Tatap BWF World Tour Finals 2022, Tim Bulutangkis Indonesia Gaspol Adaptasi Lapangan
INDOSPORT.COM – Tim bulutangkis Indonesia fokus adaptasi lapangan dan latihan ringan jelang BWF World Tour Finals 2022.
Turnamen penutup musim BWF World Tour Finals 2022 akan kembali digelar pada 7-11 Desember mendatang di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand.
Beberapa atlet bulutangkis terbaik yang terkualifikasi melalui poin Race to World Tour Finals 2022 akan bertanding di ajang akhir musim ini.
Sebanyak delapan pemain di setiap sektor akan memperebutkan podium tertinggi di BWF World Tour Finals 2022 serta memperebutkan hadiah sebesar 1,5 juta dollar atau setara dengan Rp21,4 miliar.
Jelang bergulirnya turnamen pada Rabu (07/12/22) mendatang, tim bulutangkis Indonesia telah melakukan sejumlah latihan ringan dan adaptasi lapangan.
Tujuh wakil Indonesia bergantian menggunakan dua lapangan yang tersedia dengan durasi waktu 30-60 menit. Ganda putra memulai latihan lebih dulu diikuti tunggal putri, tunggal putra, ganda putri dan ganda campuran.
Sementara itu, Rionny Mainaky selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi mengungkapkan latihan kali ini menjadi ajang adaptasi lapangan bagi tim Indonesia serta mengembalikan kontrol pukulan.
“Hari ini kita menggelar latihan untuk adaptasi lapangan pertandingan dan mengembalikan kontrol pukulan. Puji Tuhan semua dalam kondisi yang bagus dan sehat,” ungkap Rionny Minaky.
“Waktunya memang tidak lama tapi saya rasa tadi mereka berlatih dengan efektif dan cukup untuk hari pertama ini,” sambungnya.
Sementara itu, Nimibutr Arena belum sepenuhnya rampung jelang BWF World Tour Finals 2022. Sejumlah persiapan masih dilakukan pihak penyelenggara agar turnamen ini dapat terlaksana dengan maksimal.
1. Kondisi Tim Indonesia
Sebanyak tujuh wakil Indonesia akan berlaga di BWF World Tour Finals 2022. Selain itu, tim Merah Putih bersama China menjadi negara yang lengkap mengirimkan wakilnya di setiap sektor.
Meski tidak memasang target muluk-muluk, Rionny Mainaky mengungkapkan ajang ini harus dipersiapkan dengan seksama dan maksimal.
“Besok masih ada latihan sekali lagi di sore hari. Harus dimanfaatkan betul untuk penguasaan lapangan agar di pertandingan hari pertama bisa langsung in,” tutur Rionny.
Sementara itu, wakil Indonesia di sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan kondisi lapangan hari pertama cukup berangin.
“Tadi latihan lebih banyak melihat kondisi lapangan dan shuttlecock. Bisa dibilang di sini lapangannya cukup berangin dan shuttlecocknya kencang. Besok masih ada kesempatan latihan satu kali lagi buat adaptasi lagi,” ungkap Ginting.
“Sekaligus sudah mulai mempersiapkan bagaimana pola dan strategi yang tepat untuk menghadapi kondisi lapangan dan bola yang seperti itu," tambahnya.
Satu suara dengan Ginting, ganda putri yang menjadi wakil terakhir Indonesia lolos ke BWF World Tour Finals 2022, Apri/Fadia menyebut lapangan kurang enak karena berangin.
“Hari ini latihannya fokus adaptasi lapangan. Angin, bola dan lampu. Besok baru akan masuk gim untuk persiapan pertandingan pertama,” tutur Apri.
Selain itu, Fadia turut mengungkapkan belum mengalami kendala khusus dan berusaha untuk tampil maksimal jelang pertandingan perdana Rabu mendatang.
“Hari ini latihannya fokus ke adaptasi lapangan. Angin, bola dan lampu. Besok baru akan masuk ke gim untuk persiapan pertandingan pertama,” sambung Fadia.
Sumber: PBSI