Bandingkan Kasus An Se-young dengan Shi Yuqi yang Kena Skors, Media China: Korsel Kejam!
INDOSPORT.COM – Korea Selatan, menurut sebuah media di China, telah bersikap kejam terkait kasus hukuman skors yang dialami An Se-young jika merujuk pada kasus serupa yang dialami Shi Yuqi.
Belakangan ini, kancah bulutangkis dunia dihebohkan dengan rumor absennya An Se-young di ajang Denmark Open dan French Open 2022 akibat hukuman dari Federasi Bulutangkis Korea Selatan (BKA).
Dalam laporan Newsis, BKA mengumumkan bahwa An Se-young absen dari dua tur bergengsi Eropa karena mengalami cedera pergelangan kaki sejak final Japan Open 2022.
Kondisi cedera itu membuat An Se-young harus memulihkan diri selama setengah tahun demi siap tampil di Kualifikasi Olimpiade 2024 yang dimulai Mei tahun depan.
Anehnya, An Se-yong yang dikabarkan cedera justru tampil di ajang kompetisi nasional di negara asalnya, yakni ajang Liga Nasional Bulutangkis Korea.
Situasi ini memunculkan rumor bahwa An Se-young sebenarnya terkena sanksi internal dari BKA selama setengah tahun, atau setidaknya sampai awal turnamen Race to Olimpiade Paris 2022 tahun depan.
Sanksi internal itu muncul karena An Se-young pernah mengungkapkan kekecewaannya secara publik lantaran tak disertakan di Denmark Open dan French Open 2022.
Kasus ini menjadi sorotan di Sohu, sebuah media China yang membandingkan kasus An Se-young dengan tunggal putra andalan Negeri Tirai Bambu, Shi Yuqi.
Dalam sebuah artikel yang terbut pada Kamis (06/10/22), Sohu menyatakan kasus An Se-young ini menunjukkan bahwa China lebih toleran terhadap atletnya dibandingkan Korea Selatan.
“An Se-young dicurigai terkena skorsing, yang menunjukkan toleransi Chia atas insiden Shi Yuqi,” tulis media ini di judul berita.
1. Shi Yuqi Dibebaskan Sanksi Skors Setahun
Media ini kemudian menilik kembali lagi kasus Shi Yuqi, tunggal putra yang kini menempati peringkat ke-27 dalam ranking BWF terbaru per hari Selasa, 4 Oktober 2022 kemarin.
Shi Yuqi yang pernah menduduki peringkat nomor 2 dunia itu dihukum tidak boleh bertanding di turnamen international selama satu tahun oleh Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA).
Saat itu, komite internal CBA mengeluarkan keputusan ini akibat sikap aneh sang pemain saat melakoni pertandingan semifinal Piala Thomas 2022 melawan Jepang.
Shi Yuqi yang tampil melawan Kento Momota tiba-tiba saja meminta retire alias berhenti akibat cedera paronychia (infeksi pada kulit sekitar kuku). Namun keputusan ini tidak bisa diterima oleh CBA.
Namun belum sampai setahun, CBA membebaskan Shi Yuqi dari hukuman tersebut sehingga sang pemain bisa comeback di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 pada Agustus lalu.
Membandingkan dua kasus tersebut, media China pun menyimpulkan bahwa lingkungan bulutangkis di negaranya relatif lebih ramah terhadap atlet dan sesuai dengan suara rakyat dibandingkan Korea Selatan.
“Dapat dilihat bahwa lingkungan bulu tangkis di negara saya (China) relatif inklusif dan diatur oleh rakyat,” tulis media ini.
Nampaknya, media ini ingin menyimpulkan bahwa Korea Selatan dalam menanggapi kasus An Se-young tidak mengedepankan asas toleransi mengingat An Se-young sendiri sedang berada di puncak kariernya.
An Se-young diketahui saat ini berada di peringkat tiga dunia, dengan sukses meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan memenangkan dua gelar Korea Open dan Malaysia Masters tahun ini.
Namun demikian, comeback Shi Yuqi di turnamen di Jepang belum memberikan dampak nyata bagi tunggal putra China yang tengah meredup belakangan ini.
2. An Se-young Absen, Shi Yuqi Siap Beraksi di Denmark Open
Performa Si Yuqi saat comeback masih belum konsisten. Terbukti, dia langsung kandas di babak awal baik di Kejuaraan Dunia maupun di Japan Open masing-masing kalah dari Anthony Sinisuka Ginting dan Chou Tien Chen.
Selain itu, akibat absen selama hampir setahun, peringkat Shi Yuqi turun drastis dengan berada di peringkat ke-27, tertinggal delapan anak tangga dari tunggal putra China Zhao Jun Peng (19).
Berbeda dengan An Se-young yang akan absen, Shi Yuqi dipastikan akan ambil bagian di ajang Eropa, Denmark Open 2022 (18-23 Oktober) dan French Open 2022 (25-30 Oktober).
Di turnamen yang digelar di Jyske Bank Arena dengan total hadiah 750 ribu dolar AS tersebut, Shi Yuqi akan langsung bertemu lawan berat, yakni tuan rumah unggulan ketiga Anders Antonsen.
Selanjutnya, Si Yuqi juga akan tampil di French Open 2022 (25-30 Oktober 2022) di Paris. Dirinya bakal berhadapan dengan wakil Thailand, Sitthikom Thammasin, di babak pertama.