Petinggi PBSI Isyaratkan Harga Tiket Bulutangkis Bakalan Meroket, Imbas Resesi 2023?
INDOSPORT.COM – Petinggi PBSI, Bambang Roedyanto mengisyaratkan harga tiket turnamen bulutangkis terancam naik. Apakah imbas dari resesi?
Sebagaimana diketahui saat ini masyarakat global tengah dibuat ketar-ketir dengan adanya isu resesi pada tahun 2023 mendatang.
Resesi ekonomi sendiri bisa diartikan sebagai sebuah kondisi perekonomian negara sedang memburuk berdasarkan beberapa faktor.
Di antaranya seperti Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, angka pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam setahun.
Resesi pun memberikan dampak negatif di berbagai sektor baik dalam dunia bisnis, pemerintah maupun para pekerja, serta adanya biaya hidup yang terasa mahal.
Tak hanya dalam dunia bisnis saja, namun dampak resesi juga berdampak untuk dunia cabang olahraga bulutangkis.
Secara tersirat, Bambang Roedyanto selaku Kabid Hubungan Luar Negeri PP PBSI menyampaikan bahwa harga tiket turnamen bulutangkis kemungkinan akan naik.
Bagaimana tidak, sebab semua harga maupun biaya baik dari tempat, akomodasi dan lainnya bisa naik hingga 40 persen.
“Diperkirakan (pada) tahun depan, harga pada naik (venue, listrik, AC) hotel, transportasi, biaya panitia bisa naik 25 sampai 40 persen,” cuit Bambang Roedyanto pada Minggu (6/11/22).
Unggahan Bambang Roedyanto selaku Kabid Hubungan Luar Negeri PP PBSI pun langsung diserbu netizen, yang ikut khawatir dengan mahalnya harga tiket turnamen bulutangkis.
1. Netizen Cemas Harga Tiket Ajang Bulutangkis Meroket
Cuitan Bambang Roedyanto selaku Kabid Hubungan Luar Negeri PP PBSI itu pun disambut beragam komentar dari netizen.
Beberapa warganet merasa cemas dengan harga tiket untuk menonton turnamen bulutangkis bakal meroket.
“begitu syuliiittt menjadi BL. Apalagi tiket mahaaaaal” @ta******
“Kl ada penonton tiket jg bs jd naik dong kooh???” @ec*****
“Resesi global” @ay******
“Semua naik, TICKET apa kabar koh, jangan naik ya koh, kalau bisa turun” @re*****
“izin keramaian bakalan mahal koh” @fe*****
Sementara itu para pebulutangkis hanya akan mengikuti dua turnamen tersisa di tahun 2022.
Dua turnamen tersebut ialah Australian Open 2022 pada 15-20 November 2022, kemudian dilanjutkan dengan BWF World Tour Finals 2022 pada 14-18 Desember mendatang.
Kemudian berlanjut di ajang Malaysia Open 2022 pada 19-15 Januari tahun depan, yang menjadi ajang pembuka di rangkaian turnamen BWF pada 2023.
Sumber: Twitter/@RudyRoedyanto