saat latihan.
“Saya pikir kamu sangat lambat, saat latihan saat sudah pemanasan, sebenarnya kamu sudah siap tapi kami suka membuang-buang waktu dengan memainkan raket ke udara,” tukas Axelsen.
“Tapi sebenarnya kamu bisa cepat jika mau,” katanya.
2. Deretan Top Player di Padepokan Dubai
Sejatinya, bukan hanya Loh Kean Yew dan Viktor Axelsen yang berlatih bersama di Padepokan Dubai.
Sederet tunggal putra dunia juga diundang Axelsen, yaitu Lakshya Sen (India), Brian Yang (Kanada), Toby Penty (Inggris), Nhat Nguyen (Irlandia), hingga Mark Caljouw (Belanda).
Padepokan Dubai ini rupanya berdampak besar bagi performa sejumlah pemain. Loh Kean Yew bahkan mampu menjadi juara dunia pada 2021 lalu, kemudian Lakshya Sen perlahan masuk 10 besar dunia.
Sementara Axelsen, berubah jadi ‘monster’ tak terkalahkan di sektor tunggal putra. Lima gelar berhasil dia borong di musim ini, yakni All England, Kejuaraan Eropa, Indonesia Masters, Indonesia Open, dan Malaysia Open 2022.