Lin Dan dan Chen Long Pensiun, Legenda Malaysia Peringatkan Bangkitnya Monster Tunggal Putra China
INDOSPORT.COM – Legenda Malaysia, Rashid Sidek memperingatkan bangkitnya monster tunggal putra China, Shi Yuqi usai Lin Dan dan Chen Long pensiun.
Sebagaimana diketahui Shi Yuqi kembali aktif sebagai tunggal putra usai menghilang selama 10 bulan karena sanksi dari federasi China.
Asosiasi Bulutangkis Cina (CBA) menjatuhi hukuman larangan bertanding bagi Shi Yuqi setelah retired di poin terakhir semifinal Piala Thomas 2020.
Dijatuhi hukuman tersebut membuat Shi Yuqi memilih untuk kembali ke kampung dan berlatih mandiri karena larangan bergabung dengan pelatnas dan mengikuti turnamen apapun.
Ia kemudian akhirnya comeback di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 pada Agustus lalu, dan setelah itu performanya pun kian menanjak secara perlahan.
Shi Yuqi berhasil menembus semifinal Japan Open 2022 yang hanya berjarak sepekan setelah Kejuaraan Dunia 2022.
Belum lagi di Tur Eropa, ia berhasil meraih gelar di Denmark Open 2022, hanya berjarak sekitar dua bulan setelah comeback.
Lalu sempat jeblok di French Open dan Hylo Open 2022, pemain berusia 26 tahun tersebut kembali naik podium utama di Australian Open 2022.
Berhasil tampil impresif dan meraih dua gelar juara sekaligus usai comeback pun membuat ranking Shi Yuqi menanjak dari peringkat ke-43 menjadi 30 dunia di ranking BWF.
Performa impresif yang ditunjukkan oleh Shi Yuqi membuat Rashid Sidek selaku legenda bulutangkis Malaysia memperingkatkan para tunggal putra Negeri Jiran dan dunia soal kebangkitan pemain asal China tersebut.
1. Rashid Sidek Peringatkan Soal Kebangkitan Shi Yuqi
Rashid Sidek menilai bahwa selama ini Shi Yuqi berada di bawah bayang-bayang Lin Dan dan Chen Long yang merupakan tulang punggung tunggal putra China pada masanya.
Namun kini Lin Dan telah gantung raket, sedangkan Chen Long belum memberikan pernyataan resmi bahwa dirinya gantung raket, tapi namanya telah menghilang dari ranking BWF yang dirilis pada 4 Oktober 2022 kemarin.
Maka ini bakal menjadi kesempatan besar untuk Shi Yuqi demi bersinar dan membuktikan diri bahwa ia layak menjadi tunggal putra China yang diandalkan.
“Shi Yuqi merupakan pemain yang bagus tapi selalu berada di bawah bayang-bayang Lin Dan dan Chen Long. Sekarang setelah keduanya pensiun, ini adalah kesempatan Yuqi untuk bersinar dan dia mengambilnya peluang tersebut,” kata Rashid Sidek.
“Dia sekarang akan menjadi ancaman berbahaya bagi pemain tunggal putra lainnya,” tambahnya, dilansir dari The Stars.
Rashid juga merasa pemain berusia 26 tahun itu akan memberikan persaingan tambahan bagi tunggal putra nomor satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen dan mungkin bakal mencegah dominasinya.
“Yuqi akan membuat persaingan di tunggal putra semakin sengit. Bagus jika dia bisa menantang Axelsen untuk memperebutkan gelar. Ini akan bagus untuk persaingan dalam olahraga ini,” jelasnya.
Selain itu, Shi Yuqi juga diprediksi bakal tampil gacor pada musim 2023 mendatang.
Apalagi kualifikasi Olimpiade Paris 2024bakal dimulai pada Mei 2023 nanti, dan Shi Yuqi tentu bakal tampil jor-joran agar bisa berpartisipasi dalam pesta olaharaga terbesar di dunia tersebut.
Selama Shi Yuqi mendapatkan hukuman dari CBA, China mengandalkan Lu Guang Zu dan Zhao Jun Peng yang saat ini berada di peringkat ke-17 dan 18 dalam ranking BWF terbaru.