BWF World Tour Finals: Bikin Kerepotan, Popor Kaget Perkembangan Pesat Rinov/Pitha
INDOSPORT.COM – Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai terkesan dengan perkembangan pesat Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas di BWF World Tour Finals 2022.
Rinov/Pitha mampu menghadirkan kejutan meski berada di grup neraka bersama Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia), dan Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis).
Kejutan itu terjadi ketika ia mampu melewati fase grup sebagai runner-up, meski menjadi pasangan yang tidak diunggulkan.
Pencapaian mengesankan itu sejalan dengan catatan yang berhasil mereka rengkuh selama mengikuti serangkaian turnamen pada 2022 ini.
Berangkat dari perjalanan Rinov/Pitha untuk pertama kalinya mencapai final BWF World Tour Super 500 pada Juli lalu.
Hingga keberhasilan ganda campuran Indonesia itu untuk memastikan debut di BWF World Tour Finals 2022.
Sejalan dengan hal tersebut, Rinov juga turut mengungkapkan bahwa penutupan kalender 2022 ini, ia mendapatkan banyak pelajaran berharga.
“Kita mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman di tahun ini,” kata Rinov dikutip dari Badminton Talk.
“Ya walau tidak ada gelar juara, tetapi pengalaman pertama kali masuk final Super 500 dan merasakan babak semifinal di turnamen ini menjadikan motivasi untuk lebih baik ke depan,” jelasnya.
Sementara Sapsiree Taerattanachai, lawan yang berhasil membuat Rinov/Pitha kalah, juga turut menyampaikan perkembangan dari ganda campuran Indonesia itu.
1. Kekaguman Sapsiree kepada Rinov/Pitha
Seperti yang diketahui, langkah Rinov/Pitha terhenti setelah dikalahkan oleh Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai yang berstatus sebagai peringkat satu dunia dan wakil tuan rumah.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kalah lewat pertandingan ketat yang berlangsung tiga gim dengan skor 24-22, 21-16, 14-21.
Kemampuan mereka untuk memaksa Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai bermain hingga set ketiga patut mendapatkan apresiasi.
Apresiasi juga turut disampaikan langsung oleh Sapiree, di mana ia mengaku terkejut dengan peningkatan dari Rinov/Pitha.
“Mereka (Rinov/Pitha) telah berubah sejak kami melawan mereka setahun lalu. Mereka jauh lebih kuat. Saya pikir mereka brilian hari ini,” kata Sapsiree.
Hal itu menjadi tanda bahwa sektor ganda campuran Indonesia kini mulai menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta bulutangkis.
Bahkan, digadang-gadang jika 2023 mendatang bakal menjadi momen bagi ganda campuran Indonesia untuk unjuk gigi.
Sejalan dengan yang disampaikan Rudy Roedyanto, ia menyebutkan jika penampilan mengesankan dari Rinov/Pitha akan menjadi momen bagi pasangan lain untuk tampil pada 2023 mendatang.
“Semua butuh momen dan proses. Contohnya XD Ripith minta untuk digantikan dengan Relis. Tetapi, hasil semifinal bagus untuk Ripith,” tulis Rudy Roedyanto melalui akun twitternya.
“Tahun depan kita ada Dejan/Glo, ditambah Zhacaroah/Hediana dan Adnan/Nita. Kabarnya, Ucok/Meli juga bisa ikut bergabung sekitar Maret mendatang,” tambahnya.
Sumber: Twitter Badminton Talk