BWF World Tour Finals Dipindah ke Thailand, Viktor Axelsen Malah Curhat Hal Ini
INDOSPORT.COM – Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, mengungkapkan suka duka di balik pemindahan turnamen BWF World Tour Finals 2022 dari China ke Thailand.
Viktor Axelsen bersama dengan ganda putra Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmuseen akan mewakili Denmark di turnamen penutup musim BWF World Tour Finals 2022 pada Desember.
Namun, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengumumkan bahwa turnamen tersebut akan dipindahkan dari China ke Bangkok, Thailand, pada awal November lalu.
Sebelumnya, ajang bulutangkis bergengsi ini sedianya digelar di Guangzhou, China pada 14-18 Desember nanti. Namun rencana tersebut dibatalkan.
Rencana tersebut dibatalkan karena situasi pandemi Covid-19 yang kembali meningkat di China. Belum lagi ada isu lockdown yang membuat segala persiapan ikut terhambat.
Melalui diskusi panjang, akhirnya BWF memutuskan untuk memindahkan turnamen tersebut ke ke Nimibutr Arena di Bangkok, Thailand dan jadwal dimajukan sepekan lebih awal.
Viktor Axelsen mengaku sangat gembira dengan keputsan BWF ini. Pasalnya, Axelsen sebelumnya nyaris memilih mundur jika turnamen ini tetap digelar di China.
“Menurut saya ini keputusan yang bagus, karena tampaknya Guangzhou di China bukanlah tempat yang siap untuk mengadakan acara bulutangkis saat ini,” kata Axelsen dilansir dari Sport 2 TV.
“Itulah mengapa saya terlalu banyak pikir-pikir. Bahaya kalau harus berlama-lama di China tanpa beberapa persiapan jika tes positif,” terangnya.
Axelsen mengungkit lagi kenangan pahitnya saat dirinya terpapar virus COVID-19 saat bertanding di Kejuaraan Eropa di Ukraina, menjelang Olimpiade Tokyo 2020 pada Agustus 2021 silam.
1. Persiapan Axelsen Jelang World Tour Finals Berubah
Saat itu, Axelsen terpaksa mundur menjelang final melawan Anders Antonsen dan harus menjalani isolasi mandiri di kamar hotelnya di Ukraina.
Akhirnya, pelatihnya BS Christiansen nekad tebang dari Denmark ke Ukraina untuk menjembut Axelsen menggunakan pesawat ambulans.
Bukan hanya itu, Axelsen harus diboyong menggunakan peti transparan dengan biaya yang sama sekali tak murah.
“Saya pernah mengalaminya saat di Ukraina menjelang Olimpiade. Saya juga ragu BS (Christiansen) mau menjemut saya di Guangzhou jika ini terjadi lagi,” selorohnya.
Meski senang dengan fakta BWF World Tour Finals dipindah ke Bangkok, namun Axelsen harus menghadapi konsekuensi dalam hal persiapan.
Axelsen yang biasanya merencanakan latihan secara mendetail, terutama di bagian fisik, harus berlatih lebih ekstra agar fisiknya bisa 100 persen siap lebih cepat.
“(Turnamen maju sepekan), artinya latihan saya juga berubah. Terutama latihan fisik saya, karena tentu saja saya membutuhkan satu minggu lagi untuk mempersiapkan tubuh saya 100 persen,” sambung ayah dua anak ini.
Viktor Axelsen sendiri tampaknya akan menjadi unggulan teratas berkat gelar Juara Dunia dan lima gelar BWF World Tour yang dia menangkan sepanjang musim ini.
Axelsen akan memimpin sejumlah pemain top dunia lain, seperti Chou Tien Chen (Chinese Taipei), Prannoy H.S (India), Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia), Kodai Naraoka (Jepang), Loh Kean Yew (Singapura) dan Lu Guang Zu (China).