Lama Tak Main Gegara Cedera, Eks Bocah Ajaib China Bakal Turun Gunung di Malang
INDOSPORT.COM – Pebulutangkis muda asal China, Gao Fang Jie, bakal tampil turnamen internasional di Malang setelah tiga tahun lebih menepi karena mengalami cedera.
Seperti diketahui, kota Malang, Jawa Timur, akan menjadi tuan rumah tua turnamen bulutangkis bertaraf internasioal pada bulan Oktober mendatang.
Event yang akan digelar adalah Indonesia International Challenge 2022 yang akan berlangsung pada 11-16 Oktober dan Indonesia Masters Super 100 pada 18-23 Oktober 2022.
Kedua turnamen ini akan dilangsungkan di GOR Ken Arok, Malang, Indonesia, yang akan memperebutkan total hadiah 15.000 dolar AS dan dikategorikan sebagai acara Internasional Challenge.
Dengan turnamen ini bertaraf internasional, tak heran jika ada sejumlah pebulutangkis dunia bakal ambil bagian di kedua turnamen ini.
Salah satu pemain dunia yang akan berpartisipasi di ajang ini adalah Gao Fang Jie. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh anggota dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto.
Melalui akun pribadinya di Twitter, Kamis (15/09/22), pria yang akrab disapa Koh Rudy tersebut mengonfirmasi bahwa Gao Gang Jie yang pernah menjuarai Juara Dunia Junior dua kali itu akan tampil.
“Gao Fang Jie ikut tournament di Malang … setelah cedera lama,” tulis Koh Rudy.
Kemunculan nama Gao Fang Jie di ajang Indonesia International Challenge 2022 dan Indonesia Masters Super 100 tentunya menjadi sorotan BL di Tanah Air.
Pasalnya, nama ini sangat asing terdengar belakangan. Namun, sosok Gao Fang Jie sendiri pernah diperhitungkan sebagai salah satu tunggal putri top dunia beberapa tahun silam.
1. Karier Gao Fang Jie Pernah Melejit Sebelum Cedera
Pada tahun 2017, ia mencapai babak final China Open lewat jalur kualifikasi, dan sukses menyingkirkan pemain unggulan seperti Nozomi Okuhara, P. V. Sindhu dan Carolina Marín.
Melansir dari laman BWF, Gao Fang Jie yang saat ini berusia 23 tahun tersebut pernah menduduki posisi terbaiknya di urutan ke-13 pada ranking dunia BWF per 20 September 2018.
Pencapaiannya itu tak lepas dari prestasinya di kancah dunia. Di antaranya meraih dua gelar juara dunia di Kejuaraan Dunia Junior 2015 di Lima dan 2016 di Bilbao untuk tim campuran China.
Selain itu, dia pernah membantu tim China meraih perunggu di Piala Uber Bangkok 2018, medali perak di tim wanita China Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Gao Fang Jie juga pernah memenangkan gelar juara di ajang Grand Prix Korea Masters pada 2017 dengan mengalahkan andalan tuan rumah, Lee Jang Mi, dengan skor 21-19, 21-15.
Sempat digadang-gadang bakal jadi tunggal putri China yang bersinar di masa depan, Gao Fang Jie justru mengalami nasib mengenaskan tiga tahun silam.
Gao Fang Jie mengalami cedera pada kaki kanannya saat bertanding melawan ratu bulutangkis Spanyol, Carolina Marin, di ajang Malaysia Masters 2019.
Sejak kejadian itu, Gao Fang Jie bak menghilang ditelan bumi. Dirinya harus menjalani masa pemulihan yang cukup lama sehingga memaksanya absen di sejumlah turnamen.
2. Pramudya dan Ribka Dapat âGandenganâ Anyar di Malang
PBSI mengumumkan lima pasangan ganda baru. Atlet ganda putra dan putri Pramudya Kusumawardana dan Ribka Sugiarto mendapatkan gandengan baru.
Pramudya Kusumawardana sendiri saat ini diparkir cukup lama lantaran pasangan mainnya, yakni Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan masih dalam proses penyembuhan cedera lutut.
Demi menjaga performa Pramudya secara kompetitif, PBSI pun memutuskan memasangkannya dengan Muhammad Rayhan Nur Fadillah.
Diketahui, Muhammad Rayhan Nur Fadillah saat ini berstatus sebagai pemain junior yang juga tengah fokus mempersiapkan diri menuju Kejuaraan Dunia Junior 2022.
Pramudya/Rahmat akan dijajal di ajang Indonesia International Challenge 2022 yang akan berlangsung pada 11-16 Oktober dan Indonesia Masters Super 100 pada 18-23 Oktober di Malang.
Baca selengkapnya: PBSI Bongkar Pasang Sektor Ganda, Pramudya dan Ribka Dapat ‘Gandengan’ Anyar