Termasuk Liliyana Natsir, Ini 3 Playmaker Ganda Campuran Terbaik Milik Indonesia
INDOSPORT.COM - Termasuk Liliyana Natsir, berikut adalah tiga playmaker ganda campuran terbaik dari Indonesia, dan belum ada yang bisa menandingi sosok berikut ini.
Regenerasi atlet bulutangkis ganda campuran Indonesia mentok, paska Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memutuskan pensiun.
Kemudian, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kini juga terdegradasi dari Pelatnas PBSI, sehingga tidak ada senior.
Hal ini yang membuat regenerasi ganda campuran Indonesia kurang menggeliat seperti ganda putra dan ganda putri.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang jadi ganda nomor satu di Pelatnas, sampai di penghujung tahun ini, belum satu pun meraih gelar dan naik podium tertinggi.
Demikian pula dengan Zachariah Sumanti/Hediana Julimarbela, Adnan Maulana/Nita Violina Marwah, serta Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow juga nihil gelar tahun ini.
Prestasi justru berhasil ditorehkan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang baru saja menjuarai Hylo Open 2022.
Padahal, pada masanya, ganda campuran Indonesia begitu ditakuti dunia. Dari masa ke masa, banyak ganda campuran yang lahir dan mengharumkan nama bangsa.
Bukan hanya pemain pria yang ditakuti, tetapi pemain wanita yang bertindak sebagai playmaker juga disegani dunia.
Berikut INDOSPORT merangkum tiga pebulutangkis wanita Indonesia yang jadi playmaker terbaik ganda campuran dunia.
1. 1. Vita Marissa
Vita Marissa adalah salah satu playmaker terbaik pada masanya. Ia bisa dipasangkan dengan siapa saja, dan tetap sama kuatnya, sehingga ia menorehkan banyak prestasi.
Vita Marissa pernah dipasangkan dengan sosok Sigit Budiarto, Tri Kusharjanto, Nova Widianto, Alvent Yulianto, Flandy Limpele, Tony Gunawan, juga Hendra Setiawan.
Di akhir masa kejayaannya, Vita Marissa juga pernah dipasangkan dengan sosok Praveen Jordan hingga Muhammad Rijal.
Salah satu pencapaian terbaik Vita Marissa adalah meraih medali emas Kejuaraan Asia 2008 bersama Nova Widianto, dan di tahun 2013 saat menjadi partner Flandy Limpele.
Kini, Vita Marissa didapuk sebagai pelatih ganda di PB Djarum, dan salah satu prestasi yang ia raih adalah membawa Dejan/Gloria menjuarai sejumlah ajang di tahun 2022.
2. Liliyana Natsir
Berada di era yang sama dengan Vita Marissa, tidak membuat Liliyana Natsir tenggelam. Mereka justru bersama-sama berkembang hingga jadi playmaker terbaik.
Liliyana Natsir pernah berpasangan dengan Nova Widianto, Markis Kido, Muhammad Rijal, Praveen Jordan, dan Tontowi Ahmad.
Salah satu pencapaian terbesar Liliyana Natsir yakni meraih medali emas Olimpiade Rio 2016, sebagai partner Tontowi Ahmad.
Sebelumnya, Liliana juga menyabet medali perak Olimpiade Beijing 2008, saat menjadi pasangan Nova Widianto, yang kini didapuk sebagai pelatih ganda campuran Pelatnas.
Alih-alih menyusul menjadi pelatih, Liliana Natsir memilih untuk menggeluti bisnis dan sesekali mendampingi pemain di PB Djarum.
2. 3. Debby Susanto
Meski jalan kariernya lebih singkat dari Vita Marissa dan Liliana Natsir, namun Debby Susanto tetap layak dinobatkan sebagai salah satu playmaker terbaik Indonesia.
Debby Susanto pernah berpasangan dengan Tontowi Ahmad, Muhammad Rijal, Praveen Jordan, dan Ricky Karandasuwardi.
Maka, beruntung sekali bagi Tontowi, Rijal dan Praveen Jordan yang bisa menjadi partner bagi tiga playmaker terbaik.
Salah satu pencapaian tertinggi Debby Susanto adalah juara All England 2016, berpasangan dengan Praveen Jordan.