Tak Main di BWF World Tour Finals, Kento Momota Kini Sibuk Ngajar Bulutangkis di Desa
INDOSPORT.COM – Mengakhiri musim 2022 lebih cepat dan absen di BWF World Tour Finals, tunggal putra Jepang, Kento Momota, kini tengah sibuk mengajar bulutangkis di desa-desa di negara asalnya.
BWF World Tour Finals 2022 yang akan diselenggarakan di Bangkok, Thailand, pada 7-11 Desember 2022 terasa berbeda tahun ini.
Pasalnya, sejumlah pemain top dunia tidak akan tampil di ajang penutup musim ini karena berbagai alasan. Salah satunya eks pemain nomor 1 dunia, Kento Momota.
Momota beberapa waktu lalu mengumumkan mengakhiri musimnya lebih cepat. Dia akan rehat sejenak usai tampil di Kejuaraan Dunia 2022 dan Japan Open 2022.
Atlet badminton berusia 28 tahun itu tak mendapati hasil baik karena sama-sama terjungkal pada babak 32 besar dalam dua turnamen terakhirnya.
Buruknya performa tersebut disinyalir membuat Kento Momota memutuskan mundur dari Denmark Open 2022 (18-23 Oktober) dan French Open 2022 (25-30 Oktober).
Meski memutuskan rehat dari pertandingan internasional, tetapi Kento Momota tidak bisa jauh-jauh hidupnya dengan dunia tepok bulu.
Belakangan diketahui jawara BWF World Tour Finals 2019 tersebut sibuk menularkan ilmu-ilmu bulutangkis ke siswa yang berada di area pedesaan di Jepang.
Melansir dari Badminton Planet, Momota terlibat dalam proyek sebuah agen olahraga di Jepang untuk memperkenakan olahraga kepada siswa di sekolah desa.
Agen tersebut bekerja dengan perusahana swasta yang menyediakan video remot untuk memfasilitasi pelajaran interaktif dengan para siswa ini.
1. Ngajar Bulutangkis, Momota Akui Masih Kagok
Pada 24 November kemarin, Momota mengajar bulutangkis pada siswa di kota Noboribetsu, sekitar 700km dari tempat latihan Momota di kota Chofy, Tokyo, cara bermain bulutangkis.
Momota dengan fasih terlihat mendemonstasikan cara menggunakan raket bulutangkis dengan benar dan melakukan gerakan tubuh dasar dan kemampuan bulutangkis di depan kamera.
Para siswa menonton video yang merekam Momota tersebut dan kemudian mempraktikannya satu per satu lewat layar TV.
“Saya merasa atlet-atlet ini (termasuk Momota) melihat segala sesuatu dengan cara berbeda dari yang kami lakukan. Saya ingin menggunakan ilmu-ilmu yang diberitakan Momota dan berlatih rutin,” kata seorang siswa yang ikut dalam pelatihan tersebut.
Bagi Momota, mengajar ilmu bulutangkis ke sekolah-sekolah pedesaan rupanya telah membantunya menemukan kembali gairan bermain bulutangkis.
Momota mengaku sangat bersemangat ketika dia memamerkan dan mengajarkan kemampua bulutangkis di depan para siswa.
Namun Momota masih belum percaya diri untuk bisa jadi pelatih bulutangkis karena dia masih kesulitan menjelaskan kemampuannya dengan kata-kata.
“Saya merasa ini agak sulit karena saya tidak bisa langsung memukul shuttlecock dengan para siswa, jadi saya mencoba menyampaikan instruksi saya dengan hanya berbicara,” ujar Momota.
“Saya pikir saya bisa menjelaskannya dengan kata-kata, haha…, saya masih butuh waktu lagi untuk menjadi pelatih,” lanjutnya.
Seiring dengan penurunan performanya tahun ini, Kento Momota harus lengser dari posisinya di peringkat 1 dunia bulutangkis dan terjun bebas ke peringkat 10 dunia per 22 November 2022 kemarin.