Tampil Apik di Malang IIC 2022, Media China Soroti Kekuatan Pasangan Baru Rahmat/Pramudya
INDOSPORT.COM – Media China ikut soroti kekuatan ganda racikan baru Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana di Malang Indonesia International Challenge 2022. Mari membahasnya.
Diketahui, saat ini pada 18-23 Oktober 2022 sedang bergulir turnamen bulutangkis bertajuk Malang Indonesia International Challenge.
Banyak atlet badminton berlabel top dunia ikut memanaskan persaingan, termasuk China yang menurunkan pemain bintangnya seperti Weng Hongyang hingga Ren Xiang Yu/Tan Qiang.
Tentunya dengan demikian, China ingin membawa pulang sebanyak-banyaknya gelar juara dari turnamen yang berlangsung di GOR Platinum ini.
Kini, harapan itu terbuka benderang karena ada empat wakilnya yang melesat ke partai final pada Minggu (16/10/22). Gelar tunggal putra bahkan sudah disegel Weng Hongyang vs Lei Lan Xi.
Selain itu ada peluang China menambah gelar juara dari ganda campuran Jiang Zheng Bang/Wei Ya Xin, dan pebulutangkis tunggal putri Gao Fang Jie.
Hanya saja, media China, Sohu, menyoroti bagaimana sektor ganda putra mereka gagal mengirimkan wakilnya ke partai puncak. Alih-alih partai puncak, wakil mereka semuanya kandas di perempat final.
Ganda putra China, Chen Bo Yang/Liu Yi dan Ren Xiang Yu/Tan Qiang tumbang di perempat final Malang Indonesia International Challenge 2022 dari rival masing-masing.
Seperti kekalahan menyakitkan Ren Xiang Yu/Tan Qiang dari ganda putra racikan baru Indonesia, Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana.
Karena ganda putra tumbang lagi, lantas media China langsung ikut menyoroti kekuatan pasangan debutan Rahmat/Pramudya. Selengkapnya di halaman kedua.
1. Kekuatan Pasangan Baru Rahmat/Pramudya Disorot Media China
Dilansir dari laman Sohu, media lokal China itu awalnya memaparkan hasil Malang Indonesia International Challenge 2022, di mana tidak ada wakil ganda putra negaranya tersebut.
“Perpaduan Ren Xiang Yu/Tan Qiang kalah dari Juara Asia (2022, Pramudya), dan ganda putra bulutangkis nasional absen di semifinal,” tulis media Sohu.
“Mengejutkan, pasangan ganda putra China kalah beruntun,dan mereka semuanya melewatkan semifinal,” lanjutnya dalam laman resmi.
Lantas media lokal tersebut langsung menjabarkan satu per satu penyebab kekalahan tiga wakilnya di sektor ganda putra.
Sampai akhirnya mengerucut kepada alasan kekalahan Xiang Yu/Tan Qiang atas pasangan baru Indonesia yang menarik perhatian, Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana.
Dijabarkan bahwa Ren Xian Yu/Tan Qiang memang sudah memiliki rivalitas sengit saat Pramudya Kusuwardana masih berpasangan dengan Yeremia Rambitan.
Hanya saja ketika ganda putra Indonesia itu dipecah sementara karena cederanya Yeremia, kekuatan Pramudya Kusumawardana dengan pasangan baru (Rahmat Hidayat) tidak pernah berkurang.
Media China memuji betapa kokohnya kekutaan Pramudya Kusumawardana dengan siapapun berpasangan, seperti saat bersama Rahmat Hidayat.
“Meskipun mereka sekarang (Pramudya/Yeremia) berpisah, namun kekuatan itu masih sangat mengerikan. Jadi masih masuk akal jika Ren Xian Yu/Tan Qiang kalah dari mereka.” tulis media Sohu.
Sebenarnya, Ren Xian Yu/Tan Qiang tak ubahnya Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana yang saat ini berstatus sebagai pasangan baru. Debut awal 2022, Ren Xiang Yu/Tan Qiang sudah segel juara di Vietnam Open 2022.
Jadi wajar jika Ren Xian Yu/Tan Qiang sesungguhnya diharapkan jadi tulang punggung China untuk mendulang gelar juara di turnamen badminton Malang ini. Meski harapan itu sudah sirna.