Ahsan/Hendra Dapat Julukan Baru dari Forum Tiongkok di Kejuaraan Dunia 2022, Ci Sansan: Jahe Tua
INDOSPORT.COM – Berlaga di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mendapat julukan baru dari forum Tiongkok.
Hasil mengesankan baru saja ditunjukkan oleh salah satu ganda putra andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Pasangan berjuluk The Daddies tersebut sukses mengalahkan sesama ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam babak semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Kemenangan yang diraih The Daddies tersebut membuat mereka melaju ke final Kejuaraan Dunia Bulutangkis untuk yang keempat kalinya.
Namun, diluar keberhasilan mereka menorehkan prestasi ke final dan membuka peluang meraih juara untuk kali keempat, terdapat komentar kocak yang menyertai mereka.
Salah satunya hadir dari forum Tiongkok. Dalam forum tersebut Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mendapat julukan baru dari penggemar bulutangkis Tiongkok.
Hal tersebut dibagikan oleh istri Hendra Setiawan, Sandiani Arief lewat akun instagram miliknya. Dalam unggahan di story miliknya, bahwa Ahsan/Hendra mendapat julukan jahe tua.
“Mereka layaknya jahe, semakin tua semakin tua,” tulis salah satu komentar di dalam forum Tiongkok.
Selain mendapat julukan jahe tua, Ahsan/Hendra bahkan juga disemati julukan lain seperti setan tua, kakek tua, hingga iblis tua.
“Setelah julukan #setantua, #kakektua, #iblistua sekarang muncul lagi julukan baru buat daddies, jahe tua,” tulis keterangan istri Hendra Setiawan di story Instagram miliknya.
1. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Buka Peluang Rekor Baru
Setelah berhasil melaju ke babak final Kejuaraan Dunia Bulutangkis untuk yang keempat kalinya, kini Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dihadapkan pada rekor-rekor baru.
Ahsan/Hendra berhasil menjalani duel sengit melawan rekan senegaranya sendiri yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Meski mendapatkan perlawanan sengit, tetapi pasangan berjuluk The Daddies mampu tampil apik sejak gim pertama.
Bagaimana tidak, Ahsan/Hendra sempat kalah unggul dari Fajar/Rian. Namun jelang poin-poin terakhir, The Daddies bisa membalikkan kedudukan dengan skor 23-21.
Pada gim kedua, Ahsan/Hendra memang kalah 12-21 dari Fajar/Rian. Namun The Daddies lagi-lagi mampu unggul di gim ketiga.
Saat itu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sejak awal memang unggul dari rekan senegaranya sendiri.
Poin demi poin dan tampil ganas akhirnya membuat Ahsan/Hendra meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 21-16.
Hasil ini membuat The Daddies sukses mengamankan satu medali usai mampu lolos ke babak pamungkas.
Keberhasilan The Daddies ini tentu membuka rekor baru yang akan tercipta bagi diri mereka. Diketahui, Ahsan/Hendra telah berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia sebanya 3 kali pada 2013, 2-15, dan 2019.
Melangkahnya Ahsan/Hendra ke final tentunya akan membuka harapan untuk ganda putra peringkat 3 dunia itu menambah koleksi gelar juara dunia mereka.
2. Fajar/Rian Kenda âGendamâ Mental Juara The Daddies
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Rian Ardianto, mengungkapkan penyebab mereka kalah dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan gagal menembus final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Menurut pasangan nomor lima dunia tersebut, kekalahan ini disebabkan mereka sempat kelabakan saat The Daddies melakukan perubahan strategi di momen-momen krusial.
Sebagaimana diketahui, All Indonesia Semifinal ganda putra Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 menyajikan duel antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Ahsan/Hendra, yang masing-masing sudah berusia senja 35 dan 38 tahun, nyatanya masih mampu menunjukkan mental juara dunianya di hadapan Fajar/Rian.
Baca Selengkapnya: Gagal ke Final Kejuaraan Dunia, Fajar/Rian Akui Kena ‘Gendam’ Mental Juara The Daddies