Cetak Skor Afrika, Ini 4 Alasan Gregoria Mariska Layak Juara Australian Open 2022
INDOSPORT.COM - Sukses mencetak skor Afrika, Gregoria Mariska Tunjung dinilai layak menjuarai Australian Open 2022.
Bermain di Quay Centre, Sydney, Rabu (16/11/22), Gregoria Mariska Tunjung sukses menaklukkan pesaing asal Australia, Sydney Tjonadi dengan skor telak 21-4, 21-6.
Hanya perlu waktu 17 menit bagi Gregoria Mariska untuk menaklukkan wakil tuan rumah, dan melaju ke babak 16 besar.
Hal ini semakin memuluskan langkah Jorji untuk meraih gelar pertamanya di tahun 2022, juara Australian Open Super 300.
Berikut INDOSPORT merangkum empat alasan mengapa Gregoria Mariska pantas menjuarai turnamen Australian Open 2022.
Drawing Gregoria Cukup Mudah
Tak dapat dipungkiri, Gregoria Mariska Tunjung mendapat drawing yang cukup mudah di turnamen Australian Open 2022.
Setelah menjegal wakil Australia, Gregoria akan menghadapi pesaing asal Thailand, Supanida Katethong. Secara head to head, Jorji unggul 4-1 atas lawannya tersebut.
Jika mulus ke perempat final, Gregoria akan menghadapi pemenang dari laga Jepang vs Australia. Kedua pemain bukan unggulan.
Semifinal membuka kans Gregoria berjumpa wakil Indonesia, Putri Kusuma Wardani, tapi jika ia mampu menjegal Nozomi Okuhara hari ini, dan juga mengalahkan Han Yue.
Peringkat Gregoria lebih unggul ketimbang Putri KW, dan ia juga berpengalaman main di Australian Open 2019 lalu. Maka, Jorji akan lebih diunggulkan ke babak final.
1. Pembalasan Kegagalan Tur Eropa
Australian Open 2022 adalah tur penutup di tahun 2022. Gregoria Mariska tentu ingin menuntaskannya dengan gelar juara.
Apalagi, Gregoria gagal meraih prestasi di tur Eropa. Atlet berusia 23 tahun itu kalah di babak pertama Denmark Open dan French Open, lalu mentok di semifinal Hylo Open.
Memang, Denmark Open dan French Open ada di level Super 750, sehingga lawannya pun kelas berat. Sementara Hylo Open dan Australian Open ada di level Super 300.
Jika di Hylo Open saja Jorji bisa melaju ke semifinal, maka bukan tidak mungkin jika di Australian Open 2022, ia bisa mulus ke final.
Pasalnya, persaingan di Australian Open tidak terlalu ketat, setelah banyak pemain unggulan yang mundur, guna menyimpan tenaga jelang BWF World Tour Finals 2022.
Ambisi ke World Tour Finals
Masih ada harapan bagi Gregoria Mariska untuk meraih tiket BWF World Tour Finals 2022, ajang paling bergengsi di kancah bulutangkis yang dihelat setiap tahunnya.
Gregoria Mariska menjadi salah satu dari delapan pemain tunggal putri terbaik dan lolos ke BWF World Tour Finals 2022, jika ia bisa menjuarai Australian Open 2022 nanti.
Gregoria juga bisa maju ke BWF World Tour Finals jika pesaingnya, Nozomi Okuhara, tak bisa melangkah lebih jauh di Australia Open.
Hal ini adalah tantangan bagi Putri Kusuma Wardani, yang akan menghadapi Nozomi Okuhara hari ini, Kamis (17/11/22) pagi.
Jika Putri KW menang atas Okuhara, maka Gregoria Mariska lolos World Tour Finals. Hal ini akan mendorong Putri KW untuk mati-matian menjegal pesaingnya itu.
2. Pembuktian Sebagai WS Nomor 1 di Indonesia
Gregoria Mariska adalah pebulutangkis tunggal putri nomor satu di Indonesia, tapi sampai penghujung tahun ini, ia masih nihil gelar. Australian Open adalah kesempatan terakhir.
Jika gelar ini pun tak juga ia raih, Gregoria terancam evaluasi dan bisa saja didegradasi dari Pelatnas PBSI. Jorji juga bisa disisihkan oleh juniornya, yaitu Putri Kusuma Wardani.
Belum lagi pemain junior yang sudah unjuk kualitas dan meraih berbagai gelar tahun ini, sebut saja Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi, Bilqis Prasista, dll.
Maka, Gregoria Mariska berambisi untuk setidaknya menutup tahun ini dengan gelar juara Australian Open 2022, lolos World Tour Finals, sebagai penegasan jika ia masih jadi tunggal putri nomor satu di Tanah Air.