Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013: Tikungan Maut Tontowi/Liliyana yang Gemparkan China
INDOSPORT.COM - Flashback ke Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013, pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pernah gemparkan China.
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 sudah di depan mata. Ajang yang juga kerap disebut BWF World Championship (BWC) itu akan digelar di Jepang, 21-28 Agustus 2022.
Bicara tentang Kejuaraan Bulutangkis Dunia, tentu Badminton Lovers akan selalu teringat dengan aksi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, saat partai final edisi tahun 2013 di China.
Kala itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus menghadapi wakil tuan rumah yang notabene juga merupakan ganda campuran terbaik dunia, yakni Xu Chen/Ma Jin (China).
Maka dari itu, babak final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013 di Tianhe Sports Center, Guangzhou, 11 Agustus 2013, berjalan sengit.
Secara head to head, dalam 19 pertemuan, Xu Chen/Ma Jin menang sepuluh kali, dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menang sembilan kali. Hanya berbeda satu angka.
Pada partai final Kejuaraan Dunia 2013 tersebut, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mencuri keunggulan dalam set pertama dengan skor 21-13.
Namun pada set kedua, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus berjuang kembali karena bisa dikalahkan oleh wakil tuan rumah dengan skor 16-21.
Laga yang paling mendebarkan tentu saja di babak rubber game. Kala itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tertinggal 17-20.
1. Mental Juara Tontowi/Liliyana
Babak rubber game atau penentuan juara di Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2013 antara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Xu Chen/Ma Jin (China) berlangsung sangat sengit.
Dalam set ketiga, kedua pasangan harus mengejar angka satu sama lain. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sempat kesulitan dan akhirnya tertinggal 17-20 dari kubu lawan.
Sebagai ganda nomor satu dunia, Xu Chen/Ma Jin sangat percaya diri, apalagi mereka bermain di rumah sendiri, yakni di China.
Bahkan, ketika telah mencapai match point 17-20, Xu Chen/Ma Jin langsung melakukan selebrasi, karena hanya perlu satu angka lagi untuk mengalahkan Tontowi/Liliyana.
Namun, siapa sangka, dengan keuletan pemain Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mereka membalikkan kedudukan dan menang atas Xu Chen/Ma Jin, skor 22-20.
Pasangan ganda campuran yg akrab disapa Owi/Butet itu menang tiga game dengan skor 21-13, 16-21, 22-20 atas unggulan pertama, Xu Chen/Ma Jin.
Dengan demikian, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhak merengkuh medali emas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013 di China.
Hasil ini juga menegaskan bahwa Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memiliki mental yang sangat tangguh. Tertinggal di menit krusial, tapi mereka bisa menjegal tim tuan rumah.
2. Rekor Tontowi/Liliyana di Kejuaraan Dunia
Bagi Liliyana Natsir, kemenangan saat itu menjadi gelar juara dunia ketiga untuknya.
Dua gelar juara dunia sebelumnya (2005 dan 2007) diraih oleh Liliyana Natsir kala berpasangan dengan Nova Widianto.
Kemudian, Liliyana Natsir juga meraih gelar serupa, pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017, masih bersama Tontowi Ahmad.
Dengan demikian, Liliyana Natsir meraih total empat gelar Kejuaraan Dunia, sedang Tontowi Ahmad juga meraih total dua gelar di sepanjang karir bulutangkisnya.