Breaking News! Tokoh Bulutangkis Justian Suhandinata Meninggal Dunia
INDOSPORT.COM - Kabar duka dari dunia olahraga. Tokoh bulutangkis Indonesia, Justian Suhandinata meninggal dunia di Bangkok, Thailand, Jumat (4/11/22) malam.
Tokoh bulutangkis Justian Suhandinata meninggal dunia dalam usia 75 tahun di Rumah Sakit Bumrungrad, Bangkok, Thailand, Jumat malam, pukul 21.25 WIB.
Sosok kelahiran Bandung, 20 November 1946 ini sebelumnya sudah dirawat di RS untuk perawatan tulang belakang akibat terjatuh, yang membuatnya tak bisa jalan.
Setelah mendapat perawatan, Justian bisa berjalan kembali meski harus memakai alat pembantu. Namun, pada tanggal 5 Oktober 2022, Justian terkena stroke dan dirawat di rumah sakit tersebut hingga ia berpulang.
Meninggalnya Justian dikonfirmasi oleh Juniarto Suhandinata, adik dari Justian.
"Benar Pak Justian meninggal dunia di Rumah Sakit Bumrungrad, Bangkok, Thailand, sekitar pukul 21.25 WIB akibat sakit stroke. Mohon doanya," kata Juniarto.
Justian meninggalkan sang istri, Poppy Tumengkol, mantan pemain Tim Uber Indonesia 1969 dan 1972. Ia juga harus meninggalkan empat anak dan tujuh cucu.
Justian Suhandinata merupakan Ketua Umum PB Tangkas Jakarta. Berbagai prestasi kelas dunia berhasil diraih oleh anak-anak didiknya sejak dulu hingga kini.
Diantaranya adalah medali emas Olimpiade Atlanta 1996 lewat Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky, 10 gelar juara dunia, 9 juara All England, serta 10 medali emas Asian Games, terakhir lewat persembahan Jonatan Christie di Jakarta 2018.
Atas dedikasinya untuk bulutangkis dunia, Justian memperoleh gelar kehormatan, ia satu-satunya orang Indonesia yang meraih penghargaan Honorary Life Vice President dari BWF, pada tanggal 20 Mei 2017 lalu.
1. Kiprah Justian untuk Bulutangkis Indonesia
Kiprah Justian Suhandinata di bulutangkis begitu panjang. Ia mengawali perjalanannya sebagai pemain nasional dengan masuk tim bayangan Indonesia di Piala Thomas 1967.
Walaupun sempat menekuni karir sebagai atlet bulutangkis, namun bakat Justian Suhandinata memang lebih menonjol di bidang organisasi sejak awal.
Ia mulai menjabat sebagai sektetaris PB Tangkas, kemudian naik jadi Ketua Bidang Pembinaan PBSI Jakarta Selatan, dan naik lagi jadi Ketua Umum PBSI Jakarta Selatan.
Justian Suhandinata kemudian menjadi anggota Komisi Teknik PBSI DKI Jakarta, hingga Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta.
Langkahnya makin maju dengan menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi PP PBSI, lalu menjadi Wakil Ketua Umum PP PBSI, dan Sekretaris Dewan Pengawas PP PBSI.
Justian pun menjadi Vice President BWF 1993-1995, dan jabatan terakhirnya adalah Council Member BWF. Terakhir juga ia jadi Dewan Penasihat PP PBSI 2020-2024.
Pada tahun 2008, Justian sukses membawa nama Suhandinata Cup untuk diperebutkan sebagai trofi kejuaraan beregu campuran junior atau BWF World Junior Mixed Team Championship.
Justian pula yang menginisiasi digelarnya Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior (single) yang menjadi cikal bakal Invitasi Bulutangkis Dunia Junior Bimantara (BWJBI) di Jakarta, tahun 1986.
Sejak tahun 1992, ajang internasional yang digagas Justin ini menjadi event resmi BWF yang dipertandingkan setiap tahun hingga kini.
2. Belasungkawa dari PBSI
Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, ikut mengucapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya tokoh bulutangkis nasional, Justian Suhandinata.
"Kami ikut berduka cita atas berpulangnya tokoh bulutangkis nasional & internasional, Bapak Justian Suhandinata," ucap Agung.
"Dunia bulutangkis Indonesia tentu merasa kehilangan dengan kepergian tokoh yang mendedikasikan hidupnya, hanya untuk kemajuan bulutangkis Indonesia dan dunia."
"Banyak jasa dan prestasi beliau untuk kemajuan prestasi bulutangkis Indonesia."
"Bahkan hingga akhir hayat, Pak Justian Suhandinata masih berkiprah sebagai Dewan Penasihat PP PBSI 2020-2024."
"Mewakili PBSI dan insan bulutangkis Indonesia, sekali lagi saya mengucapkan rasa duka cita dan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Pak Justian hingga akhir hayat," tuntas Agung.