x

Putra/Patra Ungkap Biang Kerok Gagal Raih Gelar Juara di Kejuaraan Dunia Junior 2022

Senin, 31 Oktober 2022 14:40 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Prio Hari Kristanto
Muh. Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2022.

INDOSPORT.COM – Ganda putra muda Indonesia, Muhammad Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo membongkar penyebab alasan mereka gagal raih gelar di Kejuaraan Dunia Junior 2022.

Sebagai informasi, Indonesia sebelumnya gagal mempertahankan statusnya sebagai juara bertahan, karena tumbang di babak semifinal di nomor beregu Kejuaraan Dunia Junior 2022 atau BWF World Junior Championships 2022.

Baca Juga

Kini, pasukan Garuda Muda juga dipaksa menelan pil pahit gagal meraih gelar juara di nomor individu atau Eye Level Cup 2022

Meski mengirimkan dua wakil yang tersisa di final Eye Level 2022, sayangnya Indonesia gagal meraih gelar juara dunia.

Kedua wakil tersebut berasal dari nomor ganda yakni unggulan pertama ganda putri, Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose. Serta unggulan keempat ganda putra Muhammad Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo.

Baca Juga

Baik Trias/Rachel dan Putra/Patra hanya mampu menjadi runner-up atau meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2022.

Ambisi Putra/Patra untuk meraih gelar juara dihentikan oleh pasangan China, Xu Hua Yu/Zhu Yi Jun yang tampil apik di babak final pada Minggu (30/10/22) kemarin.

Putra/Patra kalah dalam drama tiga game atau dengan skor 18-21, 21-14, dan 20-22 atas Xu Hua Yu/Zhu Yi Jun di partai pamungkas.

Baca Juga

Usai pertandingan, Putra/Patra sendiri menjelaskan bahwa keduanya sempat melakukan blunder sehingga menambah rasa percaya diri sang lawan.

Tak hanya itu, Putra/Patra juga mengatakan alasan lainnya yang membuatnya kalah dari Xu Hua Yu/Zhu Yi Jun dan gagal juara di final Kejuaraan Dunia Junior 2022.


1. Ungkap Biang Kerok

Muh. Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2022

Putra/Patra mengatakan bahwa mereka memang sudah kecolongan sejak gim pertama, sehingga membuat lawan membalikkan kedudukan.

“Di game pertama kita kecolongan,” kata Patra, kepada tim Humas dan Media PBSI.

Baca Juga

Serangkaian kesalahan ini tak hanya membuat Xu Hua Yu/Zhu Yi Jun menjadi percaya diri, tetapi juga membuat wakil Indonesia merasa tertekan.

“Ada momen di akhir-akhir ketika kami salah membuang bola lalu mereka mendapat poin, dari situ percaya diri mereka naik sementara kita malah jadi tertekan," tambahnya.

Di sisi lain, Putra mengatakan bahwa mereka juga kembali melakukan kesalahan dan membuat pola permainannya amburadul.

Baca Juga

“Di game ketiga kita kurang sabar dan tenang, mainnya terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri padahal secara poin sudah memimpin,” ucap Putra.

Hal tersebut pun membuat pasangan Putra/Patra akhirnya bermain gugup karena pertandingan yang ketat memberikan tekanan tersendiri.

“Ketika poinnya dikejar dan jadi ketat kita juga jadi gugup dan tegang," tambah Patra.

Baca Juga

Di sisi lain, pasangan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose yang disebut sebagai penerus Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga gagal meraih gelar juara.

Pasangan bulutangkis Trias/Rachel juga dikalahkan ganda China, Liu Sheng Fu/Wang Ting Ge lewat dua gim langsung dengan skor 14-21, 16-21 di Kejuaraan Dunia Junior 2022.

Sumber: PBSI

BulutangkisBerita BulutangkisMeilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya RoseMuh Putra Erwiansyah/Patra Harapan RindorindoKejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2022

Berita Terkini