Hati-hati Indonesia! Tunggal Putri Penerus PV Sindhu Silih Berganti Kuasai Ranking Junior
INDOSPORT.COM – Sektor tunggal putri bulutangkis mulai menggeliat, seiring dengan munculnya para generasi muda penerus kejayaan Pusarla Venkata Sindhu dan Saina Nehwal.
Saat ini kekuatan bulutangkis memang sudah merata di hampir berbagai penjuru dunia. Negara-negara kuda hitam mulai muncul menetaskan para juara dunia baru.
Seperti halnya Prince Dahal, tunggal putra junior asal Nepal yang berhasil menempati ranking 1 dunia pada awal Januari 2022.
Kemudian Andjele Vitman, ganda campuran junior asal Serbia yang menempati ranking 1 dunia. Tak kalah menarik adalah penguasa sektor tunggal putri junior yang belakangan ini ditempati oleh India.
Mereka adalah Anupama Upadhyaya yang menempati ranking satu dunia, dan Tasnim Mir yang menempati ranking dua dunia junior.
Pada awalnya Tasnim Mir yang berusia 16 tahun sejak awal 2022 lalu memang menguasai puncak ranking. Namun per 6 September 2022, namanya disalip sang kompatriot, Anupama Upadhyaya.
Menjadi salah satu anak didik pelatih asal Indonesia, Edwin iriawan, Tasnim Mir mampu merebut gelar juara pada 2021, seperti Belgian Junior 2021, Alpes International 2021, dan Apacs Bulgarian Open 2021.
Begitupun dengan Anupama Upadhyaya yang mentereng menjuarai Polish Open 2022, semifinalis Syed Modi India International 2022, juara Uganda Junior International 2022, dan lain-lain.
Fenomena ini tentu saja tak hanya menggembirakan bagi India yang terus bisa menciptakan pelapis potensial bagi senior seperti Pusarla Venkata Sindhu, namun membanggakan juga bagi para atlet.
Dalam sebuah wawancara, ranking 1 dunia junior tunggal putri, Anupama Upadhyaya, menyampaikan rasa syukur tak terhingga atas hasil yang dicapai. Selengkapnya di halaman kedua.
1. Dominasi Tunggal Putri Junior India
Melansir laman Indian Express, Anupama Upadhyaya yang masih berusia 17 tahun tak menyangka bisa menjadi ranking satu dunia junior. Hal yang bahkan tidak pernah dirasakan seniornya, Pusarla Venkata Sindhu di level junior dulu.
“Senang rasanya bisa melihat nama saya berada di puncak ranking junior dunia, dan ini akan memotivasi saya untuk karier di level senior juga,” ucap Anupama Upadahyaya.
“Bertanding di level junior tentu sangat berarti bagi saya dan tahun-tahun mendatang akan menjadi masa transisi nagi saya dari level junior ke senior,” sambungnya.
“Tentu ini akan menjadi fase yang menantang bagi saya, karena saya harus melatih kecepatan dan pergerakan saya untuk unggul di level senior juga.”
“Tapi momen (menduduki ranking satu dunia) tentunya sangat spesial bagi saya dan pelatih saya,” pungkas Anupama Upadhyaya.
Selain nama Anupama Upadhyaya hingga Tasnim Mir, beberapa tunggal putri India juga menjadi pelapis mematikan bagi Pusarla Venkata Sindhu dan Saina Nehwal.
Ada Anwesha Gowda yang menempati ranking enam dunia junior, hingga Unnati Hooda yang menempati ranking sembilan dunia. Teranyar, Unnati Hooda sukses menjuarai Odisha Open 2022.
Bukan tidak mungkin, dengan kekuatan yang ada, India bisa saja menciptakan sejarah menjuarai kejuaraan bulutangkis beregu putri Piala Uber.
Karena yang terjadi baru-baru ini, India sukses menciptakan sejarah dengan pertama kalinya menjuarai kejuaraan bulutangkis Piala Thomas 2022.
Pada partai final Piala Thomas 2022, India sukses menaklukkan juara bertahan sekaligus pemegang takhta terbanyak sebanyak pemegang trofi, yaitu Indonesia.
2. Kegemilangan Tunggal Putri Belia India
Berkat jasa pelatih asal Indonesia, Edwin Iriawan, Tasnim Mir berhasil menjadi tunggal putri India pertama yang menduduki ranking 1 dunia junior bulutangkis.
Melansir laman Times of India, Tasnim Mir yang saat ini berusia 16 tahun, berhasil mempertahankan gelar dalam tiga turnamen internasional junior pada tahun 2021.
Catatan prestasi yang ditorehkan Tasnim Mir sepanjang turnamen bulutangkis tahun 2021 tersebut, membuat ranking juniornya melesat ke peringkat 1 dunia.
“Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya mengharapkan ini. Saya pikir saya tidak akan bisa menjadi nomor 1 karena turnamen dipengaruhi oleh Covid-19,” ucap Tasnim Mir kepada PTI melansir Time of India.
“Tetapi saya memenangkan 3 turnamen di Bulgaria, Prancis, dan Belgia. Jadi saya senang dan bahagia. Saya akhirnya bisa menjadi nomor satu dunia. Ini adalah momen luar biasa bagi saya,” imbuhnya.
Baca selengkapnya: Sah! Kalahkan Sindhu, Pelatih Indonesia 'Sulap' Pebulutangkis Belia India Jadi No 1 Dunia