Aduh, Media China Sebut Kekuatan Ganda Putra Indonesia Sudah Mulai Pudar?
INDOSPORT.COM – Media lokal China, Sohu, menyebut bahwa negaranya sudah bisa bersaing memecahkan dominasi ganda putra Indonesia selama beberapa waktu belakangan ini.
Tak bisa dipungkiri bahwa kekuatan ganda putra bulutangkis dunia saat ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu role model.
Hal itu bisa dimengerti mengingat ada tiga pasangan Indonesia yang menguasia 10 besar ranking dunia. Mereka adalah Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon (1), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (4), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6).
Belum lagi beberapa pelapis yang mampu menguasai ranking 20 besar. Mereka adalah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan (13), Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (16), dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (17).
Sepanjang paruh 2022, ganda putra Indonesia dari berbagai umur meraih gelar silih berganti. Akibatnya, sejumlah negara terus menyiapkan amunisi untuk segera merusak dominasi Indonesia.
Hanya saja akhir-akhir ini, ditandai dengan gelaran Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 (22-28 Agustus) dan Japan Open 2022 (30 Agustus-4 September), ganda putra Indonesia gagal melanjutkan dominasinya.
Ganda putra veteran, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bahkan harus takluk dua game atas Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) di final Kejuaraan Dunia.
Kemudian Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang sudah mencapai tujuh final pada turnamen 2022, juga takluk dari pasangan China, Liang Wei Keng/Wang Chang, di perempat final Japan Open 2022.
Maka lahirnya ganda putra baru, Liang Wei Keng/Wang Chang (China) untuk Japan Open 2022, dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) untuk Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Media lokal China, Sohu, menyebut dalam beritanya bahwa kekuatan ganda putra Indonesia kini sudah mulai kehilangan dominasi. Selengkapnya di halaman kedua.
1. Media China Singgung Kekuatan Ganda Putra Indonesia
Media China, Sohu, menyebut bahwa bulutangkis ganda putra Indonesia mulai kehilangan dominasi setelah negara lain mulai berlomba mempelajari gaya permainan Kevin Sanjaya dan kawan-kawan.
“Patut disebutkan bahwa setlah ganda putra Indonesia dipelajari secara menyeluruh (secara permainan), mereka secara bertahap kehilangan dominasinya,” tulis media Sohu.
“Pada Japan Open lalu, dua pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berturut-turut dikalahkan Liang Weng Keng.Wang Chang.”
Lebih lanjut, media Sohu menyebut bahwa kekalahan yang diderita oleh pebulutangkis ganda putra Indonesia itu, membawa ‘angin segar’ bagi China yang sedang merintis kekuatan baru.
“(Kondisi) ini juga membuat orang-orang bisa melihat betapa besarnya potensi ganda putra negara China,” kutip media Sohu.
Media China tersebut juga menganalisis bahwa kekuatan depan ganda putra Indonesia sangat bagus. Hanya ada kelemahan di sisi backcourt.
Hal itu yang diklaim menjadi salah satu alasan mengapa Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dikalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
“Meskipun keterampilan dan konsistensi frontcourt mereka (ganda putra Indonesia) sangat baik, fakta bahwa keterampilan backcourt mereka buruk,” tulis Sohu.
Selanjutnya, turnamen bulutangkis akan berpusat di Eropa, dimulai dari gelaran Denmark Open 2022 yang berlangsung 18-23 Oktober 2022 di Kota Odense.
Selain itu akan ada turnamen French Open 2022 yang berlangsung pada 25 Oktober di Paris, dilanjutkan Hylo Open 2022 pada 1-6 November di Sarbrucken, Jerman.
Mari dinantikan siapa yang akan menjadi juara ganda putra dalam ketiga turnamen. Apakah ganda putra Indonesia kembali juara lagi?
2. Coach Ferguso Bungkam Kritik Pedas Netizen
Ganda putra China yang baru debut pada Mei 2022, Liang Wei Keng/Wang Chang menunjukkan progress signifikan kala menjuarai turnamen bulutangkis Super750, Japan Open 2022.
Dalam weibonya, coach Ferguso tersebut menanggapi pernyataan netizen yang mempermasalahkan strategi ganda putra China yang hanya mengandalkan defense lalu menyerang balik.
Coach Ferguso berkata bahwa ganda putra China seperti Liang Wei Keng/Wang Chang akan menyesuaikan gaya defense dan balik serang.
Pasalnya strategi ini menurut Coach Ferguso adalah yang terbaik untuk mematikan serangan pemain bertipikal cepat dan agresif seperti ciri khas ganda-ganda putra Indonesia.
Lagipula menurut Coach Ferguso, Liang Wei Keng/Wang Chang juga punya senjata smash keras dari backcourt, di mana Wang Chang juga punya cegatan cepat di depan net.
Baca selengkapnya: Ganda Putra China Mulai Taklukkan Indonesia, Coach Ferguso Bangga Bungkam Kritik Pedas Netizen