Geregetan Bagas/Fikri Tumbang di Kejuaraan Dunia 2022, Herry IP: Mentalnya Drop!
INDOSPORT.COM – Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Imam Pierngadi, membongkar penyebab kegagalan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Menurut pelatih Pelatnas PP PBSI di Cipayung tersebut, Bagas/Fikri saat ini tengah hancur mentalnya sehingga memengaruhi performanya di lapangan.
Sebagaimana diketahui, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri debut di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 dengan melawan pasangan Skotlandia, Alexander Dunn/Adam Hall.
Sayangnya, Bagas/Fikri harus menelan pil pahit pada laga debutnya tersebut usai dikalahkan Alexander Dunn/Adam Hall di babak 32 besar.
Bermain di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (24/8/22), Bagas/Fikri Fikri kandas di Dunn/Hall usai dipaksa bermain rubber set dengan skor 21-17, 19-21, 15-21 dalam tempo 50 menit.
Di gim pertama sebenarnya juara All England 2022 itu sudah bermain apik, namun sayang di gim kedua dan ketiga mereka tidak mampu keluar dari tekanan.
Kekalahan Bagas/Fikri ini cukup mengecewakan bagi para pecinta bulutangkis. Selain itu, Bagas/Fikri seakan terkena kutukan juara All England 2022.
Pasalnya, setelah menjuarai turnamen tertua sedunia di level Super 1000 tersebut pada Maret lalu, performa Bagas/Fikri seakan terjun bebas di beberapa turnamen yang diikuti.
BakRi seakan terkena kutukan juara All England 2022. Pasalnya, setelah menjuarai turnamen Super 1000 itu, performa Bagas/Fikri seakan terjun bebas.
Di sisi lain, sang pelatih Herry IP mengungkapkan ada masalah lain yang dihadapi Bagas/Fikri yang membuat mereka kalah di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Yakni, masalah mental.
1. Herry IP Soroti Masalah Mental Bagas/Fikri
Dengan kondisi mental bertanding menurun, ini memengaruhi fokus Bagas/Fikri di pertandingan. Alhasil, strategi yang sudah disiapkan buyar seketika.
“Kalau menurut saya mental bertanding Bagas/Fikri itu menurun, drop ya. Dan belum kembali lagi,” ujar Herry IP dilansir dari keterangan resmi PP PBSI, Kamis (25/08/22).
“Di latihan mereka normal, biasa tapi di pertandingan tidak bisa keluar. Apa yang sudah dilatih hilang semua. Malah di lapangan terlihat panik, bingung mau main seperti apa,” tutur Herry.
Herry IP sejatinya sudah memperingatkan masalah ini berulang kali kepada Bagas/Fikri. Namun, kini sang pelatih menyerahkan hal itu kepada Bagas/Fikri agar jadi PR bagi mereka berdua.
“Sehari-hari sering saya ingatkan agar motivasinya ditambah tapi yang menjadi masalah itu di lapangan. Percaya dirinya tidak ada, gregetnya hilang,” tutur Herry IP.
“Ini yang harus segera disikapi dan menjadi PR. Memang setiap pemain akan ada masanya seperti itu dan ada yang cepat, ada yang lambat untuk mengatasinya,” tambah Herry.
Herry berharap anak asuhnya itu bisa cepat berbenah. Dengan meningkatkan daya juang, minimal Bagas/Fikri tidak terlihat anjlok performanya antara latihan dengan pertandingan.
“Saya selaku pelatih akan banyak ngobrol sama mereka, kasih tahu untuk cepat berubah. Jadi minimal saat bertandingnya itu level turunnya jangan terlalu banyak dibanding latihan. Seperti tadi itu hanya 50-60% dari kemampuan Bagas/Fikri,” pungkas Herry.
2. Indonesia Andalkan Daddies dan Fajar/Rian
Ganda putra Indonesia sendiri sejauh ini hanya menyisakan dua wakil yang berhasil lolos ke babak perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Kedua ganda putra tersebut adalah juara dunia dua kali Hendra Setiawna/Mohammad Ahsan dan pasangan fenomenal tahun ini, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Hendra/Ahsan melaju ke babak berikutnya usai mengalahkan wakil Jerman, Mark Lamfuss/Marvin Seidel secara straight gim 21-18, 23-21.
Sedangkan Fajar/Rian menyusul Daddies usai menyingkirkan pasangan tuan rumah lainnya, Akira Koga/Taichi Saito secara straight gim dengan skor 21-19, 21-15.
Sementara ganda putra no.1 dunia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon harus terhenti usai secara mengejutkan dikalahkan Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris, dua gim langsung 15-21 dan 9-21.