Merintih Pasca Bebas dari Sanksi, Shi Yuqi Beri Pengakuan Jujur Soal Masa Depan
INDOSPORT.COM – Pebulutangkis tunggal putra China, Shi Yuqi, beri pengakuan jujur terkait masa depannya pasca terbebas dari sanksi internal yang menjeratnya hampir setahun.
Shi Yuqi telah melalui jalan berliku dalam kariernya di dunia badminton. Dia berulang kali dihampiri cedera menyakitkan yang membuat naik turun rankingnya.
Seperti pada 2019 lalu, Shi Yuqi sempat berniat gantung raket karena jebloknya prestasi usai dipapar cedera ligament kaki. Ketika dia kembali semangat, sayangnya cedera datang lagi di Piala Thomas 2020.
Cobaan kian bertambah saat Shi Yuqi harus mendapatkan sanksi internal selama satu tahun dengan tidak boleh berkompetisi oleh Asosiasi Bulutangkis China.
Hal itu karena keputusannya mundur saat lawan mendapatkan match point di semifinal Piala Thomas 2020, dianggap sebagai tindakan tak sportif dan kontroversial.
Kini, hukuman Shi Yuqi itu telah berlalu. Asosiasi Bulutangkis China meringankan hukumannya karena sejumlah alasan. Dia bisa kembali berkompetisi sebelum sanksinya penuh dijalankan.
Comeback pertamanya adalah Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan Japan Open 2022 yang berlangsung Agustus-September lalu.
Pencapaiannya tak terlalu buruk untuk seseorang yang baru comeback, yaitu terhenti di perempat final Kejuaraan Dunia 2022, dan terhenti di semifinal Japan Open 2022.
Namun fakta yang menyakitkan harus dihadapi ketika ranking dunianya terjun bebas ke posisi 43 dunia. Padahal dia dulunya pernah menempati ranking dua dunia.
Kondisi itu membuat Shi Yuqi beranggapan jika dia akan sulit bersaing menuju Olimpiade 2024. Dia menuturkannya di sebuah live weibo kepada badminton lovers China pada Minggu (09/10/22).
1. Pengakuan Jujur Shi Yuqi
Saat live weibo dengan badminton lovers tersebut, Shi Yuqi menjawab beragam pertanyaan penggemarnya, termasuk peta persaingan tunggal putra bulutangkis saat ini.
“Sulit untuk bertarung jika dilihat dari saat ini dari persaingan 16 pemain teratas di ranking BWF. Saya tidak akan mengatakan mana yang memiliki keunggulan mutlak,” ucap Shi Yuqi melansir laman Aiyuke.
“Secara pencapaian, performa, level, dan mental, Axelsen mungkin sedikit lebih tinggi daripada kami, tetapi ini akan lebih baik untuk kami dalam menciptakan terobosan.”
“Dengan kata lain, saya pikir setiap pertandingan perlu ditanggapi dengan sangat serius,dan berusaha sekuat tenaga untuk bisa mengalahkan lawan,” sambungnya.
Shi Yuqi sadar benar bahwa dia masih belum bisa kembali ke performa terbaiknya pasca lepas dari sanksi internal yang menjerat.
“Saya kembali dari Jepang (turnamen bulutangkis Japan Open 2022) dan mencapai semifinal. Saya memiliki banyak kekurangan dengan kembalinya saya,” ucap Shi Yuqi.
“Saya baru saja kembali dan bermain dengan tangan dan kaki saya di lapangan. Saya masih belum merasa tidak nyaman dengan permainan saya, saya juga tidak terlalu percaya diri ketika saya bermain.”
“Jika saya merencanakannya, saya harus melakukan, mengarahkan bola dan memukulnya, sungguh saya benar-benar belum nyaman. Itu semua karena kurangnya kepercayaan diri yang saya rasakan.”
Shi Yuqi berkata jujur bahwa proses untuk menuju persaingan Olimpiade 2024 mendatang akan sangat sulit. Peringkatnya saat ini sangat tidak menguntungkannya.
“Kami pasti ingin ke podium tertinggi dalam siklus menuju Olimpiade Paris, tetapi prosesnya yang sulit. Selain itu, peringkat saya saat ini mungkin tidak terlalu bagus, dan mungkin saja saya langsung menghadapi unggulan dengan kemunculan saya.”
“Jadi saya tidak akan menetapkan target untuk sat ini, karena situasinya saya sedang berada di posisi yang kurang menguntungkan,” pungkas Shi Yuqi.
2. Harapan Shi Yuqi Jika Bermain Ganda
Jawaban mengejutkan dari Shi Yuqi saat ditanya penggemarnya dalam live webo tentang rencana masa depan jika diberi kesempatan bermain sektor ganda.
Melansir laman Aiyuke, Shi Yuqi secara terang-terangan membalas bahwa dia ingin berduet dengan Huang Yaqiong di sektor ganda campuran, serta Li Junhui di sektor ganda putra.
“Ada Huang Yaqiong di ganda campuran. Dengan begitu, maka kami akan menyebutnya sebagai tim yang kaya, lalu kami akan membuang uang,” jawab Shi Yuqi.
“Pada sektor ganda putra, saya ingin mencari Li Junhui. Jika saya bisa mencoba (bermain dengannya), maka menjaga area belakang akan sangat nyaman,” sambungnya.
Shi Yuqi sebelumnya pernah terjun di sektor ganda campuran bersama Chen Yufei. Duet keduanya bajkan meraih medali perunggu dalam kejuaraan bulutangkis Asian Youth Games 2013.
Baca selengkapnya: Tak Disangka, Ini Jawaban Shi Yuqi Jika Berkesempatan Bermain di Sektor Ganda