Tunggal Putra Indonesia Melempem, Pemilik Smash 100 Watt Beri Wejangan Menohok
INDOSPORT.COM – Tunggal putra Indonesia yang hingga kini dianggap masih inkonsisten menarik perhatian Hariyanto Arbi selaku legenda bulutangkis Indonesia yang dijuluki pemilik smash 100 watt.
Sebagaimana diketahui saat ini tunggal putra Indonesia kembali menjadi sorotan karena dianggap penampilannya tak konsisten dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini pun membuat tunggal putra Indonesia sempat mendapatkan berbagai kritik dari sejumlah pihak termasuk para legenda.
Salah satunya ialah Hariyanto Arbi, yang merupakan legenda tunggal putra Tanah Air yang dijuluki sebagai pemilik pukulan smash 100 watt.
Sekadar informasi, julukan tersebut disematkan untuk Arbi lantaran dirinya pernah mengatakan akan mengalahkan andalan Malaysia, Rashid Sidek dengan smash 100 watt.
Rashid Sidek yang dikenal selalu jago di laga kandang nyatanya berhasil dikalahkan oleh Arbi di turnamen yang berlangsung di Negeri Jiran, sehingga julukan tersebut tersemat untuknya.
Hariyanto Arbi sendiri menilai atlet-atlet tunggal putra seharusnya bisa berinisiatif menambah waktu latihan. Hal ini dikatakan apabila dirasa permainannya masih kurang sehingga selalu tersingkir dari setiap turnamen yang diikuti.
Arbi kemudian menanggapi apa yang harus diperbaiki dari penampilan tunggal putra Indonesia yang sudah lama sekali belum lagi menjuarai ajang-ajang besar.
Tunggal putra Indonesia terakhir kali berjaya pada turnamen-turnamen besar saat Hariyanto Arbi menjuarai All England edisi 1993 dan 1994 dan Taufik Hidayat pada Olimpiade Athena 2004.
1. Performa Tunggal Putra Indonesia
“Kalau pengalaman saya, kalau kalah ya latihannya mesti ditambah. Seperti di sekolah kan ada les, ya sama kalau merasa (penampilannya) kurang ya inisiatif latihan sendiri,” kata Arbi, dilansir dari Antara.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa tunggal putra Indonesia hanya perlu latihan secukupnya saja dan difokuskan memperbaiki hal yang dirasa kurang.
“Latihannya tidak perlu capek-capek, misalnya kalau nettingnya kurang ya bisa diperbaiki lagi agar nettingnya lebih tipis misalkan,” tambahnya.
Sekadar informasi, tunggal putra Indonesia saat ini memiliki dua wakil yang masuk jajaran 10 besar dunia.
Yakni Anthony Sinisuka Ginting yang kini menduduki peringkat keenam dan Jonatan Christie di posisi ketujuh di ranking BWF.
Namun baik Anthony maupun Jonatan belum pernah menaiki podium utama turnamen-turnamen besar.
Dalam dua tahun terakhir ini, Anthony hanya pernah menjadi juara di turnamen Super 500 Singapore Open 2022, sedangkan Jonatan menjadi juara Super 300 Swiss Open 2022.
Pada All England 2022, Anthony langsung tersingkir di babak pertama, sedangkan Jonatan hanya mampu melangkah hingga babak perempat final.
Saat ini hanya tersisa Jonatan Christie di ajang Denmark Open 2022 yang telah menyentuh babak perempat final pada pekan ini.
Sumber: Antara