Flashback Kejuaraan Dunia Junior di Yogyakarta: Gregoria Mariska Juara, An Se-young Bernasib Tragis

INDOSPORT.COM – Mengenang kembali momen Gergoria Mariska Tunjung berhasil menjadi juara dalam ajang BWF World Junior Championship 2017, yang digelar pada 16-22 Oktober.

Sementara pebulutangkis Korea Selatan, An Se-young alami nasib tragis karena tiersingkir di babak empat ajang Kejuaraan Dunia Junior 2017 yang tersaji di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

An Se-young dikalahkan pebulutangkis Thailand, Phittayaporn Chaiwan dalam rubber game 22-20,9-21, dan 22-20.

Dalam ajang tersebut, sekaligus Indonesia berhasil menjadi juara umum ajang BWF World Junior Championship 2017.

Hal tersebut terjadi lantaran tim junior Indonesia berhasil mengoleksi dua medali emas, 2 medali perak, dan satu medali.

Selain itu, pebulutangkis Indonesia di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska mampu tampil apik karena mengalahkan wakil China di partai final.

Dalam final Kejuaraan Dunia tersebut Gregoria mengalahkan tunggal putri China, Han Yue lewat tiga set langsung, dengan skor 21-13, 13-21, dan 24-22.

Partai puncak yang digelar di Indonesia tersebut harus secara susah payah diselesaikan oleh Grego, karena dirinya merampungkan laga dengan waktu satu jam 40 menit.

Keberhasilan tunggal putri kelahiran Wonogiri tersebut menjadi Pelepas dahaga, setelah Indonesia terakhir kali meraih juara pada tahun 1992 silam, atas nama Kristin Junita.

Sedangkan, perjalanan Gregoria Mariska untuk menuju ke final Kejuaraan Dunia 2017 juga tidak mudah, pasalnya dirinya harus menghadapi rekannya sendiri, Aurum Oktavia Winata.

Bahkan, setelah mengalahkan Aurum dua set langsung, dengan skor 21-10, dan 21-13. Pebulutangkis tunggal putri yang berusia 23 tahun itu juga mengalahkan wakil China lainnya di semifinal.

1. Gregoria Jadi Kunci Kemenangan Indonesia

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung merupakan salah satu kunci kemenangan Indonesia menyabet juara umum.

Namun, sebelumnya dua wakil Indonesia di nomor ganda campuran, saling berperang memperebutkan gelar juara di final BWF World Junior Championship 2017.

Dalam pertandingan tersebut, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menyingkirkan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti lewat tiga set langsung.

Rinov/Pitha mampu membalikkan keadaan setelah kalah di set pertama dan menyaber medali emas setelah mengalahkan Rehan/Siti Fadia dengan skor 21-23, 21-15, dan 21-18.

Selain itu, Indonesia juga meraih medali perak di sektor ganda putri, yang dipersembahkan Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto

Pasalnya mereka harus mengakui ganda putri Korea, Ha Na-baek/Yu Rim-lee. Jauza/Ribka takluk dengan skor 21-18, 11-21, dan 3-21.

Tak hanya itu, di nomor ganda campuran yang ditempati Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva juga menyumbangkan medali perak.

Bahkan, Rinov Rivaldy yang juga turun di nomor ganda putra, bersama Yeremia Yakob Rambitan hanya mampu menyumbangkan medali perunggu.

Di sisi lain, Indonesia memang hanya mampu melaju hingga babak perempat final dan menempati peringkat kelima dalam kategori beregu.

2. Komang Ayu Ungkap Kunci Kemenangan

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi berhasil menundukkan finalis WJC, Han Yue di babak 32 besar Badminton Asia Championship (BAC) 2022.

Bertanding di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Komang Ayu Dewi menang dalam dua gim langsung dalam tempo 32 menit, Rabu (27/04/22).

Hasil tersebut bisa dibilang mengejutkan, pasalnya Komang yang saat ini menduduki peringkat 317 dunia, secara mengejutkan mampu mengandaskan wakil Tiongkok, Han Yue yang merupakan peringkat 24 dunia.

Menghadapi finalis World Junior Championships (WJC) 2017 itu, Komang berhasil tampil percaya diri hingga merebut kemenangan.

Baca selengkapnya:  Sukses Gebuk Finalis WJC di Babak 32 Besar BAC 2022, Komang Ayu Ungkap Kunci Kemenangan