Targetkan 4 Emas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, China Siap Ancam Indonesia
INDOSPORT.COM – Menjelang Kejuaran Dunia Bulutangkis 2022, China memasang target untuk raih 4 emas dan siap memberi ancaman kepada Indonesia.
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 sebentar lagi akan dilaksanakan di Tokyo, Jepang pada 22-28 Agustus 2022 mendatang.
Tim bulutangkis China dilaporkan akan kembali hadir dengan kekuatan baru setelah absen di beberapa turnamen sebelumnya. Bahkan, kembalinya tim bulutangkis China terbilang tidak tanggung-tanggung.
Dilansir dari Badminton Planet, China kini memasang target untuk bisa meraih empat medali emas pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Kendati memasang target tinggi, tim bulutangkis China pada Kejuaraan Dunia tahun ini tidak akan mengirimkan wakilnya di sektor ganda putra.
Meski tidak akan memiliki wakil di sektor ganda putra, tapi China telah memiliki pemain-pemain kuat di sektor lain yang siap memberi ancaman.
Pada sektor tunggal putra, China dilaporkan akan mengirimkan Shi Yuqi, kemudian Lu Guangzu, dan Zhao Junpeng. Secara peringkat, ketiga pemain tersebut berada di peringkat 23-25 dunia.
Kemudian, di sektor tunggal putri, China akan menurunkan Chen Yufei yang dikabarkan sedang memburu rekor yang masih dipegang oleh Susi Susanti.
Lalu, dari sektor ganda campuran, China masih akan mengandalkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Mereka didapuk bisa untuk menorehkan gelar juara bagi China setelah edisi 2018 dan 2019.
Dan terakhir dari sektor ganda putri, China memiliki Chen Qingchen/Jia Yifan yang memiliki ambisi untuk mempertahankan gelar juara mereka.
Di atas kertas, tim bulutangkis China adalah tim yang paling seimbang di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Atas alasan tersebut, China siap memberikan ancaman kepada lawan-lawan mereka termasuk terhadap Indonesia.
1. Ganda Campuran Pelapis China Siap Ngamuk
Mengalami penurun usai raih emas Olimpaide Tokyo 202, ganda campuran China, Wang Yilyu/Huang Dong Ping dikabarkan siap ikut mengamuk di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Diketahui, pasca meraih emas Olimpiade Tokyo 2020, ganda campuran ranking 4 dunia asal China, penampilan Wang Yilyu/Huang Dong Ping bisa dibilang sedang ‘terjun bebas.’
Tercatat, sepanjang enam turnamen bulutangkis terakhir pada tahun 2022, Wang Yilyu/Huang Dongping gagal menapaki partai final.
Total, dalam keikutsertannya di BWF World Tour Super sepanjang 2022, Wang Yilyu/Huang Dongping hanya mampu meraih juara di Korea Masters 2022.
Sempat menurun, dilansir dari media Sohu, Huang Dong Ping yang diberitakan terpapar cedera siku, kini sudah berangsur membaik.
Wang Yilyu sebagai rekannya juga termasuk yang pengertian dan saling mendukung demi tujuan terdekat, yaitu emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Namun, demi menggapai misi tersebut, Wang Yilyu/Huang Dong Ping tampaknya akan mendapatkan perlawanan sengit.
Salah satunya yakni kemungkinan berjumpa kuda hitam asal Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtas Mentari.
Potensi pertemuan akan menguat jika kedua pasangan baik Wang Yilyu/ Huang Dong Ping maupun Rinov/Pitha sama-sama mampu meraih kemenangan.
Jikapun bisa melewati para kuda hitam, Wang Yilyu/Huang Dong Ping juga harus berhati-hati jilka kembali bertemu dengan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
2. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Masih Dibayangi Trauma
Salah satu pebulutangkis ganda campuran asal China, Zheng Si Wei, mengaku masih dibayangi trauma Olimpiade Tokyo jelang dimulainya Kejuaraan Dunia 2022.
Seperti yang diketahui, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong merupakan salah satu pebulu tangkis ganda campuran yang hebat.
Bagaimana tidak? Keduanya telah meraih kemenangan 30 kali berturut-turut sejak bulan April untuk Kejuaraan Bulutangkis Asia.
Saat Kejuaraan Dunia 2022 semakin dekat, Zheng dan Huang hampir dipastikan akan meraih gelar, tetapi ekspektasi mereka sendiri akan dilunakkan oleh apa yang terjadi tahun lalu, ketika mereka kalah di final Olimpiade Tokyo.
Medali perak di Olimpiade bukanlah pencapaian yang berarti, tetapi bagi Zheng dan Huang, kekalahan itu telah menentukan perjalanan mereka di tahun berikutnya.
Baca Selengkapnya: Tatap Kejuaraan Dunia 2022, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Masih Dibayangi Trauma Olimpiade Tokyo