Profil Irfan Fadhilah/Weni Anggraini, XD Terakhir dari Indonesia yang Juara Australian Open
INDOSPORT.COM - Berikut profil Irfan Fadhilah/Weni Anggraini, pasangan ganda campuran terakhir dari Indonesia yang bisa menjuarai Australian Open 2022.
Bukan sekadar pasangan terakhir, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini ialah pasangan ganda campuran (XD) satu-satunya dari Indonesia yang juara di Negeri Kangguru. Mereka tercatat menjuarai Australian Open 2013.
Hanya saja, nama mereka tidak setenar pasangan ganda campuran lain, misal Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, ataupun Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Padahal, secara peringkat, Irfan/Weni juga tak kalah dari Tontowi/Liliyana dan Praveen/Melati. Mereka pernah berada di posisi top 15 XD terbaik dunia pada 2013.
Berikut INDOSPORT merangkum profil Irfan Fadhilah dan Weni Anggraini, sang pemilik gelar juara Australian Open pertama dan terakhir, satu-satunya dari XD Indonesia.
Profil Irfan Fadhilah/Weni Anggraini
Irfan Fadhilah merupakan pebulutangkis spesialis ganda kelahiran 2 Juli 1990. Lalu, Weni Anggraini juga atlet kelahiran Jambi, 16 Oktober 1990. Usia mereka kini 32 tahun.
Mereka dipertemukan di klub PB Jaya Raya Jakarta, dan akhirnya terus bersama-sama di Pelatnas PBSI untuk mendulang prestasi.
Gelar Australian Open 2013 adalah medali emas pertama yang mereka raih semenjak masuk Pelatnas. Setelah itu, prestasi demi prestasi terus dicapai oleh Irfan/Weni.
Selain Weni, Irfan Fadhilah juga pernah berpasangan dengan Markis Kido, hingga Pia Zebadiah Bernadeth di akhir kariernya.
1. Kemenangan di Australian Open 2013
Sudah disebutkan sebelumnya, bahwa titel juara Australian Open 2013 adalah capaian pertama bagi pasangan Irfan Fadhilah/Weni Anggraini semenjak masuk Pelatnas PBSI.
Kala itu, Irfan/Weni mengalahkan unggulan asal Korea Selatan, Baek Choel Shin/Ye Na Jang, di final yang dramatis, berlangsung selama 1 jam 19 menit.
Berlaga di Sydney Convention & Exhibition Centre, Minggu, 7 April 2013 lalu, Irfan/Weni menang dengan skor 21-14, 22-24, 21-16.
"Gelar ini membuat kami lebih percaya diri, tapi kami tak mau cepat puas," kata Weni Anggraini, dinukil dari laman resmi PBSI.
Sejak kemenangan itu, Irfan/Weni perlahan meraih prestasi demi prestasi, walau lebih banyak di level International Series atau Challenge, ketimbang BWF Grand Prix.
Salah satunya, mereka berhasil menjuarai Indonesia International Series 2015, runner up Indonesia International Challenge 2016, dan Vietnam International Challenge 2017.
Di level yang lebih tinggi, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini pernah menyabet titel juara Malaysia Grand Prix Gold 2012, dan meraih runner up di ajang Vietnam Open 2014.
Sejak kemenangan Irfan/Weni di Australian Open 2013, belum ada lagi wakil Indonesia yang juara di ajang serupa. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir selalu tumbang di fase awal.
Praveen Jordan/Debby Susanto mentok di final Australian Open 2017, tapi belum juara.
Demikian pula dengan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, terakhir kali jadi runner up di Australian Open 2019, tetapi mereka harus absen di gelaran tahun ini.
2. Wakil XD di Australian Open 2022
Berikut adalah wakil ganda campuran Indonesia yang akan bertanding di Australian Open 2022 Super 300, pada 15-20 November 2022.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja
Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow
Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami
Adnan Maulana/Nita Violina Marwah