Pasrah Dikalahkan Eks Ranking 1 Dunia, Jonatan Christie Tatap BWF World Tour Finals dengan Optimis
INDOSPORT.COM – Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie tak ingin kalut jelang turnamen BWF World Tour Finals, usai ditaklukkan eks ranking 1 dunia, Srikanth Kidambi.
Sebagaimana diketahui, di babak perempat final Hylo Open 2022, Jonatan Christie harus kandas dengan skor 13-21 dan 19-21 dari Srikanth Kidambi sebagai wakil India.
Pebulutangkis yang kerap disapa dengan panggilan Jojo itu, sejatinya telah mewaspadai kecerdikan dari eks ranking 1 dunia tersebut.
Kekhawatiran jelang pertandingan di babak perempat final Hylo Open 2022, telah menjadi petaka bagi Jojo.
Padahal, Jojo mampu membuka keunggulan dengan poin 4-1. Tetapi, seiring berjalannya waktu, Srikanth Kidambi justru sukses melakukan comeback dan mengamankan interval pertama.
Sejak saat itu, Srikanth Kidambi bermain kian ciamik dan memperlebar keunggulan dengan mencetak 5 poin berturut-turut.
Alhasil, pebulutangkis tunggal putra India itu sukses mengamankan gim pertama dengan skor akhir 13-21.
Memasuki set gim kedua, Jonatan lagi-lagi membuka pertandingan dengan mengesankan usai unggul lebih awal.
Tapi, Jojo kembali menyerahkan interval kepada Srikanth Kidambi, yang berujung pada kekalahan di perempat final Hylo Open 2022.
Sementara itu, Jonatan Christie tak ingin berkecil hati dan berusaha untuk bangkit di turnamen berikutnya, BWF World Tour Finals.
1. Tatap BWF WTF dengan Optimis
Berbicara setelah babak perempat final Hylo Open 2022, Jonatan Christie mengungkapkan rasa syukur karena dirinya masih bisa lolos ke BWF World Tour Finals.
Jojo menyampaikan bahwa lolos di BWF World Tour Finals merupakan salah satu catatan yang ia syukuri.
“Bersyukur bisa bermain di sini dan akhirnya lolos ke BWF World Tour Finals itu sudah menjadi catatan bagus untuk saya. Saya sangat bersyukur sekali,” ucap Jonatan Christie.
Sementara itu, merespons kekalahan atas Srikanth Kidambi, Jojo merasa bahwa dirinya tertinggal untuk menerapkan strategi.
Selain karena telat menerapkan strategi, tunggal putra Indonesia itu juga menyoroti karakter shuttlecock yang menguntungkan lawan.
“Saya sebenarnya punya strategi yang sama, sayang dia terlihat lebih dahulu menerapkan strategi tersebut dan saya sering tertinggal,” ungkap Jojo.
“Saat karakter shuttlecock-nya kencang, memang strateginya harus mengadu di depan net. Saya mengakui lawan lebih unggul di depan dan saya rasa itu faktor utama kemenangannya,” sambungnya.
Usai dipastikan gagal di Hylo Open 2022, Jonatan kini menaruh harapan untuk bisa tampil maksimal di BWF World Tour Finals.
Terlebih, setelah mengalami cedera di Prancis Open 2022, dirinya hanya fokus untuk bermain di BWF WTF.
“Setelah kejadian cedera engkel di Prancis Open 2022, saya berpikir yang penting bisa berlaga di BWF World Tour Final terlebih dahulu,” tambahnya.